15

44 4 5
                                    

Jung Soojung

Semenjak pulang dari pemakaman Areum, aku selalu berusaha menghindari Myungsoo. Benar-benar menghindar. Saat melihat siluetnya saja, aku langsung berlari ke arah yang berlawanan meskipun banyak pertanyaan yang ingin ku tanyakan padanya. Terutama mengenai hubungan diantara dia dan Areum. Melihat wajah sedih pria itu, aku yakin ada sesuatu yang spesial yang tidak pernah Areum ceritakan padaku. Ditambah fakta bahwa pria itu mengetahui banyak hal mengenai Areum. Sedangkan aku saja yang notabennya adalah sahabat Areum - meskipun hanya sebentar - tidak tahu tentang kehidupan pribadi Areum. Gadis itu cenderung menutupi sesuatu yang menyangkut dirinya sendiri. Mungkinkah mereka pernah menjadi sepasang kekasih? Tapi kenapa selama aku mengenal Areum, tidak pernah sekalipun aku melihat mereka berinteraksi. Sekedar melontarkan sapaan pun tidak. Ketika Myungsoo dan Areum berpapasan, aku hanya melihat mereka saling memandang selama beberapa detik. Untuk orang-orang yang tidak tahu hubungan antara mereka, termasuk diriku, pasti hanya menganggap bahwa itu sekedar tatapan biasa, tanpa menyiratkan sebuah makna. Namun, sepertinya aku terlalu cepat menyimpulkan sesuatu pada waktu itu.

Aku terus melangkah menelusuri lorong sekolah sambil menggigit ujung jari telunjukku. Aku terus berpikir berbagai kemungkinan yang mungkin saja dapat membantuku menemukan jawaban dari kasus yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir ini. Dan sejujurnya, aku mulai mencurigai Myungsoo lagi. Sebab pembunuhan yang terjadi disekitarku jelas dilakukan oleh orang-orang yang mengenal Areum.

"Apa yang kau pikirkan sampai tidak memperhatikan jalan? Kau hampir saja menabrakku." Aku menengadahkan kepala, menatap wajah pria yang sedang berusaha ku hindari.

Ah, sial, kenapa pria itu malah ada disini?

Aku segera membalikkan badan, berusaha untuk kabur, tapi Myungsoo lebih dulu meraih tanganku sehingga mau tak mau aku harus berhadapan dengannya.

"Kenapa kau menghindariku?" Myungsoo bertanya dengan nada datar tanpa melepaskan genggamannya. "Aku tahu kita tidak terlalu dekat untuk membuatku harus bertanya atas sikap anehmu itu. Tapi, karena kau terus saja menghindariku, aku berhak curiga bahwa kau sudah mengetahui sesuatu tentangku."

Aku tercengang mendengar perkataan Myungsoo. "Berarti memang ada yang sedang kau sembunyikan?"

Jelas tersirat makna tersembunyi yang membuatku semakin tidak percaya padanya. Namun, aku berusaha untuk tetap terlihat biasa saja. Mengontrol ekspresiku sedatar mungkin sambil menutupi ketakutan yang mulai menyerang ketika aku melihat tatapan Myungsoo yang sulit diartikan. Aku tidak bisa menembus emosi yang sedang pria itu sembunyikan. Jika orang lain mengatakan bahwa mata adalah jendela dunia, maka hal itu tidak berlaku untuk Myungsoo. Dia terlalu pintar mengendalikan gejolak yang ada didalam dirinya, membuat siapapun hanya bisa menebak tanpa mendapatkan jawaban yang pasti.

"Bukankah semua orang punya sesuatu yang dia tutup rapat dari orang lain?" Myungsoo balik bertanya. "Aku yakin kau pun begitu. Ada hal yang tidak pernah kau ceritakan bahkan kepada temanmu sendiri."

Aku terdiam menyadari bahwa perkataan Myungsoo memang ada benarnya. Semua manusia selalu berusaha untuk menutupi rahasia mengenai identitas asli mereka. Menjadikan topeng-topeng sandiwara sebagai andalan mereka agar tetap bisa bergaul tanpa dicurigai dan dikucilkan. Termasuk diriku sendiri. Jika aku menunjukkan bahwa aku hanyalah seorang gadis manja yang selalu berusaha untuk mendapatkan perhatian dari orang tua, gadis yang sebenarnya tidak bisa melakukan apapun tanpa bantuan orang lain, dan gadis lemah yang tidak bisa melihat darah. Mungkin tak ada yang mau berteman denganku sebab aku terlalu payah. Namun, rahasia yang ku sembunyikan bukanlah sesuatu yang bisa merugikan orang lain. Dan sejujurnya aku sedang berusaha berubah menjadi manusia yang lebih berguna. Oleh sebab itu, aku tetap menyelidiki kasus yang terjadi meskipun diriku yang lain sudah memohon untuk berhenti.

Still Alive (Slow Update) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang