1

2.1K 155 26
                                    

Disclaimer: sebelum lanjut maaf ya gais rata-rata tulisan aku emang bertema dewasa dengan fetish dan kink yang aneh-aneh, bahkan kadang ilegal. Kalo kalian belum cukup umur/ga nyaman dengan bahasa frontal , dimohon kebijaksanaannya untuk tidak membaca cerita ini. ( ͡  ͜ ʖ ͡  )

.
.
.

Awal dunia perkuliahan telah dimulai bagi Kageyama Tobio. Mahasiswa jurusan seni rupa itu memilih asrama sebagai tempat tinggal sementara. Dibantu sang kakak, Tobio mengangkut barang-barang pindahan ke dalam kamar. Tidak banyak mengingat ia harus berbagi kamar.

"Kenapa ngga nyewa yang kamar sendiri aja sih kak." Desau Kageyama muda seraya memasukan baju-baju ke almari.

Miwa berkacak pinggang. "Keuangan keluarga kita kan kamu tau sendiri sekarang lagi kayak gimana. Buat masukin kamu kesini aja papa sama mama udah usaha keras banget."

Tobio menghela napas. Iya juga sih, kuliah di kampus swasta favorit di Tokyo saat kondisi ekonomi keluarga sedang sulit, masih bisa kuliah saja sudah syukur.

"Kakak langsung ke Miyagi lagi nggapapakan? Udah gede anak cowo berani sendiri kan?"

"Iya.. Ati-ati dijalan.."

Cup

"Aahh Kak Miwa" Tobio meracau saat pucuk kepalanya dicium yang lebih tua. Malu barangkali karena sudah besar? Si wanita tertawa seraya mengusak pucuk rambut adiknya. "Adek kakak udah gede aja ngga nyangka. Baik-baik jaga diri ya disini"

"Iyaaa"

Tak keduanya ketahui sedari tadi ada sepasang mata kuning yang memperhatikan mereka. Baru saat Miwa berbalik untuk keluar, ia menyadari kehadiran seorang pemuda bersemir kuning dengan tubuh lumayan kekar. "Tinggal di kamar ini?"

"Iya" Jawab pemuda itu tersenyum ramah sambil sedikit membungkuk.

"Oh kalau gitu titip adik saya ya"

Si rambut kuning mengangguk lagi masih tersenyum. Tobio yang berdiri di depan lemari mendesau. "Kakak.. Apaansih.." Gerutunya pelan namun menekan. Ia malu.

Miwa tersenyum. "Kakak pulang dulu ya dek"

"Iyaa sana huss" Sekilas Tobio menatap pada si pemuda kuning saat kakaknya telah pergi. Mata mereka bertemu, kuning terang dan biru padam. Tobio segera kembali berbalik untuk menata bajunya.

"Semester 1?"

Tobio menengok dan si kuning sudah berdiri di sampingnya. Ia pun mendongak karena perbedaan tinggi badan mereka. "Iya."

"Atsumu Miya"

Sebuah uluran tangan terlampir.

"Tobio Kageyama."

Atsumu tersenyum tipis, ia menunduk untuk mendekatkan wajahnya sampai-sampai Tobio menoleh kaku. Yang lebih muda menahan napas, apa-apaan orang ini berdiri terlalu dekat dengannya.

"Kakak lo cantik." Ujar Atsumu tersenyum.

"Dia udah nikah."

"Ah kalo gitu sama adeknya aja boleh?"

Tobio terdiam mengerjapkan mata. Satu detik dua detik Atsumu tertawa. Ia mengusak rambut si raven pelan. "Bercanda doang, serius amat mukanya."

Tobio menepik tangan Atsumu sambil bibirnya mengerucut. "Ga usah pegang-pegang rambut gue.." Diam-diam yang lebih tua merasa gemas hingga terkekeh pelan. "Kakak lo kan nitipin lo ke gue, nurut-nurut lo sama gue."

Tobio menyipitkan mata. "Ogah. Kita sekamar bukan berarti kita deket ataupun kenal. Jadi jangan pegang-pegang gue sembarangan atau sok akrab."

"Wuss.." Senyum miring Atsumu melebar. Dia suka yang galak dan menantang begini. "Ga tau lo gue siapa?"

FWB! (AtsuKage) EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang