--------------------------------
"Pergi dari rumahku!"
Tak terima, Yibo mengambil kembali Bojun dari tangan Zhan.
"Aku hanya akan pergi bersama anak-anakku."
"Mereka bukan anakmu!" Zhan menjaga agar suaranya tidak meninggi karena menyadari kehadiran kedua bayinya. "Kau sendiri meragukan mereka dan ingin melakukan tes DNA."
"Aku akan melakukannya!" sembur Yibo tajam. "Hari ini juga. Berikan Yixiao padaku."
Zhan melindungi putranya dengan tubuhnya. "Begitu kau melakukannya kau harus pergi dari rumah ini tanpa mereka."
"Kalau mereka anakku, aku akan membawa mereka bersamaku. Aku takkan membiarkan anakku makan dari uang orang lain. Aku tak peduli meski kau mengemis atau apa pun yang kau lakukan kepada pria itu sehingga ia mau menafkahimu."
Tak bisa menahan amarahnya. Zhan melayangkan tamparan keras di pipi Yibo.
Dan hal itu mengejutkan kedua putranya sehingga satu per satu mereka mulai merengek kemudian menangis.
Zhan mengayun tubuh Yixiao yang ada dalam gendongannya. Yibo melakukan hal yang sama pada Bojun dalam dekapannya.
"Dengar, aku takkan mengulanginya lagi," ujar Zhan dingin. "Tinggalkan anakku dan pergi dari rumah ini!" Ia tak mau memandang Yibo walau hanya sekilas.
Yibo menatapnya dengan amarah yang berkelebat. Zhan masih sama keras kepalanya dengan satu tahun lalu yang menolak untuk pergi bersamanya. Terlebih, Zhan sulit untuk dibujuk.
Lagipula untuk apa ia membujuknya. Ia bukannya akan tinggal bersama Zhan lagi. Mereka memang tidak pernah cocok satu sama lain. Ia datang untuk menuntaskan perceraiannya dengan Zhan. Lalu dengan kehadiran dua bayi mungil ini, sedikit memperumit keadaan tapi bukannya masih tidak ada jalan.
Yibo menyerahkan Bojun kembali kepada Zhan. Ia menciumi kepala kedua bayinya yang tangisnya tinggal kecil-kecil.
"Daddy akan kembali, nak."
* * *
Yibo telah pergi.
Yibo benar-benar pergi membawa seluruh pakaiannya.
Sekali lagi meninggalkan Zhan.
"Aku benar-benar sudah gila karena telah menikah dengannya," gumam Zhan sambil beranjak dari jendela setelah melihat kepergian Yibo dengan taksi.
Hanya satu hari Yibo bersamanya tapi mengapa Zhan merasa begitu terpukul dengan kepergian pria brengsek itu. Bukannya membantu untuk meringankan pekerjaannya dalam mengasuh si kembar, Yibo justru memberinya kesulitan yang lain.
* * *
"Aku benar-benar sudah gila karena telah menikah dengannya," ujar Yibo kesal lalu meneguk alkohol di gelasnya. Setelah itu ia meminta bartender untuk memberikannya satu gelas lagi minuman yang sama.
KAMU SEDANG MEMBACA
WHEN LOVE TAKES OVER ✓
FanficWang Yibo dan Xiao Zhan melakukan perjanjian nikah bahwa setelah dua tahun mereka akan mengajukan perceraian bersama. Namun, belum genap dua tahun keduanya bertengkar hebat. Wang Yibo memilih pergi meninggalkan Xiao Zhan setelah mengirimkan surat ce...