Author POV
Beberapa hari sudah Max dan Charlotte di kerajaan Arkom, hari ini mereka akan mulai mengerjakan tugas petualang dengan mengambil salah satu quest berburu Monster dari guild.
Max dan Charlotte berjalan kaki menuju hutan dekat kerajaan untuk berburu Monster
"Kita harus mengalahkan monster serigala bertanduk perak untuk menyelesaikan quest, tapi tidak ada satupun monster yang ada di hutan ini." - Max
"Monster-monster di dekat hutan kerajaan ini memang sedikit, jadi kita haru masuk hutan lebih dalam untuk mendapatkan monster tersebut." - Charlotte
Saat masuk hutan lebih dalam lagi akhirnya mereka melihat lima ekor monster serigala bertanduk perak
"Max itu monster serigalanya?" - Charlotte
"Kita harus mulai formasi penyerangan" - Max
Mereka langsung menyerang serigala tersebut, Max menggunakan pedangnya untuk menyerang serigala itu
"Mati kau monster cess" tiga kepala monster serigala langsung terlepas dari badannya saat menerima serangan Max
Charlotte pun juga menyerang menggunakan sihirnya
"Bola api" satu bola api besar langsung mengenai monster serigala yang tersisa
Kainggg suara monster serigala yang terkena serangan sihir dari Charlotte dan semua monster itu mati tidak bernyawa
"Sihirmu memang hebat Charlotte, kamu bisa menggunakan sihir tanpa mantra seperti semua orang." - Max
"Aku tidak sehebat itu Max, aku hanya tekun belajar sihir sampai bisa seperti ini."
"Aku juga akan belajar sihir agar bisa sepertimu Charlotte" - Max
"Kamu pasti bisa Max karena kamu punya bakat" - Charlotte
"Kita juga harus mengolah mayat monster itu untuk bukti keberhasilan misi kita" - Max
"Ayo kita mengolah mayat monster itu" - Charlotte
Mex dan Charlotte pun mengolah mayat monster untuk mendapat tanduknya sebagai bukti keberhasilan quest, mengambil kulit dan batu sihir yang ada di dalam mayat monster tersebut untuk di jual kembali.
Saat selasai melakukan kegiatan mereka, Max mendengarkan suara orang meminta bantuan
"Apa kamu dengan itu Charlotte?" - Max
"Ya, aku juga menderanya." - Charlotte
Tolong
suara itu terdengar lagi
"Suaranya dari arah sana" - Charlotte
"Ayo kita ke sana" - Max
Mex dan Charlotte menuju sumber suara tersebut, saat menuju arah tersebut. Di sana terlihat sosok, menyerupai perempuan yang memiliki telinga dan ekor seperti kucing.
"Kamu tidak apa-apa?" - Max
Gadis itu tidak menjawab
"Dia pingsan karena kelelahan, tapi dia tidak apa-apa." - Charlotte
"Ayo kita bawa di kembali ke penginapan bahaya kalau dia di tinggalkan sendiri di sini" - Max
"Itu ide yang bagus ayo kita bawa dia" - Charlotte
.
.
.
.
.
.
.
24-03-23
Start11 by LVP
