02

219 20 3
                                    

𝒉𝑎𝑝𝑝𝑦 𝑟𝑒𝑎𝑑𝑖𝑛𝑔 𝑔𝑢𝑦𝑠𝑠𝑠𝑠

Disebuah kamar mewah terlihat seorang wanita(?).

Ia terbujur terbujur kaku dengan kulit pucat tetapi selang beberapa waktu kemudian entah darimana secara tiba tiba cahaya putih mengeburuni tubuh wanita tersebut.
Beberapa lama kemudian kulitnya pun yang awalnya berwarna putih pucat berubah warna menjadi putih susu jari jarinya mulai bergerak pelan.

"Ngehh"
Lenguh wanita tersebut saat membuka kelopak matanya secara perlahan.

"Huhhh?!"
Wajah wanita itu terlihat linglung menatap sekeliling kamar tersebut.

"Dimana gua?..perasaan ini bukan kamar gua deh ahh dafa pasti mau ngebuat kejutan lagi nih buat gua uhh so sweat"
Gumam wanita itu yang sepertinya Kirana tetapi dalam raga lain dan sepertinya kirana tak menyadari hal itu.

Entah sejak kapan secara tiba tiba terdengar ketukan dan suara yang sepertinya sudah dari tadi tapi kirana tak menyadari hal tersebut.
Saat ia tersadar ia pun turun dari kasur berwarna hitam tersebuta dan membuka pintu.

"Non bang-
Ehh non udh bangun ini non tuan nuruh nona buat turun ke bawah buat makan bersama"
Ucap seorang wanita tua tersebut pada kirana.

"Ohh oke bibi turun aja nanti aku turun"
Setelah mengucapkan hal itu ia pun menutup pintu yang membuat wanita tua yadi pun kaget tapi ia hanya bisa mengelus dadanya sabar.

'Untung anak majikan kalo kagak udh deh'
Batin wanita tua itu sembari mengelus dadanya ia pun turun dan kembali ke pekerjaanya.

Kembali lagi kita ke pameran utama kita yaitu kirana.

Tetapi ada yang membuat kirana bingung perasaan kulitnya bukan putih dan kenapa juga rambut dia panjang kek gini tinggi nya juga bukan setinggi ini tingginya itu 190-an.
Bukan 170-an dan saat ia memasuki kamar mandi mengapa segalanya seperti sudah pernah dipake berkali kali.

Disaat ia masih dalam kebingung itu secara tiba tiba otaknya dipaksa untuk menerima sebuah serangan secara tiba2.
Beberapa menit kemudian rasasakitnya mulai reda dan akhirnya ia tersadar segera menatap kaca dan benar dugaanya ia memasuki tubuh seorang wanita dan yang membuat ia bingung lagi adalah terdapat tulisan dikaca yang tertulis.

'𝓈ℯ𝓁𝒶𝓂𝒶𝓉 𝒹𝒶𝓉𝒶𝓃𝓰 𝓴𝓮𝓭𝓪𝓵𝓪𝓶 𝓷𝓸𝓿𝓮𝓵 𝓲𝓷𝓲ت︎'

"HAAHHHHH!"
Teriak kirana shock sekaligus sadar bahwa dirinya kini telah berada dalam novel tapi bingung nya ia adalah novel mana karna sudah beribu ribu novel yang ia baca.

"Udh keknya gua harus ikutin insting nih"
Ucapnya pada dirinya didepan kaca.

Ia pun mulai mandi dan mengikuti instingnya yang membawanya kearah walk in closet milik tubuh yang ia tempati.
Ia pun akhirnya mengikuti ingatan yang ia dapati ia mulai mencari seragam sekolah milik tubuh yanh sekarang ia tempati yang masih bersekolah disekolah menengah atas.

Ia pun mendapati sebuah saragam khusus lelaki ditengah tengah baju yang semua full item ama putih.
Ia pun memakainya dan keluar dari walk in vloset tersebut ia menuju meja belajar dan kemudian mencari gunting dan menguting rambut nya gaya cut wolf yang dari dulu ia idam idamkan tapi tak nyampe karna suaminya dafa tak menginginkan dirinya menggunting rambut nya.

Setelah itu ia pun memakai sepatu boots.
Ia memakai tas nya menyamping dan mengambil salah satu kunci motor yang tergantung.
Dan turun kebawah yaitu ruang makan milik keluarga pemilik tubuh barunya ini.
(Fyi nama dari pemilik tubuh ini adalah Veronica
Neren nxy Adimayu katna hal jadi sekarang kita panggil kirana dengan nama Eren).

Eren pun turun ke arah meja makan yang terletak dibawah.
'Tak tak tak'
Bunyi dari hentakan sepatu boots milik Eren menarik atensi dari orang orang yang berada dimeja makan.

"Eren kok lama adek ama Daddy ampe udh pergi loh nih mommy siapin bekal buat nanti disekolah jangan lupa buay dimakan yah"
Ujar seorang wanita paruh baya yang memanggil dirinya mommy dan sesuai ingatan yang diberikan oleh otak 'Eren' wanita paruh baya tersebut merupakan mommy dari 'Eren' yang bernama Anjali Adimayu.

