Dering handphone bergema di sudut kamarku, tringgg... Tring..
"Hallo" sapaku
"Aku sudah hampir sampai nih,tunggu aku diluar yah "jawabnya di sebrang sana.
Jantungku kian berdetak kencang tak karuan , antara senang , gugup dan takut apa reaksi orangtuaku nantinya.
Aku menunggunya, dan sepasang langkah mengulurkan tangan menaruhnya di dahiku seraya ucapan
"Apa Khabar?" Dan tersenyum begitu manisnya.
Dia pacarku, bertemu setelah setahun LDR beda kota. Aku jatuh hati padanya akhir 2 tahun silam, yang aku menghadiri suatu pesta kerabat dekatku.
Mata kami saling bertemu tatkala ia menawarkan bantuan kepadaku , hingga saling curi pandang dan akhirnya memberanikan diri sekedar menyapa hingga saling akrab .
Ku menarik kerudung merahku yang hampir menutupi mata seraya berkata "jdi, resepsinya ditunda 2 hari lagi?"
"Begitulah" jawabnya dengan spontan."hadirlah , toh tinggal 2 hari lagi, kalo gak ada yang anterin kamu pulang entar aku anterin, Iyan kan RIS" lanjutnya dan bertanya kepada temannya .
"Insyllah" ucapku ragu.
Dalam hati aku ingin , tapi apa daya hidupku dikekang oleh aturan ayahku. Aku tau apapun yang dilakukan orang tua adalah yang terbaik untuk anaknya.tetapi, terkadang ayahku kelewatan menganggap diriku masih tak bisa menjaga diri.
Kamipun menghabiskan malam yang tepatnya malam ulang tahun tahunku dengan Senda gurau dan pertanyaan2 ke hal pribadiku .Tak lama kami bubar , aku yang menemani saudaraku sebagai pengantin perempuannya dan sepupu kandungnya sebagai pengantin lelakinya .
Waktu menunjukkan pukul 03.20 pagi , aku resah dan sulit untuk tidur ditempat asing, apalagi ini sangat ramai .
Aku memutuskan kedepan rumah sekedar mencari angin, yang mana didalam rumah sudah sangat gerah dan panas. Belum sepenuhnya ku membuka pintu, kami berpapasan dan hampir menabrak satu sama lain.
Aku tertawa kecil dan dia tersenyum .
"Kamu ngapain keluar sendirian ??"
"Panas bgt didalam , aku susah tidur kalau rame2 begini " jawabku
"Yaudah , entar aku cariin kipas angin deh " ucapnya sambil sesekali menghisap rokok yang hampir setengah habis olehnya.
"Oiyh, minta nomormu dong , nambah2 teman ajah " ucapnya
Akupun memberikannya , karena aku tipe wanita yang tidak memilih teman . Kecuali jika menggagu maka akan ku blacklist dari ponselku.
Diapun menyuruhku untuk tidur karena waktu hampir mulai pagi , dan tak pantas rasanya berduaan dengan laki-laki asing yang baru dikenal .****
Sang fajar menyambut pagi dengan cerah , aku dan teman2 lainnya sarapan bersama2. Tersirat diwajahnya kekecewaan saat aku memberitahukan jika esok aku akan kembali ke Kotaku .
"Harus ya besok berangkatnya? Gak bisa lusa? Sedangkan besok resepsinya." Ucapnya memelas
" Bukan gitu , ayahku kalau udah nyuruh pulang ya pulang . Ntar udah kenak jemputan beda lagi ceritanya"
Jawabku tercekat.
"Yaudah, hati2 ajah besok . Ntar kita kabar-kabaran ajah , jangan sampe putus komunikasi" aku tersenyum mengiyakan .
Perasaan nyaman apa ini ? Aku wanita yang banyak bergaul dengan laki-laki tak pernah merasakan hal ini . Ada hati kecil yang berharap waktu berlalu begitu lambat. Aku bahagia , apakah aku sedang jatuh cinta?*
Waktu terasa cepat berlalu , pasang Surut dalam suatu hubungan dengan jarak yang cukup jauh memang penuh dengan lika-liku . Dan akhirnya dia disini tersenyum padaku. "Maaf ya sudah nunggu lama, soalnya tadi sempat hujan dijalan" ucapnya.
"I'ts oke , kamu datang dalam keadaan baik2 ajah udah cukup buat aku ".
Setelah bertemu ayah dan ibu , aku membawa dia ketempat dimana ku habiskan waktuku jika sedang bersantai. Ada satu tempat indah diwilayah ini dengan lautan yang biru dan wanginya batu karang yang tersusun indah. Kami menghabiskan waktu dengan sesekali mengabadikan momen dalam bentuk sebuah foto yang akan menjadi kenangan nantinya.
"Aku pamit ya, jaga diri baik2 " seraya dia mencium keningku . Aku ingin menahannya lebih lama tapi itu tak mungkin . Dan entah kapan kami bisa bertemu lagi .Dinginnya malam membuatku ingin segera cepat terlelap tidur , dan tiba2 satu pesan masuk muncul dilayar ponselku "(Hari ini aku seneng .. banget. Bisa ketemu dia , melihat senyumnya , tingkahnya dan segala tentangnya , apalagi tanda pemanis yang melekat diujung bibirnya. Tuhan,tolong jagain dia untukku yah)" aku membacanya dengan dengan tersipu , aku merindukannya lagi Tuhan .
Hai..:) jangan lupa vote dan komen ya sebagai bentuk penyemangat ku.
Ini novel versi panjang *mantan suamiku* di novel dewasa 21+ku.
Happy reading 🤗
KAMU SEDANG MEMBACA
Lost Marriage
RomanceKu jejaki Langkah demi Langkah diantara batu karang , Menikmati alunan syahdu angin yang rindu akan hangatnya sang mentari. " ah,, wanginya masih sama" (kataku dalam hati). Tanah basah yang dikelilingi birunya Lautan.Terpatri kenangan manis ya...