Nasihat lembut

7.6K 533 41
                                    

Jadilah wanita yang sederhana yang pakaiannya di atur oleh agama bukan dunia, yang menjadikan syariat sebagai panutan bukan ke viralan.

- My Husband Tetanggaku-

🕊️🕊️🕊️

DIRUANG TAMU, Salwa sudah duduk santai di depan televisi menonton kartun yang setiap pagi tayang dengan meja penuh makanan ringan. Terlalu fokus sampai tidak menyadari keberadaan sang suami yang duduk dan menatapnya.

"Ko dia lucu banget sihh, gemes deh!" Ucap Salwa yang senyum dan memegang kedua pipinya, seperti terkagum-kagum.

"Iya kaya kamu."

Salwa tersentak kaget, menoleh ke arah samping dan mengerutkan keningnya. Pertanyaan pertama kali yang muncul dalam pikirannya adalah kapan mas Hariz datang?

" Biasa aja ngeliatin saya nya, tau ko kalo saya ganteng." Kata Hariz lalu tersenyum.

Salwa tertawa, " dih pede banget mas... Tapi emang iya sih." Kejujuran Salwa membuat Hariz tertawa.

Hariz menatap Salwa dengan senyuman yang tak pudar, betapa bersyukurnya ia memiliki istri seperti Salwa. Sedang Salwa salting karena di perhatikan terus oleh Hariz, jadi tidak fokus melihat acara televisi.

"Tahu bulat, di goreng dadakan!" Teriak mamang tahu bulat.

Salwa langsung berdiri dari duduknya, saat ia ingin keluar untuk membeli, Hariz memberhentikan langkahnya.

"Mau kemana?"

"Mau beli tahu mas, mas juga mau?" Pertanyaan yang langsung dibalas gelengan kepala dari Hariz.

"Terus kenapa mas?"

Hariz mendekat ke arah Salwa, menatap tulus. " Pakai kaos kaki nya, sayang."

Salwa langsung melihat ke arah kakinya yang tidak memakai kaos kaki, tapikan ia hanya kedepan rumah tidak jauh-jauh jadi untuk apa memakai kaos kaki toh sepi di luar.

"Mas kan cuman di depan rumah , gak jauh ko. ribet tau mas!" Salwa Cemberut.

"Biar saya aja yang beli, kamu tunggu di sini." belum sempat Salwa menjawab Hariz sudah lebih dulu keluar.

Salwa hanya menghela nafas, lalu duduk dan menunggu Hariz yang sedang membeli tahu bulat. Tidak lama, Hariz datang membawa kantong plastik berisi tahu dan memberikan kepada Salwa.

"Makasih mas" ucap Salwa setelah menerima tahu bulat dari suaminya.

"Kamu tau aurat perempuan itu apa saja?"

Salwa yang sedang mengunyah langsung berhenti dan menatap Hariz, " tau, seluruh badan kecuali wajah dan telapak tangan."

"Benar, yang artinya kaki adalah aurat. Kalo kamu keluar tanpa kaos kaki artinya kamu membuka aurat kamu meskipun kamu memakai hijab."Salwa hanya mendengarkan.

"Dengerin ya sayang, mau itu di depan rumah atau deket ,kamu tetep harus pake kaos kaki. aurat kamu itu mahal, mungkin di luar sekarang gak ada siapa-siapa tapi kamu yakin Allah gak liat?"

My Husband Tetanggaku                                  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang