Pada kala itu...

1.9K 116 1
                                    

Nanon sedang berada didalam kereta, dia sedang dalam perjalanan untuk liburan bersama kakak sepupu dan keponakan nya (anak dari sepupu) yang masih berusia 3 tahun. dia tidak membawa uang seperak pun karna kakak sepupunya bilang nanon tidak perlu mengeluarkan uang sedikit pun, nanon menurut saja toh enak kan liburan gratis hehe..

"nanon ya?" 

tiba-tiba ada yang bertanya, nanon menoleh dan mendapati seorang cowok yang kira-kira usianya lebih tua sedikit darinya. tapi nanon tidak tau siapa orang tersebut.

"iya, kamu kenal aku?" tanya nanon.

orang tersebut mengangguk 

"aku ohm, teman facebook kamu, kalo kamu ingat kita pernah chattingan dulu di facebook"

nanon segera mengecek nya, dan benar saja disana ada nama ohm dan mereka sempat chattingan.

"maaf ya lupa, udah lama juga soalnya hehe"

"gak apa-apa non. oh iya kamu mau kemana?"

"Aku nemenin liburan kakak sepupu aku tuh" menunjuk ke depan dimana sepupunya duduk

"Ke Pattaya ya?"

"Kok tau?"

"Tadi dengar kakak kamu bilang Pattaya"

Nanon mengangguk mengerti.

"Kamu sendiri mau kemana?"

"Aku satu tujuan sama kamu, makanya duduk disini"

"Wah kebetulan ya"

Nanon tidak tau saja sebenarnya ohm mengenal kakak sepupunya.

Setelah sampai mereka jalan bersama, nanon kesal pada kakak sepupu nya karena telah berbohong pada ohm.

Ternyata ohm ini orang kaya dan kakaknya berniat untuk memanfaatkan itu dengan alasan dia akan membantu ohm untuk dekat dengan nanon. Iya, ohm ini sebenarnya suka sama nanon. Ohm juga sudah terang-terangan pada nanon kalo dia suka dirinya, tapi nanon belum menjawab iya atau tidak karna pliss mereka baru saja bertemu dan baru kenal meskipun mereka sempat chattingan dulu.

"phi , aku tau phi bawa uang. Kenapa kita ga nyewa kamar aja sih? Masa mau manfaatin p'ohm" ujar nanon kesal

"Dia sendiri yang nawarin kok, selagi ada rezeki kenapa harus di tolak?"

"Ya gimana ga nawarin kalo phi aja pura-pura gak bawa uang"

"Udah nikmatin aja non, dia orang kaya loh, kawasan ini punya nya dia juga jadi gak rugi dia ngasih kita kamar gratis"

Nanon kesal, sangat kesal. Dia ingin membicarakan ini pada ohm, maka dari itu dia pergi mengikuti ohm di belakang.

Ohm berhenti berjalan dan menoleh ke belakang.

"sini jalan disamping aku, kenapa harus di belakang aku gitu?"

nanon malu dan juga gugup karna ketahuan. 

"a-ada yang ingin aku bicarakan dengan p'ohm" 

ohm mengangguk dan menyuruh nanon untuk berjalan disampingnya. nanon sih menurut saja ya.

"p'ohm untuk kamar nanti aku bayar ya p' tapi gak sekarang karna nanon gak bawa uang"

"gak usah nanon, gapapa kalian tempati aja kan itu milik p' juga"

"justru karna itu milik p' makanya aku gak enak. oh atau gak p'ohm ada loker? biar nanon kerja aja buat nebus semua"

"gak usah nanon"

"tapi p'ohm ayolah...." 

tanpa sadar nanon gelendotan di lengan ohm.

"Gak nanon. Kamu tunggu sana dulu ya, aku mau ngomong sama orang itu"

Ohm menunjuk salah satu anak buahnya. Nanon menurut dengan wajah cemberut.

Samar-samar nanon mendengar kalau anak buah ohm sedang mencari pekerja alias loker

Nanon segera menghampiri mereka

"P' ada loker?" Tanya nanon pada anak buah ohm sebut saja Drake

Drake melirik ohm, begitu pun dengan ohm, dia memberi jawaban dengan kode pada Drake

"Iya nong, kami kekurangan orang" ucap Drake

"Apa p' kalo bisa aku mau p'"

Drake memberi jawaban, tapi bukan dengan berbicara melainkan dengan kode yang dia buat menggunakan anggota tubuh

Yang nanon tangkap hanya rumput, gunting dan panas karna terik matahari

"Apasih p'?" Tanya nanon bingung

Drake kembali memeragakan tubuhnya

"Maksudnya tukang kebun?"

Ohm terkekeh, menarik nanon agar berdiri di samping kursi yang dia duduki

Nanon terus menebak dan ohm gemas sekali dengan jawaban nanon

Dia menyenderkan kepala nya di pundak nanon sambil sedikit menekan nya

"Gemas banget sih kamu"

....


garing banget yaa... iya tau kok lah wong ini sebenarnya mimpiku :V


Random Story (Ohmnanon)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang