comic

1.2K 157 13
                                    

-papa-

-papa-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ft. Jake enhypen

-----

𖠌 . Happy Reading guys !

-{}-

BRAK

Joan membanting beberapa buku di tangannya kencang.

Menatap tajam dua pasang mata anak perempuannya yg sedang menatapnya tajam juga, di kursi belajar kamarnya.

"udah berapa kali papa bilang! Stop koleksi buku-buku ga berguna kaya gini vey! TUGAS KAMU ITU BELAJAR!"

"belajar supaya bisa banggain saya dan bunda kamu. Bukan malah terus asik koleksi dan berlarut sama buku-buku kaya gini." Bentak nya sarkas

Kini- sepasang anak dan bapak itu sedang bertengkar perihal buku-buku berisikan berbagai karakter, lagi. Bukan lagi kali pertama keduanya beradu mulut hanya karna hobi veya.

Joan arveska adalah sesosok ayah yg keras bagi veya, dirinya terus di tuntut untuk mendapatkan peringkat 1 dalam segala hal. Tak ada sedikitpun celah bagi veya untuk bersenang-senang dengan hobinya.

Kalo sudah begini jalan terakhir untuk menyelesaikan perdebatan yang baginya tak penting ini, adalah dengan Joan yang akan berakhir terduduk di gazebo belakang sambil membakar buku-buku komiknya.

entah apa yang ayahnya pikir, mungkin karna dirinya merupakan anak perempuan. Yang ia pikir tidak akan berguna jika ia tidak berusaha keras.

Ia lelah, tentu.

Pikiran untuk pergi dari rumah makin melanda. Berpikir hidup sendiri tanpa semua omelan papanya adalah surga baginya.

veya belum cukup mempunyai keberanian yang besar selama ini.

Namun, sepertinya malam ini ia benar-benar sudah lelah.

Setelah menyelesaikan tugas kuliahnya, ia segera mengunci kamarnya.

Mengambil sebuah koper besar, dan mulai merapihkan sebagian barangnya kedalam koper.

Ia akan pergi dari rumah.

Mau bagaimana tanggapan ayahnya nanti, ia tetap akan pergi dan mengisi sebuah apartemen yang sudah lama ia beli dengan uang jajan yang sudah ia kumpul dan dari gaji part timenya diam-diam.

setelah merapihkan semua barang-barangnya, ia menulis sebuah note untuk arindi, bundanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

setelah merapihkan semua barang-barangnya, ia menulis sebuah note untuk arindi, bundanya.

'Halo bunda... kalo bunda rapihin kamar aku dan liat note ini, jangan kaget ya..
aku lagi nenangin diri aku, aku cape bun.
Tenang bunda, aku masi pengen jadi anak bunda, tapi aku lagi belajar dewasa aja supaya hidup aku ga bergantung terus sama bunda dan papa.
Aku bakal berusaha keras buat jadi anak yang membanggakan buat bunda dan papa. byebye bunda

-love you!"
Veya~

Kira-kira begitulah isi note yang veya tulis untuk bundanya, walau sambil menangis.. ia mulai membuka kunci pintu balkon sambil membawa koper dan satu tas ransel..

Beruntung balkonnya menyatu dengan ruang gym yang memiliki akses tangga menuju ke taman samping dekat lapangan basket. Pelan-pelan ia mulai menuruni tangga itu, berharap misinya untuk pertama kali kabur dari rumah berhasil.

Berdoa kencang dalam hati, berharap papanya masi anteng di gazebo belakang, dan ia bisa pergi tanpa harus bersusah payah.

Pyuh..

Veya bernafas lega setelah berhasil melewati gerbang taman dengan aman. Menarik kopernya cepat-cepat keluar dari area perumahan.

Sambil menunggu mobil online pesanannya sampai, veya mampir ke minimarket terdekat dulu membeli minum

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sambil menunggu mobil online pesanannya sampai, veya mampir ke minimarket terdekat dulu membeli minum. karna sungguh demi tuhan dirinya capek bukan main.

Ternyata kabur dari rumah butuh effort sekali ya.

Meneguk satu botol minuman sambil mengelap ingusnya yang daritadi terasa meler.

Akibat terlalu banyak menangis juga hidungnya jadi mampet, hidung merah mata sembab. Wah memprihatinkan sekali intinya kondisi veya ini.

Akhirnya setelah menunggu cukup lama, mobil online pesanannya sampai.
Dibantu sang driver memasukan koper, mobil yang ia tumpangi mulai melaju lagi membelah jalanan yang terasa sepi malam ini.

veya menangis lagi di dalam mobil, siapa yang tidak akan menangis dihadapkan dengan situasi yang begini?

Bukan waktu yang sebentar veya diperlakukan begitu oleh papanya, wajar dirinya bertindak untuk pergi dari rumah.

Veya cape dengan semua tekanan yang diberikan papanya, sikap tempramen papanya, dan ia yang tidak bisa bertindak apa-apa.

Masalahnya ia beli komik tidak sedikit lho, terus habis begitu saja dibakar papanya?!

tapi tenang, sekarang ia akan mulai mengoleksi komik-komik lagi. liat saja nanti!.
Tidak ada yg bisa menghalangi veya untuk menjadi wibu sejati!!

Tidak ada yg bisa menghalangi veya untuk menjadi wibu sejati!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

𖧵 . Sorry for the typo n hope u like it.
𖧵 . Pls support me! Follow,vote, n coment this book guys!! Tq
𖧵 . Leggoo comment disini,
biar kita kenal ૮ •ᴥ• ⍝

𖠌 . Special collab w/SSWEETJAKE

©LEAXYLBE

To be continued...

in comic ft. jake enhypenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang