BAGIAN 2 : CHAPTER 95

5 1 0
                                    

Didalam ruangan tunggu, Edward Demons melihat banyak orang yang sudah bersiap-siap untuk mendapatkan kemenangan dan hadiah besar itu. Melihat semangat dari setiap orang didalam ruangan tunggu itu, Edward Demons bertambah semangat dan percaya kalau dia akan memenangkan pertandingan itu.

Tiba-tiba ada seseorang lebih besar darinya secara sengaja menabraknya.

“Woi, lihat jalan!”

Orang itu melakukan sengaja untuk merendahkannya karena ukuran tubuhnya tidak sebanding.

Dan orang besar itu juga melakukan hal sama ke peserta lain dan ada lebih buruk ada peserta dilempar oleh orang besar itu.
Melihat kejadian itu dan dia juga mengalaminya. Edward Demons tidak perduli karena dia menganggap kalau orang itu belum tahu siapa dirinya sebenarnya.

Dan setelah melakukan pemanasan, dia datangi oleh seseorang. Orang itu bernama Dede Ha. Dede Ha mendatangi Edward Demons karena dia merasa kagum dan melihat sesuatu yang menarik.

“Hai, siapa nama kamu tubuh besar?” -Dede Ha

“Apa kamu memanggilku?” -Edward Demons

Di tempat itu banyak peserta yang bertubuh besar sepertinya dan ada lebih besar dan lebar daripadanya.

“Kamu yang kuinginkan.” -Dede Ha

Dede Ha menunjuk kearahnya dan dia berbicara kepadanya.
“Jadi apa yang kamu inginkan dariku?” -Edward Demons

Dia ingin mengetahui apa yang diinginkan oleh orang asing dengannya.

“Aku tidak menginginkan apa-apa. Tapi aku merasa kalau kamu akan menjadi tokoh penting dalam Pertarungan ini.” -Dede Ha

“Tokoh penting? Aku tidak mengerti apa yang kamu katakan, tetapi jika kamu berkata kalau aku akan menang, aku akan percayai.” -Edward Demons

Edward Demons tidak terlalu mengerti apa yang dikatakan oleh orang asing itu, tetapi jika dia berkata tentang kemenangan yang didapatkan, maka dia akan mempercayai.

“Bukan itu. Tapi suatu hal yang lebih baik daripada kemenangan.” -Dede Ha

Dede Ha tidak mengandung tentang kemenangan tetapi suatu hal lebih besar dan lebih baik daripada itu.

“Baiklah. Siapakah nama kamu orang asing?” -Edward Demons
Edward Demons menanyakan nama orang asing itu.

“Sopankah begitu? Seharusnya kamu mengucapkan nama kamu, sebelum menanyakan nama orang lain.” -Dede Ha

“Baiklah. Namaku adalah....” -Edward Demons

“Namaku adalah Dede Ha, seorang pekerja tambang dari planet Braket. Dan aku datang kesini setelah mendengar kalau ada pertarungan orang kuat dan ternyata aku terjebak didalamnya.” -Dede Ha

Dede Ha memotong pembicaraan.

“Hai, nama aku adalah....” -Edward Demons

“Nama kamu pasti adalah.... Tunggu sebentar.” -Dede Ha

“Namaku adalah Edward Demons.” -Edward Demons

“Iya, itu.” -Dede Ha

Setelah saling mengenal antara satu sama lain, Dede Ha melanjutkan pembicaraan.

“Hai, Edward. Apakah kamu itu orang yang sering bertarung?” -Dede Ha

Dede Ha penasaran karena dia memperhatikan tubuhnya Edward Demons yang seperti sudah terlatih.

“Bisa bilang begitu.” -Edward Demons

Edward Demons tidak bisa kalau dia pernah melakukan pertarungan lebih ekstrim daripada kontes kekuatan itu.
Ada suara dari luar. Suatu itu berasal dari speaker dan memberitahu tentang pertandingan akan segera dimulai beberapa waktu lagi.

