Saat dipertengahan pertarungan mereka itu. Tiba-tiba Sang Wasit Refree menghentikan pertarungan karena ada sebuah pengumuman penting untuk diberitahukan kepada seluruh orang disekitar. Xesa dan Opera yang sedang bersemangat untuk mengalahkan satu sama lain, mereka langsung kesal karena Refree tiba-tiba menghentikan permainan mereka.
“Maaf, Tapi pertandingan ini harus dihentikan dahulu.” -Refree
“Kenapa harus dihentikan, Bodoh!” -Opera“Nanti saya jelaskan... Lebih baik, pertandingan kalian ini akan dianggap seri dan dilanjutkan beberapa menit kemudian.” -Refree
“Mana Bisa, Bodoh!” -Opera
“Iya... Kami akan mengeluarkan seluruh kekuatan kami, Bodoh!” -Xesa
Mereka berdua sangat kesal kepada wasit itu karena menghentikan pertandingan. Padahal mereka akan mengeluarkan seluruh kekuatan yang mereka miliki dan mengakhiri pertandingan.
“Maaf.... Tapi ini lebih penting daripada pertandingan kalian.” -Refree
“Baiklah...”
Mereka berdua hanya bisa pasrah dan mengakhiri pertandingan mereka yang akan seru itu. Dan lalu Opera mendekati Xesa untuk membicarakan sesuatu.
“Woi.... Siapa nama kamu, gadis kecil?” -Opera
Opera menyentuh pundaknya Xesa dan ingin mengetahui nama Xesa.
“Aku ini bukan gadis kecil. Kenalkan namaku adalah Xesa.” -Xesa
“Xesa nama agak unik, ya.” -Opera
Dan lalu Xesa bertanya balik tentang nama Opera.
“Lalu siapa nama kamu, makhluk bertangan empat?” -OperaOpera agak senang dan dua tangan memegang Xesa.
Dikarenakan dia dikatakan makhluk yang bertangan empat, walaupun itu benar. Tapi Opera tidak sakit hati karena itu adalah penampilan fisiknya.“Hebat! Kenalkan namaku adalah Opera dari Planet Shavyat. Dan lalu kamu berasal dari mana, Xesa?” -Opera
Setelah memberitahu namanya, dia ingin tahu asalnya Xesa.
“Aku berasal dari sebuah planet yang tidak jauh dari sini.” -Xesa
“Maksud kamu berasal dari Planet yang masih jauh dari peradaban maju, benarkah? Aku tidak bermaksud untuk mengejek kamu.” -Opera
“Tidak apa-apa. Dibandingkan semua ini, planet aku tempati masih belum sepenuhnya maju dan masih dalam keadaan Setelah perang yang agak cukup lama.” -Xesa
Wajah Xesa agak cemburu dengan kemajuan yang ada diluar planet Rosemary. Tapi dia tidak ingin mengatakan kalau dia sangat iri ataupun cemburu. Mendengar kata perang, Opera berpikir sejenak dan mengatakan sesuatu.
“Perang.... Aku tahu apa yang kamu rasakan. Sebenarnya saat dalam perang, pasti banyak orang secepat mungkin untuk membuat teknologi yang hebat dari musuhnya, itu adalah titik mula dari perkembangan teknologi, tetapi setelah perang pasti banyak korban yang tidak terselamatkan.” -Opera
Xesa yang mendengar perkataan itu, dia agak heran kenapa Opera membicarakan sesuatu hal seperti itu.
“Apa yang kamu ingin katakan sebenarnya?” -Xesa
“Bukan apa-apa. Tapi aku pernah menjadi korban dalam sebuah perang hebat, semua yang kukenal mati. Makanya aku harus menjadi kuat.” -Opera
“Oh... Ya. Apakah dia sudah selesai memberitahu informasi yang dikatakannya?” -Opera
Opera dan Xesa berjalan menuju ke ruangan tunggu untuk beristirahat sejenak dan juga akan melanjutkan pembicaraan mereka itu. Tapi ketika mereka baru saja masuk kedalam ruangan tunggu, ada tali penghalang yang menghalangi mereka dan beberapa penjaga.
KAMU SEDANG MEMBACA
[ZEROLINE] ZERO DIMENSION : Rise of the Mystical Part 2
FantasyEnd'e Draking adalah seorang penjelajah yang bertekad untuk menemukan berbagai ilmu pengetahuan di seluruh alam semesta. Akan tetapi dia sering menghadapi masalah yang selalu datang menghampirinya dan juga dia terus mendapatkan teman-teman perjalana...