8-Picture

1K 124 114
                                    

Sesuai judulnya di bab ini ada gambar yang ku buat untuk cerita ini. Jadi itu alasannya update ceritanya sedikit telat 🙃

Oh ya aku baru revisi 1 kali jadi maaf kalau banyak typo atau alur yang sedikit membangong kan 🙏🏻

Juga maaf kalau bahasa Inggris ku jelek ya. Aku masih belajar tentang bahasa lain soalnya.

CERITA INI TIDAK UNTUK MENGHINA NEGARA LAIN YA! Ingat! Dan cuman cerita fiksi

Kalau begitu selamat membaca cerita :D

*Indo pov!

Sekarang aku sedang tiduran di kasur ku. Sambil berpikir rencana yang ingin ku lakukan. Aku cukup kesal karena--

'Parah nih sih Turkmenistan. Masa hari ini aku ga boleh keluar rumah sama sekali sih. Ngeselin banget dah'

'Harusnya pas kemarin aku ga ikut sih America dan Australia. jadinya dimarahin sama Turkmenistan kan' pikir ku kesal.

'Tapi... nanti sama aja sih. kalau misalnya pas kemarin pulangnya bareng Turkmenistan, nanti pas perjalanan pulangnya pasti di ceramahin'

'......'

'Jadi penasaran nasibnya America sama Australia gimana'

'Soalnya pas kemarin pas sampai mansion...'

*Flashback!

Krekk...

"Habis dari mana kalian?" Ucap seseorang.

"?!" Setelah mendengar seseorang berbicara begitu. Aku pun melihat siapa orang tersebut dan ternyata...

"Oh A-halo pak NATO, ka-kami habis dari supermarket saja kok" Ucap Australia.

"Kok cuman ke super market, pulangnya sampai jam 12 malam?" Tanya NATO.

"Kan karena supermarket nya jauh dari mansion. Ya makanya pulangnya malam" Ucap America santai.

"Hah? Bukannya ada supermarket di de--" Ucap NATO terpotong dengan seseorang.

"Ternyata kamu ada disitu ya Indo~" Ucap seseorang dibelakangnya NATO.

"Eh?!" Saat aku mendengar suara itu, aku tau apa yang akan terjadi selanjutnya.

'Aduh sial' pikir ku.

tiba-tiba aku merasa telinga ku di tarik dengan kencang, lalu...

"KAMU TUH SUDAH HILANG DARI PAGI SEKARANG PULANGNYA JAM 12 MALAM! KAMU TAU AKU NYARIIN KAMU BERAPA LAMA HAH?!?" Teriak Turkmenistan sambil menjewer telinganya Indo.

"Auc-auch Turk berhenti sakit tau!?" Teriak ku. Aku mencoba melepaskan tangan Turkmenistan dari telinganya ku tapi sia-sia saja.

"GAK! KAMU ITU SAMPAI TELAT MINUM OBAT TAU, OBAT ITU PENTING UNTUK KESEHATAN KAMU SEKARANG!"

"BLA-BLA-BLA" dan ocehan Turkmenistan pun berlanjut selama 10 menit.

Selama 10 menit tersebut, aku sih hanya mengangguk dengan ucapan 'baiklah'.

Karena bosen dengerin ocehannya Turkmenistan. Aku pun mendengar kan pembicaraan Pak NATO, America dan Australia. Pembicaraan mereka cukup menarik yang membuat ku tidak mendengarkan ocehan Turkmenistan.

Yang aku dengar dari pembicaraan mereka adalah...

"Astaga! pak NATO hampir membongkar rencananya tau!" Ucap Australia.

"Ya maaf kan bapak kan lupa" Ucap NATO.

"Pantes rambut pak NATO sudah ada warna putih. Gara-gara sudah tua toh" Ucap America.

Mistake[Countryhumans] Proses RevisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang