Warning typo bertebaran 👀👀👀
Taksi yang ditumpangi Shin Hye berhenti di depan sebuah mansion mewah milik Song Joong Ki. Ia turun dengan langkah tergesa, menekan bel di luar gerbang dan disambut oleh seorang maid wanita. Dengan sopan Shin Hye meminta ijin untuk menemui Song Gerald. Sang maid yang sudah mengenal Shin Hye sebelumnya, mempersilahkan masuk ke dalam.
Sejak berita hilangnya Song Joong Ki, maid yang bekerja di mansion duda beranak satu itu memperketat pengamanan rumah terlebih untuk menjaga Song Gerald, tidak mengijinkan sembarang tamu yang masuk terkecuali sahabat dekat Joong Ki yang sudah mereka kenal.
Shin Hye tiba di ruang depan, dari arah selatan anak tangga Song Gerald turun dengan sedikit berlari dan menghamburkan tubuhnya memeluk Shin Hye dengan erat
"Aunty...hiks ...appa..." Kata pertama yang dilontarkan Gerald dengan nada terisak.
Shin Hye merenggangkan pelukan antara keduanya, berjongkok mensejajarkan tubuhnya dengan Gerald, lalu menyeka air mata bocah tersebut. Kedua mata Gerald terlihat membengkak dan wajahnya juga pucat. Hati Shin Hye mencelos melihat keadaan Gerald, anak yang malang dan hanya hidup bersama ayahnya saja, sudah pasti ia terpukul dengan berita yang sangat mengejutkan.
"Semua akan baik baik saja, mengenai ayahmu aunty dan pihak kepolisian akan melakukan pencarian segera." Ucap Shin Hye menguatkan Gerald
"Bagaimana...hiks.... jika appa- hiks benar benar telah tiada, hiks...a-aku sangat takut..." Gerald menangis kencang sesudahnya.
Membuat Shin Hye juga tak kuasa menahan air matanya, ia segera memeluk Gerald dan mengelus punggungnya dengan lembut
"Seseorang pernah mengatakan hal ini, sekecil apapun harapan yang tersisa setidaknya kita memilih untuk berusaha daripada menyesal di kemudian hari. Ayahmu adalah seorang anggota polisi yang tangguh, aunty yakin ia juga tengah berusaha untuk bertahan demi dirimu."
Gerald mengangguk dalam pelukan Shin Hye, manik matanya tertuju pada bingkai photo yang tersemat di tembok. Menatap haru pada sosok ayahnya yang berpose gagah sambil menggendong dirinya.
"Apa kau sudah makan? Wajahmu terlihat pucat" Shin Hye merenggangkan pelukannya
"Nghh..." Gerald menggeleng pelan
"Tidak boleh begitu, kesehatan itu sangat penting."
Shin Hye meminta pada maid yang berada di dekat mereka untuk membawa makanan dan minuman.
Dengan telaten Shin Hye menyuapi Gerald, Gerald juga tampak lahap menerima suapan dari Shin Hye. Sepertinya bocah itu mulai bersemangat kembali, wajahnya juga mulai berseri tidak se-pucat sebelumnya.
Setelah menghabiskan seporsi makanan dan susu hangat, Shin Hye menyuruh Gerald untuk istirahat di kamarnya.
Cup// gerakan yang begitu tiba tiba, Gerald bangkit dari duduknya dan mengecup pipi Shin Hye lalu berkata
"Terima kasih, eomma..." Ucapnya lalu berjalan di temani sang maid untuk naik ke lantai atas.
Shin Hye sempat terdiam sesaat namun tersenyum setelahnya, terkejut mendengar Gerald memanggil dirinya "eomma". Ia beranjak dari duduknya dan berjalan ke ruangan lain mencari ruang kerja milik Joong Ki.
Meja kerja yang lengkap dengan komputer dan beberapa alat pendukung lainnya, akan digunakan Shin Hye untuk melacak sesuatu. Ia menyalakan mesin komputer lalu mencolokkan flashdisk ke lubang USB, membuka file yang akan ia pelajari.
Notifikasi pesan email masuk muncul di bagian bawah layar, ia belum ada membuka alamat email miliknya, sepertinya itu dari akun email milik Song Joong Ki.
KAMU SEDANG MEMBACA
LAW {Love And War} --(The End)
FanfictionPemimpin mafia terbesar di Korea Selatan, menjadi incaran badan intelijen negara. Bagaimana jadinya jika pertemuan dua orang bertolak belakang dan mempunyai misi untuk melenyapkan satu sama lain justru terlibat dalam asmara?? Don't plagiat Ntar gw...