Sebelum cerita ini dimulai author ingin mengucapkan terimakasih kepada 62 yang telah membaca, 25 yang vote, dan 1 orang yang sudah komen di bagian sebelumnya. Terimakasih yahhh.... jangan lupa untuk vote dan komen yahh hehehehe jarang-jarangkan author minta di vote dan di komen.
♡ HAPPY READING ♡
Waktu berjalan begitu cepat, tak terasa sudah 2 minggu lamanya leo dan kristal berpisah, kristal memang betul-betul membiarkan leo untuk sendiri terlebih dahulu. Ia tak menelepon, mengirim pesan atau pun mengunjungi leo tetapi akan ada bunga dan makanan beserta surat kecil yang selalu ia kirimkan di rumah leo setiap hati. Kurang romantis apa coba si kristal ini.
Seperti saat ini leo sedang menerima bunga mawar merah, redvelvet cake, dan sepucuk surat yang seperti biasa yang selalu bertuliskan kata maaf.
“ aku sudah bilang aku tak mau menerima ini kau kirimkan saja kepada kristal kembali aku bukan perempuan yang menyukai bunga “ ucap leo keras kepada si pengantar kiriman
“ tapi tuan saya hanya mengantar saja, saya tak tau apa apa “
“ haaaa kalau begitu ini- “
“ leo kenapa kau berteriak didepan rumah, sudahlah ambil saja. Kasiankan bapaknya sudahlah “ potong seraphina karena merasa kasian dengan kurir itu.
“ tapi maa “
“ terimakasih yahh pak sudah mengirimkan, bapak boleh pergi sekarang “ ucap seraphina kepada kurir tersebut sambil mengambil bunga, kue, beserta surat.
“ baik nyonya terimakasih “ kurir itupun pergi dari rumah itu.
Leo menatap mamanya kesal tak terima dengan sikap mamanya tadi, apa mamanya sudah lupa dengan apa yang si krisial itu lakukan? Apa otak mamaya sudah di cuci sama kristal?
“ kenapa kau melihatku begitu hmmm aku iini mamamu dasar tidak sopan, ini jika kau tak mau menerimanya sana kau kekantor pos lalu kau kirimkan ini ke alamat si krstal itu “ ucap seraphina sambil memberikan (memaksa) leo menggambil barang-barang tadi. Lalu pergi meninggalkan leo sendirian di teras rumah.
“ hwaaaaaaa untuk apa aku repot-repot kekantor pos? Menghabiskan uangku saja sudahlah aku ambil saja lumayan kuenya bisa kumakan “ ucap leo hendak pergi tapi ia meletakkan bunga mawar itu di meja dekat pintu masuk. ‘ sudahlah aku letak disini saja, aku tak suka bunga memangnya aku perempuan dikasih bunga! Dasar bangsat ‘ batin nya.
Dikantor kristal tersenyum disaat ia mendengar kabar bahwa hadiahnya kembali diterima oleh leo, ia melepaskan jasnya dan meletakkannya di punggung kursinya. Lalu mengulung lengan kemejanya sebatas siku, mengikat rambutnya dan melakukan sedikit peregangan lehernya sakit karena terus terusan terpaku menatap layar monitornya. Lalu menyandarkan punggunya ke kursi sambil memejamkan matanya.
‘ kristal terimakasih yahh aku sangat suka dengan bunga, dan kuenya kau memang mate terbaikku ‘ leo memeluk kristal setelah ia mengucapkan itu
Kristal membalas pelukan leo, lalu dari sebuah pelukan memanas menjadi sebuah ciuman yang panas. Leo memeluk lehernya erat seakan-akan mengisyaratkan agar kristal memperdalam ciuman mereka. Tiba-tiba ada austin yang menerjang badai, hah kenapa ada austin disini?
“ kristal! Nona kau ketiduran heh bangun “
Kristal bergerak kaget saat austin menyentuh bahunya. Kristal melihat di sekelilingnya ‘ sial ternyata aku hanya sedang berhalusinasi ‘ batinnya kecewa
“ eeeee meetingnya akan dimulai 10 menit lagi nona “ ucap austin sambil memasang ekspresi kebingungan
“ ahhh iya iya aku akan segera ke ruang operasi ehhh maksudku meeting iya meeting “ ucap kristal gelagapan.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Female Alpha [END]
Manusia SerigalaSebuah cerita klasik yang menceritakan seorang omega bernama leo yang tak rela menjadi seorang omega dan selalu meragukan gender keduanya tersebut. Apakah leo masih akan terus terusan menentang bahwa ia omega atau justru ia akan menyerah dan meneri...