✔ Celine | Jung Jaehyun

Last Bonus Chapter

⚜

Yang namanya rumah tangga tidak akan selamanya berjalan dengan mulus, entah terjadinya pertengkaran, perselisihan atau perbedaan pendapat. Dipaksanya dua pemikiran untuk disatukan menjadi satu tak semerta-merta membuat keduanya melunak dan berpasarh dengan keadaan baru yang telah dibuat.

Layaknya Jaehyun dan juga Celine. Walaupun telah membina rumah tangga selama hampir sepuluh tahun, keduanya masih sering bahkan setiap hari terlibat cekcok, entah masalah kecil atau permasalahan perbedaan pola mengasuh anak-anak. Hingga pada puncaknya, entah bagaimana perselisihan keduanya berawal hingga Jaehyun yang angkat kaki dari mansion meninggalkan istri dan anak-anaknya.

Seingat Celine, mereka hanya terlibat perselisihan kecil di malam sebelum Jaehyun benar-benar pergi. Dimana Celine tidak setuju dengan keinginan Jaehyun yang hendak membawa anak-anak mereka menaiki jet pribadi mereka dan di pertengahan melakukan terjun payung sendiri-sendiri dengan alasan agar Chenle, Varan, Varel memiliki badan yang kuat. Gila, satu kata yang ada dalam pikiran Celine untuk suaminya.

Hingga kini sudah tiga bulan lamanya Jaehyun tak kembali ke rengkuhan keluarga kecilnya. Pergi tak pamit bahkan tak memberi kabar apapun hingga selama itu. Para bodyguard yang berada di mansion juga tidak sebanyak biasanya, mereka hanya tersisa penjaga rumah dan bodyguard pribadi saja.

"Ayo mommy kita kesana!" ajak salah satu anaknya semangat dengan menggandeng sebelah tangannya.

"Jangan berlari Ran, kita berjalan sudah terlalu lama" peringat Celine, karena demi apapun kakinya sudah merasakan sakit sejak sepuluh menit yang lalu karena mereka telah berjalan mengelilingi jalanan dengan gedung-gedung milik brand ternama selama hampir empat jam lamanya. Usianya sudah tidak se-muda dulu lagi, maklum jika kakinya tidak sekuat dahulu.

Chenle yang sedari tadi berjalan santai di sebelahnya tiba-tiba tangannya tergerak menarik kerah kaos adiknya yang membuat Varan dari berlari menjadi berhenti karena tercekik.

"Jika mommy bilang jangan berlari ya jangan" intrupsinya.

"Ish jangan tarik-tarik kaos Aran! Nanti melar!" protes bocah berambut pirang tak terima dan melepaskan tangan Chenle dari kaosnya.

"Sudah, sudah jangan bertengkar. Ayo kembar mau kemana lagi?" lerai Celine lalu mereka mulai berjalan kembali mengikuti Varan dan Varel yang berjalan di depan.

Tiga bulan lamanya Celine mengurus anak mereka sendiri, menghadapi kenakalan ketiga anaknya sendirian. Jika ada Jaehyun, pasti pria itu yang akan menengahi anak-anaknya. Bukannya Celine tak mampu membimbing anaknya sendirian, hanya saja ia butuh energi lebih menghadapi anak-anaknya, terlebih si kembar.

Mereka berakhir duduk di sebuah restoran setelah tadi membelikan beberapa mainan untuk si kembar. Celine menjadi orang paling bersyukur disana karena pada akhirnya ia bisa duduk.

Selagi menunggu makanan yang dipesan datang, Celine memainkan ponselnya, notifikasi dari Jaehyun masih tetap tidak ada. Hatinya begitu jengkel sekarang. Kemana perginya lelaki Jung itu? Berbagai pikiran buruk mulai menghampirinya.

"Ish yasudah jika benar-benar selingkuh! Selingkuhlah! Aku juga bisa cari pria lain!"

Tepat setelah Celine menyelesaikan kalimatnya, suara tembakan berbunyi amat keras dan memecahkan sebuah kaca di restoran tersebut. Kericuhan pengunjung restoran mulai terdengar saling bersautan karena ketakutan.