9.💗💗

2K 275 2
                                    

Jake menemui kakaknya untuk mengetahui apa yang terjadi pada istrinya. Sunghoon sendiri tidak sadar karena pengaruh obat, ia tidak tau kenapa pemeriksaan nya lama.

"Sunghoonie, mengalami keguguran."

"Lalu, keadaan nya bagaimana? Dia baik-baik saja, kan?" Jake lebih mementingkan istrinya. Jika anak masih bisa dibuat, tapi jika itu Sunghoon, semuanya selesai. "Dan apa penyebabnya?"

"Untuk secara fisik dia baik, untuk secara mental aku tidak tau. Bukan karena kelelahan, benturan, atau masalah dalam kandungan nya, tapi karena obat." Minjeong menjawab seluruh pertanyaan sang adik.

Obat? Jake yakin Sunghoon tidak makan sembarangan obat, sepertinya ada yang janggal. Ia harus bertanya pada Sunoo, pemuda Kim itu yang selalu disamping Sunghoon saat bekerja.

"Temani Sunghoon, dia pasti sangat membutuhkan sandaran mu." Minjeong menepuk bahu yang lebih muda untuk memberi kekuatan.

✧════•❁BACKSTREET❁•════✧

Dengan telaten Jake menyuapi Sunghoon. Benar saja, keadaan mental istrinya tidak baik lagi. Sepertinya salah meminta Sunghoon kembali ke Korea untuk melawan rasa takutnya, ia seharusnya membiarkan Sunghoon tetap di Amerika.

"Bagaimana dengan Jino nanti? Dia pasti akan sedih tidak akan memiliki adik."

"Sayang, Jino pasti mengerti." Jake memberikan segelas air, sarapan Sunghoon sudah habis. "Ini salah ku."

"Ani, ini salah ku."

"Seandainya aku tidak meminta mu ke Korea, ini semua tidak akan terjadi."

Sunghoon menaruh gelasnya. "Kau tidak memaksa, ini keinginan ku sendiri."

Jake menggenggam tangan sang istri, lalu memeluknya. Sunghoon yang terlihat kuat langsung menumpahkan kesedihan nya, mengeluarkan seluruh air matanya dalam pelukan Jake.

✧════•❁BACKSTREET❁•════✧

Seluruh karyawan, model, beberapa  aktor dan aktris dikumpulkan. Jake datang terlambat, ia harus menenangkan Sunghoon dan menunggu sang ibu untuk menemani istrinya.

"Siapa saja yang memberikan makanan pada Solon-ssi?" Tanya Jake dengan nada dingin.

Delapan orang model mengangkat tangan nya, kecuali Yuna yang berdiri di samping Sunoo dan Hyoeun dengan angkuhnya. Pertanyaan Jake membuat bingung orang-orang.

"Yang memberikan kimbab?"

Tidak ada yang mengangkat tangan.

"Dalam hitungan ketiga tidak ada yang mengaku, perusahaan ini hanya akan memiliki satu model." Ancam Jake penuh penekanan. Sunoo sudah memberitahu nya dan untung saja makanan itu tidak di buang, semuanya diperiksa dan semuanya terdapat kandungan obat.

"Hyoeun-ssi." Ujar seorang model.

"Apa? Kau menuduh—"

"Ada bukti CCTV." Potong Sunoo.

Plak!

Seorang wanita tiba-tiba datang memasuki perusahaan, menampar Hyoeun dengan kencang. Hyoeun tidak akan berani marah karena yang menampar nya ibu dari seorang Jake Shim.

"Perusahaan ini memang sudah menjadi nama putra ku, tapi mulai sekarang kau bukan model dari perusahaan ini." Ujar Taeyeon penuh kebencian. "Begitupun kalian delapan orang."

"Jangan harap kau bisa menjadi pasangan putra ku, jangan dekati keluarga ku sedikit saja. Kalian semua yang bermasalah hampir mencelakai pelatih kalian sendiri."

"Nyo—"

"Aku tidak membutuhkan maaf kalian, sekarang bawa ambil barang-barang kalian dan pergi dari sini."

"Sajang—"

Jake langsung pergi menuju lift diikuti asisten nya, mengabaikan Hyoeun yang akan meminta nya mencegah sang ibu. Sunghoon nya kembali sedih karena perbuatan Hyoeun.

To be continued….

To be continued…

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[✓] Backstreet || JakeHoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang