~Jiwa yang mati dan jiwa yang hidup~
~Selamat Membaca~
Klekkk
"Kak Reza!"
Dengan napas tersenggal karena lelah berlari, seorang gadis cantik baru saja membuka pintu rooftop dengan sangat antusias. Matanya berbinar melihat punggung seseorang yang berdiri membelakanginya.
"Kak Reza," Panggilnya lagi dengan nada malu-malu dan sedikit merona.
Pemuda yang dipanggil Reza tersebut berbalik menghadap sang gadis yang tersenyum manis dengan binar dimatanya. Tatapan tajam dan wajah datar dia tunjukkan saat melihat gelagat malu-malu gadis itu.
"Aku senang sekali Kak Reza mau mengajakku bertemu disini. Ini pertama kalinya Kak Reza mau-"
Perkataannya terhenti, ia mengernyit heran melihat tiga pemuda lainnya yang memang sudah berada disitu keluar dari persembunyiannya."Kak Cleo?"
Gadis yang ber nametag Claazora Mikesha D. tersebut menatap heran empat pemuda itu secara bergantian. Kini dia dikepung oleh pemuda-pemuda famous di sekolah ini. Murid-murid nakal yang berpenampilan urakan, namun masih tetap terlihat tampan dan banyak digilai para murid perempuan.
"Heh ondel ondel! lo habis nge-bully pacarnya si boss lagi kan?"
"Ck, jalang itu lagi."
Mengumpat dengan ekspresi muak, Claazora atau biasa dipanggil Zora tersebut menatap tajam pemuda yang barusan memanggilnya dengan sebutan ondel-ondel. Ginan Diagaputra.
"Berhenti ngatain dia jalang Zora! Lo yang jalang disini!"
Dia adalah Reza Rahadian Dadnandja, dikenal sebagai ketua geng motor yang bernama DEADLY. Ia menatap tajam Zora yang juga langsung menatapnya dengan tatapan tersakiti setelah dikatai jalang oleh seseorang yang dia cintai.
"Aku bukan jalang Kak Reza! Justru Ginar lah yang jalang. Aku pernah melihatnya dengan pria tua di mall bahkan di hotel, itupun dengan pria yang berbeda-beda." Ucap Zora dengan sedikit menggebu tidak terima di sebut jalang.
Keempat pemuda yang mengepung Zora langsung mengeluarkan aura menyeramkan. Tidak suka dengan perkataan gadis kecil yang tidak pernah sekalipun takut pada mereka. Zora sudah terbiasa dengan ini jadi dia tidak takut sama sekali.
"ZORA!!"
Plakk
Zora jatuh tersungkur tepat di kaki Reza. Tamparan keras baru saja dia terima dari salah satu anggota inti Deadly yaitu dari kakak kandungnya sendiri, Cleobara Manuela Danuardja.
Zora memegang pipinya yang terasa panas, tamparan tadi tidak main-main kuatnya.
"Kak Cleo," Lirihnya menatap kakaknya dengan mata berkaca-kaca.
"Tangan lo ada bekas bedaknya Bar, gila! Adek lo make bedak berapa senti? Buset tebal banget anjir!" Rendra Arianta, Salah satu anggota inti juga kini menatap jijik Zora.
"Dia bukan adek gue. Gue nggak punya adek yang sifatnya kayak iblis."Ucapan dingin dari Cleobara membuat Zora menatap dengan sorot terluka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay Alive || Claazora Transmigrasi (END)
Подростковая литература(LENGKAP) Kiana putri Mahardika, seorang gadis berusia 18 tahun yang lumpuh sejak kecil dan memiliki penyakit kanker yang sulit disembuhkan. Gadis yang sangat berbakat ketika memainkan alat musik piano, suka membaca novel dan memiliki keinginan unt...