“Tes-tes. Pertandingan untuk menunjukkan kekuatan akan segera dimulai dan setiap peserta harus bersiap-siap.”

Pertandingan pertama dimulai. Pertandingan itu agak mengasikan dan seru ditonton oleh Para Penonton karena mereka menyaksikan Sesosok tubuh yang sangat besar melawan orang yang bertubuh kecil.

Pertandingan pertama itu pasti akan dimenangkan oleh sosok besar itu. Memang benar dalam beberapa kali serangan, sosok besar itu langsung memenangkan pertandingan dengan mudahnya.

Edward Demons melihat sosok yang lebih besar darinya, dia sangat bersemangat. Apalagi sosok besar itulah orang merendahkannya sebelumnya.

“Wow! Orang sombong dan besar itu bisa langsung menang. Kasihan aku melihat seorang yang melawannya.” -Dede Ha

Dede Ha juga menikmati pertandingan itu.

“Hai, apakah kamu mengenal orang itu?” -Edward Demons

Edward Demons menanyakan tentang sesosok besar itu kepada Dede Ha. Dia ingin tahu apakah Dede Ha mengenalnya.

“Ada kabar tentang orang besar itu, kata beberapa orang kukenal, dia adalah seorang yang berasal dari planet Gigant. Tetapi karena ukurannya jauh kalah dari penduduknya disana, dia datang ketempat lain yang memiliki ukuran tubuh jauh lebih kecil darinya.” -Dede Ha

Dede Ha hanya memberitahu apa yang dia ketahuinya saja tentang sosok besar tersebut. Tapi dari perkataannya tersebut, itu adalah perkataan dari beberapa orang.

“Planet Gigant. Apakah itu adalah planet raksasa? Karena kata kamu, orang itu adalah satu-satunya penduduk terkecil dari planet itu.” -Edward Demons

“Aku juga tidak tahu, karena aku belum pernah datang ke planet tersebut. Dan juga ada berbagai larangan untuk tidak memasuki kedalam Planet tersebut.” -Dede Ha

Dede Ha memang belum pernah mendatangi Planet Gigant, karena ada berbagai larangan yang ada.

Sepertinya Edward Demons dipanggil menuju ke tempat pertarungan dan satu orang lagi. Mendengar namanya dipanggil, dia langsung bergerak menuju ke tempat pertarungan tersebut.

“Baiklah, Sampai jumpa!” -Edward Demons

“Sampai jumpa lagi! Semoga kamu memenangkan Pertarungan itu.” -Dede Ha

Edward Demons meninggalkan Dede Ha dan berlari ke tempat pertarungan tersebut. Dede Ha juga membalas, tetapi ketika Edward Demons sudah pergi.

“Tuan Kimy. Aku tidak tahu kenapa kamu menyuruhku datang ke tempat pertarungan ini, dan juga aku belum menemukan End’e Draking sekitar sini.”

“Destra, aku sangat yakin dia ada Kapal Angkasa sama dengan kamu. Orang sepertinya, tidak akan pernah menunjukkan mukanya sebelum musuhnya yang menunjukkan duluan.”

“Baiklah, kalau begitu aku harus menunjukkan mukaku.”

“Itu tidak perlu. Tapi bawa salah satu musuhnya yang kamu ketahui ada di kapal Angkasa itu untuk menunjukkan mukanya didepannya.”

“Baiklah.”

“Selamat menjalankan misi kamu itu.”

Dede Ha sedang melakukan pemanggilan dengan seseorang atau Atasannya. Dan nama aslinya adalah Destra Draking Hambora. Salah satu Agent Mata-mata yang sedang melakukan pengamatan dan pengawasan.

Padahal dia sedang menikmati hari liburnya di Planet Samudra nanti. Tapi karena tiba-tiba dia mendapat laporan kalau ada seseorang yang harus diawasi dan keberadaan orang itu di tempatnya. Jadi dia agak susah untuk menolak dan menerima misi tersebut.

[ZEROLINE] ZERO DIMENSION : Rise of the Mystical Part 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang