.
.
.꧁𝓚𝓪𝓻𝓮𝓷𝓲𝓷𝓪꧂
____________________
Sebuah undangan didominasi warna hitam dan emas diulurkan Laura pada Nina.
Laura mengajak Nina untuk bertemu, katanya ada yang ingin dia berikan.
"Buat lo."
Dengan ragu-ragu, Nina menerima benda itu. Itu undangan pernikahan. "Lo mau nikah?"
"Dibuka, dibaca."
Ntah mengapa, perasaan Nina jadi tidak enak saat melihat undangan itu. Tapi ia mengabaikannya dan nekat membuka benda itu.
Seharusnya Nina tidak perlu kaget mendapati dua nama yang berada disana, namun rasa tidak percaya tetap saja masih ada.
"Mereka...?"
Laura mengangguk. "Lo oke? Maksud gue, lo baik-baik aja kan?"
Nina mengambil napas panjang. "Lo dapet darimana?"
"Kemarin gue nggak sengaja ketemu Bagas, terus dia nitip ini buat lo."
Kepala Nina mengangguk. Ia meletakan lagi undangan pernikahan Bagas dan Shella di meja.
"Ceweknya hamil duluan."
Nina sedikit tidak percaya dengan ucapan Laura. Dua tahun, ia menjalin hubungan dengan Bagas dan ia tidak pernah memperlakukan Nina di luar batas kewajaran. Yaaa, kecuali yang katanya ternyata Nina adalah selingkuhan Bagas.
"Gue seneng akhirnya lo sama dia selesai. Cowok brengsek itu nggak baik buat lo," tutur Laura, ia mengarahkan sedotan ke bibirnya dan menyedot minuman miliknya.
"Gue nggak tahu bakal dateng apa nggak," ujar Nina.
"Kenapa? Jangan bilang lo belum bisa nglupain dia?"
Nina terdiam. Memang benar faktanya begitu. Terlepas dari betapa brengseknya Bagas, hubungan dua tahun yang sudah mereka jalani tidak bisa terlupakan begitu saja. Memorinya masih ada sekalipun orangnya sudah pergi.
"Lo nggak dapet undangannya?" tanya Nina.
"Mau dikasih tapi gue tolak duluan. Nggak penting soalnya."
"Terus kenapa lo terima punya gue?"
"Dia maksa."
Nina bergerak, menyandarkan punggungnya ke kursi. Rencananya jika Laura diundang, ia akan kesana dengan Laura tapi ternyata tidak bisa.
Acara itu tiga hari lagi, Nina masih diambang kebimbangan antara datang atau tidak. Jika nekat datang maka Nina harus benar-benar mempersiapkan hatinya.
꧁𝓚𝓪𝓻𝓮𝓷𝓲𝓷𝓪꧂
Sudah beberapa hari berlalu dan tidak ada yang berubah. Setelah pernyataan yang ia lontarkan, Nina seperti membentangkan jarak dengan dirinya.
Hal itu yang membuat Radheska uring-uringan di rumah sakit, alhasil Agam dan Gala yang menjadi sasaran kemarahan Radhes.
"Lo kenapa? Kaya cewek mau haid," celetuk Gala. Mulut laki-laki yang satu ini emang nggak ada filternya.
KAMU SEDANG MEMBACA
KARENINA [Hunsoo]
RomanceMa chérie : KARENINA [On Going] *** Nasib apes harus dialami Nina ketika hidup mewahnya berubah karena orang tuanya bangkrut. Belum lagi, ia dititipkan pada lelaki asing yang super duper judes dan galak tapi ganteng. Ditambah lagi lelaki itu tiba-ti...