"Apa.... Yun- maksudku Chongyun terlibat dalam sebuah kecelakaan?" Sosok tuan muda dari Feiyun Guild menatap salah satu bawahannya dengan manik amber yang terkejut. Tangannya yang sedang memegang cangkir teh berhenti di udara. Manik amber tersebut nampak kosong karena saking terkejutnya.
Xu menundukkan kepalanya dan mengangguk dengan pelan. "I-Iya. Saya mendengar kabar kalau Tuan Chongyun kini berada di Inazuma dan sedang di rawat oleh dokter yang ada di sana. Kondisinya sangat parah hingga tidak bisa kembali sendiri ke Liyue."
Mendengar sahabat baik, sekaligus orang yang dia sayangi, sedang berada dalam bahaya, Xingqiu meletakkan cangkirnya kembali ke meja dan menatap isinya yang masih bergerak gerak dengan tatapan yang sedih bercampur terluka. Ia tahu kalau Chongyun ke sana demi pekerjaannya. Tapi mendengar kalau pemuda itu terluka sekarang... Membuat Xingqiu menjadi sedih. Dia kecewa pada dirinya sendiri yang tidak meninggalkan tugas dari guild dan ikut bersama Chongyun untuk menjaganya.
Lihatlah akibatnya sekarang.
Xingqiu berdiri dengan tergesa dari tempat duduk. Ia yang masih mengenakan kemeja kini mengambil pakaian lengkapnya dan meninggalkan sarapan yang masih tertata rapi di atas meja. Memang hanya sebuah roti isi dan teh. Tapi si tuan muda suka sarapan yang seperti ini.
Tak melakukan interaksi dengan Xu lagi, Xingqiu segera menuju ke satu tempat di mana ia bisa pergi ke Inazuma.
Crux Fleet milik Beidou.
~~
"Hei, tuan muda feiyun. Tumben sekali kamu ingin terburu-buru ke Inazuma. Biasanya kalau ada perlu pasti kamu akan mengabari setidaknya beberapa hari sebelum berangkat. Apa kali ini keberangkatanmu sangat penting?" Beidou, seperti biasa. Berdiri di samping kemudi kapal. Dia menoleh pada Xingqiu yang menatap lautan dengan mata terluka. Sebenarnya wanita itu jelas tahu apa yang dirasakan Xingqiu. Tapi ia ingin mendengar alasan dari pemuda berambut biru tua itu."Ada seseorang yang harus aku datangi segera. Kalau tidak, aku takut... Aku tidak bisa menemuinya lagi...."
Jawaban singkat dari Xingqiu sebenarnya tidak bisa memuaskan rasa penasaran Beidou. Tapi mata yang di penuhi luka itu membuat wanita berpenutup mata tersebut merapatkan bibir. Yang dia ucapkan malah begini. "Ya sudah. Kalau begitu segera menuju tempat yang aman, nak. Badai akan segera menyerang. Aku tidak mau kau terseret ombak."
Xingqiu mengangguk. Dia bergegas meninggalkan Beidou dan menuju tempat yang aman. Badai seperti ini tidak akan menurunkan niatnya untuk tetap bertemu dengan Chongyun. Ini hanyalah cobaan kecil. Sedangkan Chongyun di sana... Sedang menderita.
Membayangkan Chongyun tengah menderita saja sudah membuat jantung Xingqiu sesak. Ia ingin segera bertemu dengan sosok berambut biru muda tersebut.
~~
Bukan Crux Fleet namanya kalau tidak bisa melewati badai seperti itu. Beidou, dengan bangga nya, turun dari kapal dan tertawa. Dia bercengkrama dengan beberapa kru kapal yang sepertinya sudah merasa lega karena berhasil mencapai tujuan. Lagi.Sedangkan Xingqiu berlari turun dari kapal dengan terburu buru. Dia berlari dengan cepat menuju bagian adminstrasi di pulau Ritou dan mengatur nafasnya. Ia membuka mulut, hendak bertanya. Tapi dia ingat kalau perlakuan orang Inazuma kepada pendatang tidaklah ramah. Karena itu, satu-satunya harapan lain baginya adalah...
Benar, Kurisu.
Xingqiu sudah beberapa kali berkontak dengan Kurisu. Jadi dia sudah hapal di mana pria itu berada. Dengan nafas yang sedikit tersengal karena memaksakan kaki untuk berlari, Xingqiu menuju ke asosiasi pedagang internasional di Ritou. Di sana, ia menemukan Kurisu sedang berbicara dengan seseorang yang kalau tak salah adalah asistennya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Sight (Xingqiu x Chongyun) (Genshin Impact) (Indonesian)
RomanceChongyun mendapatkan pekerjaan untuk membasmi iblis di Inazuma. Akan tetapi, bukannya iblis, dia di hadapkan dengan monster. Karena kalah jumlah, Chongyun kehilangan penglihatannya. Xingqiu yang mendengar ini segera menyusul ke Inazuma. Ia putus a...