🎵Maudy ayunda-cinta datang terlambat🎵
🎶Tak 'ku mengerti mengapa begini🎶
Waktu dulu 'ku tak pernah merindu
Tapi saat semuanya berubah
Kau jauh dariku
Pergi tinggalkankuMungkin memang kucinta
Mungkin memang kusesanli
Pernah tak hiraukan rasamu dulu
Aku hanya ingkari kata hatiku saja
Tapi mengapa cinta datang terlambatTapi saat semuanya berubah
Kau jauh dariku
Pergi tinggalkanku ...Sky mendengarkan lagu yang sudah dia putar berkali kali dengan takzim.
Matanya memejam, menyerapi tiap bait kata itu, melody yang indah menambah kesedihan yang kian memeluk dirinya.
Lagu itu, seolah mewakili penyesalannya.
Matanya mengerjab, menatap hampa udara di depannya. Menggali ingatan dahulu yang terkubur.
Setiap hari, semenjak Azura berubah. Semenjak gadis itu tidak lagi tersenyum manis padanya. Semenjak itu juga dia menyadari, orang yang berjuang untuk mendapatkan hatinya telah menyerah.
Kalah oleh egonya.
Tapi, apa dia sepenuhnya salah? Azura yang membuat dirinya sendiri tampak menjijikan di matanya.
Dia tidak suka perempuan menyukai dirinya terlebih dahulu, apalagi mengejar, berlari, dan membanting harga untuknya.
Dia, tidak suka perempuan sejenis itu. Dia hanya suka perempuan yang diam, namun dia mencintainya.
Tidak ada yang salah dengan itu sebenarnya. Tapi, dia memilih untuk mencintai terlebih dahulu.
Sky menghembus nafas gusar, apa ini karma untuknya?
Keadaan seolah berbalik, roda sudah berputar.
Bahkan kehadiran Kansa yang dulu selalu membayangi kepala telah tersingkirkan oleh Azura.
Gadis itu, membuatnya lebih ruwet mengurusi perasaan padanya di bandingkan pada Kansa.
Sialan!
Apa dia harus menarik Azura ke sampingnya lagi?
Tapi, apa bisa?
Nengepal tangan, tiba tiba rasa semangat dan ingin memili, serta rasa tidak rela melihat Azura bersama pria lain. Membuatbya membulatkan tekat.
Azura harus menjadi miliknya
Mungkin kalau Kansa dia bisa merelakan, karena perempuan itu hanya cinta pada sahabatnya.
Tapi, Azura?
Laki laki yang saat ini bersamanya bahkan tidak di kenal oleh Sky
Yah!! sekarang bagaimanapun Azura harus dengannya.
harus!
***
"Bisa sayang?"
"Nga bun!" Azura menolak cepat. Dia menggeleng dengan pasti, penolakan itu cukup jelas di mata Vina.
"Loh, Killano juga gak mungkin keberatan. Cuma nganter kamu belanja doang" rentetean kata dari ibunya membuat Azura mendelik kesal.
"Bun, ah! aku bisa kok sendiri. Gak bakal di gondol kelong wewe juga" Mencoba untuk bernegosiasi, dia ingin menghindari Killano.
KAMU SEDANG MEMBACA
Azura sang Figuran
FantasyGadis itu, Agnia Rahayunda -dia memiliki takdir yang terus mengobrak abrik hidupnya. Bagaimana mungkin jiwanya tersangkut di dalam Novel, lalu dia harus menelan kenyataan bahwa dirinya mengisi tubuh figuran dengan akhir -gila- karena rasa cintanya...