Kota Kuoh
"Waah, aku tidak menyangka kediamanmu langsung berubah jadi mansion mewah begini dalam semalam." Seru Sasuke takjub, palsu sebenarnya.
"Ya-yah, begitulah. Katanya arsiteknya kenalan Beelzebub-sama." Ujar Issei.
Mereka saat ini sedang berangkat ke Kuoh Academy, di pekan terakhir sebelum dimulainya liburan musim panas. Issei tentunya berangkat bersama seluruh peerage Rias, minus Kiba dan Gasper, ke sekolah bersama. Dan saat ini, Issei dan Sasuke sedang berbicara sambil mereka membiarkan para gadis berjalan di depan mereka.
"Oh~, si Ajuka itu ya." Gumam Sasuke sambil mendongak.
'Aku terkejut dia sesantai itu menyebut nama Maou.' Ujar Issei dengan keringat sebesar biji jagung. Namun, Issei tiba-tiba menghentikan langkahnya dengan ekspresi rumit.
"Nande?" Tanya Sasuke menyadari raut wajah Issei.
"Iya, Issei-san, ada apa denganmu?" Tanya Asia yang sudah tiba-tiba di depan kedua pria tersebut.
"Ah, nandemonai." Issei menatap Asia sambil tersenyum, namun Sasuke bisa mengetahui bahwa senyumnya palsu.
"Asia, aku berjanji akan melindungimu meski nyawa taruhannya." Ujar Issei seraya menarik Asia ke pelukannya.
"Ha-hai'," Asia hanya bisa terkejut dan memerah dengan tindakan romantis Issei.
"Ara ara, Issei-kun pagi-pagi sudah mulai ya~?" Ujar Akeno yang melihat drama romantis singkat tersebut.
"A-Akeno-san, aku hanya teringat sesuatu saja, haha-hahaha." Seru Issei tertawa canggung sembari melepas pelukannya.
"Sesuatu? Seperti membuat anak?" Tanya Xenovia dengan wajah semangat tapi datar.
"Bu-bukan macam itu." Jawab Issei.
"Otak Issei-senpai memang selalu berisi hal aneh bahkan saat pagi-pagi begini." Ujar Koneko datar, sedangkan yang disindir hanya bisa pundung.
"Kalau kita diam disini kita hanya akan menghalangi jalan, bukan? Issei kalau mau menyatakan perasaan pada Asia carilah tempat yang lain." Ujar Rias.
"Tidak. Sebenarnya bukan hanya Asia, akupun juga bersumpah untuk melindungi buchou." Seru Issei sembari mengepalkan tangannya.
"Iya, arigatou." Ujar Rias seraya berbalik, dan ekspresinya berubah. 'Benar, Akeno adalah Akeno, Asia adalah Asia. Tapi, aku tetaplah buchou.'
Sasuke hanya diam melirik wajah Rias yang menggelap. Mereka pun melanjutkan perjalanan mereka.
~~~
Sore harinya
Ruang Klub Penelitian Gaib
"Pacar ya, aku sih dulu pernah punya, dan membunuhku." Gumam Issei sembari melihat keluar jendela.
"Bukankah seluruh gadis di klub ini adalah pacarmu?" Ujar Sasuke yang tiba-tiba muncul disampingnya.
"Sa-Sasuke-senpai, jangan menyebutnya keras-keras." Ujar Issei seraya menutup mulut Sasuke. "Oh iya, apa kau punya rencana liburan musim panas, senpai?"
"Hoo, liburan musim panas ya." Gumam Sasuke seraya melipat tangannya. "Yah, kalau aku biasanya hanya berjalan-jalan saja."
"Oh, biasanya kau jalan-jalan kemana, senpai?" Tanya Xenovia dan Asia yang tertarik.
"Yaah, terkadang ke Kyoto, atau di sekitaran Jepang." Jawab Sasuke.
"Begitu ya, kalau begitu bagaimana denganmu, Koneko-chan?" Tanya Asia.
Namun, yang ditanya hanya diam sambil menundukkan kepalanya. Asia pun bingung melihatnya, namun itu tidak bertahan lama setelah kedatangan Rias dan Akeno.
KAMU SEDANG MEMBACA
Reincarnation of Last Uchiha in DxD
ActionSetelah kematiannya di usia tuanya, ia pun direinkarnasi ke dalam diri seorang anak kecil, lengkap dengan kekuatan dan ingatannya namun tersegel. Kini, di umurnya yang ke 19 tahun, ia berhasil mengembalikan kekuatan dan ingatannya, walau tinggal beb...