BAB 1 | Taman Warto Kencono

308 35 24
                                    

Pagi ini suasana taman sedikit sepi, tidak seperti biasanya. Bahkan para pedagang pun bisa di hitung dengan jari. Tumben banget taman sebesar ini terlihat sepi pengunjung.

Yesha wanita cantik berambut hitam panjang bergelombang sedang duduk sendirian di taman, dengan memegang seutas buku di tangannya. Yesha terlihat sangat fokus dengan buku yang sedang dia baca. Entah mengapa suasana hari ini sangat mendukung sekali untuk membaca.

Di tengah-tengah Yesha yang sedang asik membaca buku, Yesha menoleh ke sekeliling taman. Ia melihat ke semua sudut taman. Entah siapa yang sedang dia cari.

" Gino, Derra, Sama Oky kemana sih kok belum nyampe jga." Ucap Yesha sambil menggerutu dengan sedikit kesal.

Yesha memandang lagi di sekeliling taman dengan teliti.

" Ini kan udah lewat jam 9." ucap yesha dengan wajah sedikit kesal.

Tiba-tiba dari kejauhan terdengar teriakan keras.

"Yessss, yeshaaa......."

Suara itu terdengar jelas di telinga yesha, yesha pun segera memalingkan wajahnya ke arah teriakan itu. Ternyata itu suara derra yang sedang berjalan menghampirinya.

Derra wanita tomboy berambut pirang sebahu itu adalah sahabat dekatnya.

"Haii yes, loe udah lama nunggu di sini?" Tanya derra sambil duduk dan menaruh tasnya di bangku.

"Loe itu dari mana aja si der?, Kita buat janji jam berapa?. Kenapa loe baru nyampe sekarang?" Jawab Yesha dengan kesal.

" Hmm maaf ya yes, gue tadi ada problem nih di kos" Jawab Derra sambil memegang tangan yesha.

" Harusnya loe itu ngabarin gue dulu." Ucap Yesha dengan tegas

" Iya..iyaa gue minta maaf, gue tadi ga sempet megang hp soalnya." Jawab derra dengan sedikit memohon.

" Ya udah gapapa.. " jawab Yesha dengan pasrah

" Makasih ya yess hihiii..." ucap derra sambil tersenyum

" Iya sama-sama. " jawab Yesha sambil menutup bukunya.

Derra melihat sekeliling taman, seperti sedang mencari seseorang.

" Loh yess, loe dari tadi di sini sendirian? " Tanya derra dengan heran.

" Iya Der, Gino sama Oky belum nyampe dari tadi." Jawab Yesha Sambil memasukkan bukunya ke dalam tas

" Wah wahhh, ga bisa di biarin ni bocah.. pasti mereka masih molor." Ucap derra dengan perasaan kesal

" Loe udah coba telfon mereka belum yes?" Tanya derra

" Belum, Coba deh loe aja yang telfon" Jawab Yesha

" Iya udh sini biar gue yang telfon mereka" Ucap Derra

Setelah itu Derra bangkit dari tempat duduknya, mengambil hp dari dalam tasnya dan mulai menelfon Gino dan Oky, namun tidak ada respon sama sekali. Derra terus menghubungi dengan harapan segera ada jawaban dari mereka. Namun hasilnya nihil, setelah beberapa kali derra menelfon Gino dan Oky tetap tidak ada jawaban sama sekali.

Di sisi lain telfon berbunyi sangat keras, dan terus berdering berulang-ulang kali.. sebuah kamar kos yang terlihat sangat berantakan. terlihat dua pria masih tertidur pulas di atas ranjang.

Sekali lagi ponsel berdering dengan keras. Membuat salah satu pria itu mulai sedikit terbangun..

Pria itu bernama Gino, pria tampan berkulit putih dan berbadan tinggi. membuka sedikit matanya dan mengusapnya. Sontak Gino terkejut karena teringat sesuatu, Lalu iya mulai bangun dari tidurnya dan membangunkan pria di sebelahnya yang masih asik tidur..

Hutan Seno AjiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang