dua-2

2.1K 205 9
                                    

selamat membaca♡

-----


ini hari minggu, papa dan mamanya udah berangkat ke bandara sejak jam 10 tadi diantar oleh mark. jadi saat ini dia tinggal berdua dengan jeno di rumah.

karena merasa bosan, sunghoon pun meraih ponselnya lalu mencari kontak jay. ia ingin mengobrol dengan pacarnya itu.

lama menunggu panggilannya tersambung, namun akhirnya sebuah suara yang menjawab membuat sunghoon tersenyum lebar.

"kenapa?"

"main ke rumah sini, gue bosen"

"nanti agak siangan, sekarang aku lagi beresin kamar sama mau nyuci baju"

"rajinnya, baju gue dong sekalian"

"gak"

"pelit! tapi nanti beliin jajanan ya sebelum lo kesini, gue lagi males keluar"

"iya"

"yaudah sana beres-beres dulu, semangat sayang!"

"ok, cinta"

"EWWWH!"

KLIK

sunghoon segera mematikan panggilan tersebut. merasa jijik namun hatinya tak bisa berbohong, dia berdebar.

'argh, jay bisa diem gak?!'

akhirnya karena bosan, sunghoon pun memutuskan untuk membuka laci meja nakasnya lalu mengambil sebuah kotak rokok serta korek dari dalam sana.

'asem mulut gue'



jam 2 siang, jay sampai di rumah sunghoon. dia membungkuk sopan pada jeno, orang yang membukakan pintu untuknya.

"siang, bang" ucap jay.

jeno mengangguk santai, "dateng juga lo akhirnya, ditungguin si badak sejak tadi tuh"

jay terkekeh pelan, lalu ia pun masuk.

"langsung aja ke kamar sunghoon" ucap jeno.

"thanks, bang"

kakinya melangkah menuju kamar sunghoon sambil menenteng kresek putih berisi jajanan untuk sang kekasih.

tok tok tok

"bentaaar!" pekik suara dari dalam.

kening jay berkerut mendengar suara gaduh dari dalam sana.

tak lama kemudian pintu itupun terbuka, menampilkan sunghoon dengan wajah cerianya menyambut kedatangan jay.

"abis ngapain, kok lama?" tanya jay curiga.

sunghoon diam tak ingin menjawab. namun saat jay menatap mata sunghoon, barulah ia paham. mata jernih itu kini tampak bengkak dan memerah, jangan lupakan hidung mancungnya yang seperti badut.

"kamu--"

"gak ngapa-ngapain, tadi gue baru bangun tidur trus mau cuci muka dulu, makanya lama bukain pintu" jelas sunghoon berbohong.

jay menghela nafas. karena tak ingin melihat sunghoon kembali sedih, akhirnya jay tak bertanya lebih. ia hanya pasrah dibawa sunghoon untuk masuk ke dalam kamar.

"ini jajanan buat gue, 'kan?" tanya sunghoon senang.

"gak, buat bang jeno"

langsung aja sunghoon menatapnya dengan sinis.

pacaran [jayhoon/nomin/markhyuck // enhypen]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang