Saat ini jam sudah menunjukkan pukul satu dini hari, namun gadis yang tengah barmain handphone di bawah gelapnya malam itu enggan beranjak dari atas balkon.
Hingga tiba-tiba handphonenya berbunyi dan tertera nomor baru dilayar ponselku.
"Hallo," sapa Byanca.
Namun tidak ada respon dari si penelpon membuat Byanca kesal.
"Lo siapa sih?" tanya Byanca penasaran.
"Kalo ada yang lo mau omongin sama gue yah udah ngomong buruan jangan buang-buang waktu," kata Byanca dengan nada ngegas.
"Slow dong jangan ngegas gitu," akhirnya setelah diam saja orang yang berada disebrang sana bersuara juga.
"Lo mau apa sih?" tanya Byanca.
"Nyuruh lo tidur," jawab orang misterius itu.
"Punya hak apa lo nyuruh-nyuruh gue,hah?" tanya Byanca.
"Udah buruan tidur, nanti besok telat lagi sekolahnya,"
Byanca tambah dibuat penasaran saja, ia binggung mengapa orang itu bisa tau jika dirinya belum tidur saat ini.
"Iya iya gue tidur," akhirnya Byanca mengiyakan saja perintah dari orang yang tidak ia ketahui identitasnya.
Orang itu memutuskan lebih dulu sambungan telponnya, namun baru saja beberapa menit tiba-tiba handphonenya berbunyi kembali dengan nomor telepon yang sama.
"Ck, orang ini mau apa sih?" gurutu Byanca namun tetap ia jawab juga telpon itu.
"Apa lagi sih?" tanya Byanca jengah.
"Lo bohong," jawab orang itu membuat alis Byanca mengerut kebingungan.
"Lo tau dari mana sih? Apa jangan-jangan lo lagi mata matin gua yah?" tanya Byanca.
"Gue tau lo lagi kesel sama gue, gue juga tau malem ini lo pake baju kaos item sama celana pendek warna cream," jelas orang itu membuat Byanca tertawa karna ia merasa aneh dengan orang yang sedang berbicara dengannya sekarang.
"Bodo amat,"
Byanca segera mematikan sambungan teleponnya, dan segera masuk kedalam kamarnya karna angin diluar sudah semakin dingin.
Dan itu membuat seseorang yang berada dibalik pohon depan rumah gadis dingin itu tersenyum.
**********
Didalam kamar bernuansa hitam terdapat seorang lelaki yang tengah memandangi wajah seorang gadis yang berfoto dengan dua lelaki disampingnya.
"Lo satu satunya cewek yang bersikap dingin sama gue," ucapnya.
"Lo cewek yang udah buat gue mikir apa gue bukan selera cowok yang lo suka," sambungnya.
"Gue bakal terus berusaha buat dapetin lo,"
Setelah mengatakan itu, ia segera pergi ke alam mimpi.
***********
Pagi pagi sekali seorang gadis tengah berlari-lari menuju halte bus yang lumayan jauh dari tempat tinggalnya.
"Ck, bisa kesiangan nih gue,"
Gadis itu terus berlari dengan sekuat tenaga sampai seragam sekolahnya basah oleh keringat.
Hingga saat baru saja sampai di hatle bus ternyata bus pertama sudah pergi beberapa menit yang lalu.
"Shit, kenapa sih dari kemarin gue sial mulu," umpatnya.
"Hari ini kan pelajaran nya Pak Aldi bisa kena amuk gue kalo telat,"
Dan sungguh nasib baik tak lama bus kedua sampai dihalte dimana gadis itu tengah mengumpati dirinya sendiri.
"Mau naik neng?" tanya si supir.
"Bentar bang," jawab gadis itu yang langsung masuk kedalam bus yang masih sepi penumpang.
*************
Tak berbeda jauh seorang lelaki kini sedang dibuat kesal karna motor yang tengah ia kendarai tiba-tiba mogok saat jarak menuju sekolah tinggal beberapa meter lagi.
"Sial kenapa pake mogok sih nih motor,"
"Lo gak betah yah tinggal di Jakarta?" tanyanya pada motor yang sedang ia dorong.
"Jangan protes sama gue dong, protes nya sama Ibu gue sana," oceh nya seperti orang tak waras.
Siapa lagi jika bukan Abizar yang saat ini tengah mendorong motor Scoopy kesayangannya.
~bersambung
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Byanca
Teen FictionGadis manis yang selalu berpakaian seperti pria, namun siapa sangka dibalik itu semua ternyata banyak sekali pria-pria diluar sana yang sangat mengagumi gadis yang belum selesai dengan masa lalu diantara banyaknya pria tidak ada satu pun yang mampu...