(+6) Guardian Angel

687 120 17
                                    

Salam hangat dari Win untuk para Readers tercinta

Jangan lupa makan hari ini

Jangan lupa like dan komen, dan juga jangan lupa rekomendasikan cerita ini pada teman-teman kalian

'Selamat Membaca'

Suasana kantin memang selalu ramai dengan siswa siswi atau para guru yang ingin mengisi perut mereka yang lapar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Suasana kantin memang selalu ramai dengan siswa siswi atau para guru yang ingin mengisi perut mereka yang lapar. Tak terkecuali Jaemin dan juga Jeno. Dua orang sahabat itu sekarang sedang duduk di bangku kantin pojok dengan tampan makanan dihadapan mereka.

"Lo hutang penjelasan sama gue." Ucapan tiba-tiba dari Jeno di pertengahan makan siang mereka membuat Jaemin menghentikan kegiatan menyumpit daging yang ada di nampannya.

"Penjelasan apa? Gue ngerasa nggak punya rahasia sama lo."

"Lukisan lo tadi."

"Nggak kenal," ucap Jaemin asal yang membuat gadis yang duduk disebelahnya melotot tidak terima.

"Jawab yang serius Jaem." Jeno tidak puas dengan jawaban Jaemin. Pemuda itu merasa sahabatnya ini sedang menyembunyikan sesuatu darinya.

"Gue serius gue nggak kenal. Itu tadi cuma iseng gambar aja karena gue nggak punya inspirasi di otak gue, jadi gambar sesuai insting aja dan jadi kayak tadi." Jeno memicingkan matanya tidak percaya dengan jawaban Jaemin.

"Bohong dia. Dia ngelukis wajah aku, cantik gini dibilang gadis aneh," ucap Taerin tidak terima dengan jawaban Jaemin. Tentu saja ucapannya hanya didengar oleh Jaemin dan tidak akan didengar oleh Jeno.

"Gue nggak percaya sama jawaban lo."

"Orang gue serius." Jaemin kembali memakan makannya dan mengabaikan tatapan Jeno yang mengintimidasinya, beserta tatapan kesal Taerin.

"Jen gue mau tanya deh." Kini Jaemin meletakkan sumpitnya dan menatap Jeno serius, sedangkan Jeno menatap Jaemin malas karena jawaban Jaemin terkesan asal-asalan atas pertanyaannya tadi membuat moodnya berada digaris merah.

"Apa?"

"Duh santai Jen, kok lo kelihatan kesal gitu sih."

"Ya salah lo sendiri nggak ngasih gue jawaban yang bener."

"Lah terus kalau gue jawab gue tadi ngelukis hantu lo percaya?"

"Ck... Mana ada hantu cantik kayak gitu." Jeno semakin kesal dengan jawaban Jaemin.

"Tuh kan lo nggak percaya." Jaemin membuang nafasnya kasar.

"Gimana gue bisa percaya, kalau hantu cantik kayak gitu."

"Tuh temen kamu aja bilang aku cantik, berarti aku emang cantik." Taerin tersenyum dengan matanya yang berkedip berkali-kali membuat Jaemin manatap datar padanya.

This Ghost | Na Jaemin (✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang