[1] Mimpi

831 54 20
                                    

[King of the Hell]
____________







Seorang Pria berdiri dalam kegelapan. Fitur wajahnya tak terlihat, tapi surai kuning keemasan panjang masih dapat terlihat. Wajahnya tertutup oleh bayangan hitam hingga hanya seringai yang dapat terlihat.

Pakaiannya berwarna gelap dan bermodelkan jubah kerajaan zaman kuno. Tubuh kekarnya terbalut rapi oleh kain yang memancarkan otoritas.

Meskipun tidak dapat melihat wajahnya, sudah jelas orang itu tengah menatapnya.

"Suatu hari, aku akan kembali untuk menjemputmu." Suaranya bergema, di penuhi otoritas dan kesombongan.

Sebelum mendapatkan kesempatan untuk menjawab, sosok Pria itu menghilang dalam kegelapan.

Sepasang kelopak mata terbuka.

Light mengerang. Lagi-lagi mimpi itu yang datang.

Sejak seminggu yang lalu, Light terus bermimpi hal sama. Tentang seorang Pria berpakaian aneh yang mengatakan akan menjemputnya suatu hari nanti.

Awalnya ia berpikir kalau itu hanyalah mimpi acak yang tidak terlalu penting, tapi sudah seminggu Light memimpikan hal yang sama. Light kembali teringat dengan omong kosong orang-orang di internet yang mengatakan kalau setiap mimpi pasti memiliki arti.

Karena iseng, Light pernah mencoba mencari tahu tentang arti mimpinya. Setelah mencari-cari di banyak sumber internet, jawaban mereka hampir semuanya sama.

Orang itu adalah yang paling mencintaimu, hanya saja kamu melupakannya.

Semenjak saat itu, Light tidak berusaha mencari lagi. Menurutnya semua hal yang ada di internet hanyalah omong kosong.

Ia stres. Hari-harinya terus dipenuhi oleh tuduhan dan ancaman dari L dan sekarang mimpi yang terus menghantuinya.

Light hanya ingin hidup tenang, ia tak mau terlibat dengan Detektif aneh yang terus menuduhnya, ia tak mau menjadi kambing hitam bagi pembunuh berantai misterius, dan ia tak mau memikirkan mimpi yang terus datang dalam tidurnya.

Light sudah lelah.

"Akhir-akhir ini sepertinya Light-kun sering melamun saat bangun tidur."

Light mencoba mengabaikan tatapan menyelidik dari bola mata hitam itu. Ia lebih fokus untuk memijat dahinya demi menghilangkan sakit kepala karena baru terbangun.

"Light-kun mengabaikanku."

Light melirik ke samping, Detektif itu masih memasang wajah datar, tapi nada suaranya sedikit pahit. Terkadang L bertingkah sangat dewasa, lalu Pria itu akan menjadi kekanakkan seperti sekarang.

Light pernah bertanya-tanya yang mana sifat asli Detektif itu.

"Tidak apa-apa, aku hanya sedikit stres karena penyelidikan ini."

"Benarkah?"

"Ya, Ryuzaki. Tolong, tidak ada perkelahian tentang Kira di pagi hari."

L masih mengamatinya. Untuk menghentikan kecurigaan L, Light tersenyum meyakinkan. Beberapa saat kemudian, Detektif itu mengangguk dan kembali pada laptopnya.

Lucifer Fall [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang