Tau tidak bahwa di dunia ini kita tidak sendirian. Ada mahluk lain yang ada disekitar kita yang mana mereka hanya bisa dilihat oleh orang yang memiliki kelebihan.
"Ka-kamu bisa melihat aku?"
⚠️DILARANG KERAS PLAGIAT
Start : 5 Maret 2022
Finish : 19...
Jangan lupa like dan komen, dan juga jangan lupa rekomendasikan cerita ini pada teman-teman kalian
'Selamat Membaca'
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Malamnya mereka memutuskan untuk menjalankan rencananya. Jeno bertugas untuk mencegah Renjun agar tidak keluar rumah, jadi Jeno mengajak Renjun bermain PS dikamarnya yang ada di rumah sang nenek. Jika Renjun menanyakan Jaemin maka Jeno akan menjawab 'Jaemin lagi ada urusan penting sama nenek'
Jaemin keluar rumah dengan modal tekad dan juga perlindungan dari Taerin yang selalu setia berada di belakangnya untuk melindunginya.
Jaemin berjalan menyusuri jalanan daerah perumahan nenek Jeno sambil was-was jika mahluk itu tiba-tiba menyerang. Tenang saja nenek Jeno mengawasi dari jauh dibantu dengan kakek Jeno juga yang baru pulang dari kebun.
Jaemin berjalan dengan tenang walau jantungnya rasanya ingin keluar dari tempatnya. Jaemin bohong jika dia bilang tidak takut. Siap sih yang tidak takut jika nyawanya bisa saja terancam dan mati konyol karena mahluk jahat.
Setelah agak jauh dari rumah nenek Jeno. Jaemin sudah mulai merasakan hawa di sekitarnya berubah. Bau anyir menyerang indra penciuman Jaemin. Aura saat Jaemin pertama kali bertemu dengan Renjun kembali lagi sehingga membuat Jaemin pusing dan ingin muntah.
Bruk...
"Jaemin!!" Taerin berteriak keras.
Tubuh Jaemin dilempar dengan sangat keras sehingga membuat Jaemin membentuk tembok salah satu rumah. Jaemin mengerang kesakitan karena punggungnya menatap tembok dengan sangat keras.
"Seharusnya manusia sepertimu tidak usah ikut campur." Suara berat dan menyeramkan mahluk itu menggema dan pasti akan membuat siapapun yang mendengarnya ketakutan.
Jaemin merintih kesakitan dan mencoba untuk bangun tapi belum sempat ia bangun, tiba-tiba saja mahluk itu dengan cepat mencekik lehernya kuat. Jaemin berusaha melepaskan cekikan itu, tapi cekikan itu tidak mau lepas. Jaemin mengerang kesakitan. Punggungnya sakit dan sekarang dia susah bernafas.
Bruk...
Sekarang mahluk itu yang terlempar setelah didorong kuat oleh Taerin. Jaemin sangat terkejut saat melihat bahwa Taerin sekarang bukan seperti Taerin yang biasanya dia lihat. Seragam Taerin yang biasanya bersih sekarang lusuh dengan banyak bercak darah. Kulit putih pucatnya sekarang menjadi menyeramkan karena otot-otot kulit yang nampak keluar. Dan jangan lupakan kuku panjang hitamnya yang menghiasi jari lentiknya.
"Berani sekali kamu menyakiti Jaemin!!! Berani sakali kamu menyakiti dia!!!" Suara Taerin menggema membuat telinga Jaemin sakit setelah mendengarnya.
Mahluk itu membalas perbuatan Taerin dengan mendorong kuat tubuh Taerin sehingga membentur lampu jalan. Taerin merasakan tubuhnya sangat kesakitan dan juga tubuh Taerin bahkan terlihat samar dan ingin menghilang akibat serangan itu.