"Emm aku pergi dulu mom assalamualaikum mom"
Ucap Eren setlah memasukan bekal yang diberikan mommy anjali ia pun menyali tangan mommy.

"Iya waalaikumsalam"
Balas mommy.

Setelah itu ia segera pergi kesekolah menggunakan motor sport 'miliknya' sekarang.
Ia segera mengegas motornya dan pergi kesekolah ia pun dalam perjalanan ia selalu mendapatkan makian karna ngebut.

Ia pun sampai dan disambut dengan pagar menjulang dan plang sekolah bertuliskan '𝓪𝓭𝓲𝓶𝓪𝔂𝓾 𝓱𝓲𝓰𝓱 𝓼𝓬𝓱𝓸𝓸𝓵'.
Ia mengira jika ia telat ternyata tidak saat ia menatap jam tanganya ternyata masih jam 07:30 karna sesuai ingatan jam masuk itu jam 08:00.

Ia pun memasukan motornya dalam kawasan sekolah tersebut.
'Brumm Brumm Brumm'
Saat sudah memakirkan motornya ia mulai mendengar bisik bisik syaiton yang berasal dari para siswa/i.

"𝑬𝒉𝒎𝒎𝒎 𝒎𝒆𝒏𝒖𝒓𝒖𝒕 𝒍𝒖 𝒊𝒕𝒖 𝒔𝒊𝒂𝒑𝒂?"
"𝒈𝒖𝒂 𝒑𝒊𝒌𝒊𝒓 𝒊𝒕𝒖 𝒌𝒂𝒌 𝑬𝒓𝒆𝒏 𝒅𝒆𝒉 𝒕𝒂𝒑𝒊 𝒅𝒊𝒂 𝒏𝒂𝒊𝒌 𝒎𝒐𝒕𝒐𝒓 𝒌𝒂𝒏 𝒃𝒊𝒂𝒔𝒂𝒏𝒚𝒂 𝒎𝒐𝒃𝒊𝒍 𝒚𝒂𝒉?"
"𝒆𝒉𝒉 𝒊𝒚𝒂 𝒚𝒂𝒉"
"𝑬𝒓𝒆𝒆𝒏𝒏𝒏𝒏𝒏 𝒂𝒏𝒂𝒌 𝒌𝒊𝒕𝒂 𝒅𝒊𝒓𝒖𝒎𝒂𝒉 𝒌𝒂𝒎𝒖 𝒃𝒆𝒍𝒖𝒎 𝒌𝒂𝒔𝒊𝒉 𝒎𝒂𝒌𝒂𝒏 𝒍𝒐𝒉𝒉𝒉 𝒑𝒖𝒍𝒂𝒏𝒈 𝒚𝒖𝒌 𝒔𝒂𝒚𝒂𝒏𝒈𝒈!"
"𝒅𝒊𝒉𝒉 𝒉𝒂𝒍𝒖 𝒍𝒖 𝒌𝒂𝒌 𝒆𝒓𝒆𝒏 𝒕𝒖𝒉 𝒚𝒂𝒉 𝒔𝒖𝒌𝒂𝒏𝒚𝒂 𝒎𝒂𝒉 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒈𝒐𝒐𝒅 𝒍𝒐𝒌𝒊𝒏𝒈 𝒃𝒖𝒌𝒂𝒏 𝒓𝒆𝒎𝒂𝒉𝒂𝒏 𝒓𝒆𝒏𝒈𝒈𝒊𝒏𝒂𝒏𝒈 𝒌𝒆𝒌 𝒆𝒍𝒖!"
Eren pun hanya terkekeh mendengar itu ia segera membuka helm nya yang membuat para sebagaian siswa/i ada yang mimisan karna pesona milik eren yang terlalu kuat setelah Kirana masuk ketubuh eren tapi tanpa Karina pun kharisma milik Eren masih kuat.

Eren pun turun dari motor dan menuju kerumunan yang tadi membisikanya dan mengacak rambut milik seorang siswi yang tadi mengatakn jika Eren memiliki anak denganya juga dengan siswi yang mengatakan jika Eren lebih ingin dengan seseorang yang good looking.

Ia menurukan badan nya sesuai tinggi kedua siswi tersebut dan menatap mata mereka bergantian dan setelah itu ia tersenyum dan mengedipkan matanya.
Seketika kedua siswi itu mimisan secara serentak.
Bukan hanya kedua siswi itu saja semua siswi mimisan karna pesona Eren yang tak main main dan itu juga pertama kalinya Eren tersenyum dan jail seperti ini.

Eren hanya terkekah dengan suara serak serqk basah dan bassnya tersebut membuat semua siswa/i bertambah mimisan.
Eren segera menuju kelasnya yaitu IX 1 yang berisikan para siswa/i pintar.

𝑇𝐵𝐶
𝐺𝑢𝑦𝑠𝑠𝑠𝑠!

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 28, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The figuranTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang