Blossoms 14

681 123 16
                                    

☘️ Happy Reading ☘️

Menjelang sore, setelah kembali membuat janji dengan dr

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Menjelang sore, setelah kembali membuat janji dengan dr. Michael, Wang Yibo kini tiba di klinik psikiater. Beberapa jam sebelumnya ia berbincang lama dengan Ny. Yuexi, dan memutuskan untuk langsung mendatangi dokter psikiater tersebut. Dia pun memasuki ruangan dr. Michael disambut senyuman ramah dokter itu.

“Selamat sore, Tn. Wang. Apakah Anda kembali mengalami masalah?” dr. Michael menatap Wang Yibo yang duduk berhadapan.

Pemuda itu terlihat lelah dan murung. Bahkan gurat kesedihan tergaris di wajah tampannya.

“Saya sudah tahu, Dokter,” ujar Yibo.

“Tahu tentang apa?” dr. Michael mengerutkan kening.

“Xiao Zhan. Masa lalunya dan semuanya.”

Melebarkan sepasang matanya, dr. Michael langsung menebak kemana sebelumnya pemuda itu pergi.

“Anda mendatangi Ny. Yuexi?”

Melihat anggukan kepala Wang Yibo, kening dr. Michael lagi-lagi berkerut. “Tapi dari mana Anda tahu kalau Xiao Zhan pernah di panti asuhan?”

“Sewaktu panti itu kebakaran dan saya membantu Ny. Yuexi, saat itulah saya melihat file tentang Sean dan saya tahu kalau itu nama lengkapnya di internet, Sean Xiao Zhan. Sebelumnya saya mencari tahu tentang dia karena pernah melihatnya di suatu tempat. Di kemudian hari saya baru tahu kalau dia satu apartemen dengan saya. Dan suatu kebetulan saya melihat file itu, bukankah semuanya begitu tidak terduga?”

Seakan tak percaya, dr. Michael geleng-geleng kepala.

“Kalian sangat berjodoh,” gumamnya. “Dan Anda benar-benar menggali semuanya? Begitu besarkah rasa ingin tahu Anda hingga kini kembali mendatangi saya?”

“Saya sudah bilang, Dokter. Kalau saya mencintainya. Tentu saja saya harus tahu bagaimana dirinya agar saya tidak melakukan kesalahan.”

Setelah mengatakan itu, warna muka Wang Yibo mendadak murung karena baru semalam ia melakukan kesalahan. Bahkan ia tidak tahu apakah Xiao Zhan bisa memaafkan dirinya atau tidak. Tanpa sadar ia menghela nafas dalam dan berat.

dr. Michael mengamati ekspresi pemuda itu, melihat perubahan yang begitu drastis dan ekspresi si pemuda yang terlihat putus asa.

“Ada yang terjadi?” ia menebak.

“Saya baru saja melakukan kesalahan itu, tadi malam – “ Wang Yibo pun menceritakan kejadiaannya disertai wajah penuh penyesalan.

Lagi-lagi dokter muda dan tampan itu menggelengkan kepala. “Anda terlalu memaksakan diri.”

“Saya tahu,” sesal Yibo.

“Tapi – “ dr. Michael sedikit heran. “dr. Vin tidak mengatakan apapun pada saya, itu berarti dia sudah lebih mampu mengendalikan diri.”

𝓝𝓮𝓿𝓮𝓻 𝓢𝓪𝔂 𝓛𝓸𝓿𝓮 [𝐄𝐧𝐝]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang