•••
"Annyeonghaseyo oh Sehun imnida"
Laki laki tinggi itu membungkuk setelah memperkenalkan dirinya di depan kelas. Menjadi murid baru adalah hal yang paling tidak di inginkannya setelah pindah dari sekolah lamanya. Namun ia harus melakukannya.
"Wah,,terima kasih oh Sehun, sekarang kamu bisa duduk di kursi kosong "
"Terima kasih sonsaengnim"
"Oke,,karena para guru ada rapat. Bapak tidak bisa menemani kalian di pelajaran kali ini. Jadi hari ini kalian belajar mandiri dan jangan keluar jika belum jam istirahat berbunyi. Mengerti!"
"Mengerti!!!"
"Baiklah sampai jumpa di pelajaran Minggu depan"
Terdengar sangat riuh ketika guru itu telah pergi meninggalkan kelas. Namun hal yang akan terjadi jauh lebih mengerikan untuk murid baru kali ini. Setiap murid baru datang maka penindasan akan berlanjut dan tidak memandang siapa orangnya.
"Woy murid baru!"
Laki laki bermarga Oh itu hanya menunduk membenarkan tata letak kaca mata minusnya. Ia tak ingin terlibat masalah anak muda yang sungguh melelahkan baginya.
"Yak!!!apa kau tuli?!" Gebrakan meja membuat Sehun terlonjak kaget. Tatapan mereka sangat terlihat berapi api .
"Arghh"
"Kau sengaja ya membuat kami emosi huh? Hari ini adalah masa orientasi mu di kelas ini jadi ayo berdiri dan ikut kami" pria berkulit lebih gelap itu menarik rambut murid baru dan menyeretnya menuju tempat perundungan mereka. Toilet.
"Oh my God!! Lihatlah teman cupu kita. Kau bisa melihat ini berapa?" Sambil menunjukkan dua jarinya.
Sehun menggeleng tak melihat apa yang di tunjukkan laki laki di depannya.
"Kamu pikir aku sebodoh itu keparat bajingan!"pikirnya dalam hati dan bagaimana bisa ia bertemu dengan orang orang berandal seperti ini? Tuhan benar benar mengujinya.
"Hoho dasar bodoh. Ini dua sialan!" Pria berkulit hitam itu menampar kepala Sehun dengan keras membuatnya sedikit meringis.
Sementara pria tinggi lainnya hanya terkekeh mendengar bagaimana bodohnya si murid baru itu meringis.
" Mingyu "
"Huh"
"Dasar bodoh" lagi lagi laki laki bernama Minggyu itu menampar kepala Sehun membuatnya kembali meringis.
" Rowon dan jihoon"
"Ke- kenapa kalian memperkenalkan diri?" Cicit Sehun menunduk sementara tiga orang di depannya langsung saling menatap dengan konyol dan menggaruk tengkuk mereka yang sebenarnya tak gatal.
"Diam !!" Teriaknya memukul dinding yang menghimpit mereka.
"Seret dan ayo kita sedikit main bersamanya"Ucap pria berkulit hitam itu membuat dua laki laki lainnya langsung melaksanakan perintah itu.
Mereka menyeret dan menenggelamkan kepala Sehun di dalam kloset tak lupa dengan gebukan keras yang membuat Sehun meringis beberapa kali.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Nerd The Gengster Leader || OH SEHUN
Fanfiction"To- tolong hentikan" pinta Sehun dengan bibir bergetar dan juga memar di sekitarnya. "Apa?kau ingin kami memukuli perutmu lagi?" Sehun dengan cepat menggeleng. "Lalu?atau mungkin wajahmu?" "Tolong lepaskan aku" Sehun meminta dengan wajah menunduk...