7 Rings : Pilihan

220 47 105
                                    

Vote dan tinggalkan komen ya cantik 💚💚

Haruskah Riri bahagia?

Tidak dosa 'kan?

Oh tidak! Anggap ia kejam. Tapi ini adalah satu kesempatan untuknya agar bisa lepas dari Jaemin juga dari pertunangan sial ini. Riri bisa manfaatkan moment. Mengatakan semuanya sama Papi Sehun. Soal Jaemin, Karin, rekaman itu, juga dirinya yang sudah memiliki kekasih.

Riri yakin, Papi Sehun akan menerima itu. Lagian apa yang harus dipertahankan lagi. Toh, nyatanya perkataan Jaemin soal keseriusannya pada status pertunangan mereka hanya bualan semata. Ia masih bermain dengan gadis lain. Bahkan merekamnya. Heol! Sungguh keterlaluan. Well, meskipun dari video itu ada hal yang terasa ganjal. Itu tidak seperti mereka melakukannya dalam keadaan normal.

Tapi apa peduli Riri. Ia hanya perlu mengambil kesempatan dan semuanya akan selesai dengan mudah. Jaemin yang akan menanggung semuanya. Rasa malu, tanggung jawab, dan semua rasa kecewa orang yang percaya padanya. Termasuk bunda Yoona.

Dan sore itu, saat Riri baru saja pulang dari apart Hyunjin. Riri mendapati ibunda Jaemin tengah berada di rumahnya. Sedang berbicara dengan Papi Sehun. Bisa Riri tangkap, raut keruh papi juga kata-kata penuh harapan bunda. Riri berdiri di dekat pintu, enggan mengganggu dua orang tua itu. Namun eksistensinya justru di sadari papi.

Papi tersenyum menyambut Riri. Pun bu Yoona segera menolehkan kepala. Wajahnya penuh kelegaan tetapi apa yang di katakannya setelah itu, membuat Riri tak sampai hati untuk melaksanakan rencananya. Memutuskan pertunangannya dengan Jaemin.

“Bunda mohon maafin Jaemin. Bunda mohon kasih kesempatan buat Jaemin ya, Ri. Bunda cuma mau kamu jadi pendamping Jaemin. Bukan Karin atau siapapun. Bunda udah tanya sama Jaemin dan katanya dia gak ada hubungan apapun sama Karin. Dan video itu, bunda lagi nyuruh orang buat mencari tau kebenarannya. Bunda gak mau Jaemin di fitnah,” bu Yoona kembali menangis.

Riri langsung memeluk bu Yoona. Ia juga bingung mau berkomentar apa. Di satu sisi ia ingin agar semua ini akhirnya berakhir. Tapi disisi lain, ia tidak mungkin bisa mengabaikan permohonan bu Yoona. Riri sayang sama bu Yoona. Riri tidak mau bu Yoona-nya sedih dan mengucurkan air mata seperti ini. Bahkan Riri rela melakukan apapun agar bu Yoona tidak sedih lagi.

Papi hanya memandang itu dalam diam. Pikirannya campur aduk. Sebenarnya, sebelum Yoona datang, Papi sudah mendengar berita ini dari Pak Doyoung. Mengatakan jika calon menantunya tengah menjadi buah bibir di kampus karena perbuatan asusilanya dengan salah satu mahasiswi. Lalu rentetan cerita lainnya yang menggambarkan perilaku tunangan puterinya itu yang terkenal sering gonta ganti perempuan.

Papi tentunya sangat kecewa. Namun ia tidak bisa berbuat banyak karena ia masih memandang bu Yoona sebagai sahabatnya. Jadi papi memutuskan untuk menyerahkan segalanya pada Riri. Keputusan ada di tangan puterinya itu karena bagaimanapun, yang akan menjalani semua ini adalah Riri bukan papi. Papi tidak menutup kesempatan kedua untuk Jaemin. Karena semua orang berhak berubah.

“Jaeminnya gak ikut kesini?” tanya papi setelah tangisan bu Yoona reda. Riri masih setia berada di sisi bu Yoona. Tapi tidak satu pun kalimat yang terlontar dari bibirnya.

Bu Yoona menyeka pipinya yang basah. “Jaemin gak bisa di hubungin. Saya sudah tanya sama beberapa temannya tapi gak ada yang tau itu anak di mana. Seharusnya dia datang kesini buat minta maaf sama Mas Sehun juga sama Riri. Tapi malah hilang entah kemana. Saya gak habis pikir sama Jaemin. Saya juga benar-benar kecewa sama dia.”

Papi menarik napas panjang sebelum menghembuskannya perlahan. “Semua manusia itu punya kelebihan dan kekurangan masing-masing. Terkadang kita lupa kekurangannya karena terlalu sibuk dengan kelebihannya. Lalu saat kekurangan itu akhirnya terlihat di mata kita, lalu semua kelebihan yang dia punya jadi menghilang begitu saja. Saya gak membenarkan perilaku anak kamu. Jaemin tetap harus menerima konsekuensi atas perbuatannya. Tetapi saya berharap Jaemin bisa belajar dari kesalahannya. Kamu juga sebagai ibu. Beri dia peringatan tegas. Juga maafkan dia. Semua orang bisa khilaf. Saya bisa maklum. Tapi puteri saya,” papi melihat kepada Riri. Bibirnya tersenyum tipis.

Jaemin | 7 Rings [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang