CH 25 : Just a Switch

99 22 6
                                    

[Try to Fall in Love]_Present

Suasana dalam gedung putih berbau obat itu sangat sepi, bagi kebanyakan orang mungkin itu menakutkan. Namun bagi sebagian yang lainnya, suasana sepi nan hening seperti ini sangatlah menenangkan dan bisa menjernihkan pikiran sejenak.

Tapi ada juga makna lain bagi beberapa orang, seperti kesepian ini mencekik mereka hingga sumsum tulang terdalam.

Seperti apa yang dialami oleh Manjiro saat ini, ia tengah berpegang kepada benang laba – laba yang rapuh dan tidak bisa dipercaya. Namun ia harus tetap percaya bahwa semua ini pasti berhasil dilewatinya. 

Selama raga itu masih bernafas, akan selalu muncul harapan untuk kembali bersama.

Selama dunia masih menghendaki keduanya untuk terus bersama dan suatu saat mereka akan memandang senja dihari tua. Mikey tetap akan berdo'a dan berharap semuanya akan terselesaikan tanpa pengorbanan.

"perhatikan kesehatan mu terlebih dahulu, sebelum kau memperhatikannya. Dia akan marah jika melihat mu seperti saat ini bukan?" sebuah suara membuat perhatian Mikey teralihkan dari sosok Takemichi yang terbaring lemah.

Itu adalah Hanma, kakak sepupu Takemichi. Orang yang sudah menganggap si kuning manis itu sebagai adiknya sendiri. Setelah semua yang terjadi, rasanya Mikey benar – benar tidak memiliki keberanian untuk berbicara kepadanya.

Kini memalingkan wajah adalah pilihan yang tepat bukan?

Tindakan Mikey yang tiba – tiba membuat Hanma terkejut, tanda tanya besar keluar dari kepalanya "apa yang kau lakukan? Aku sudah berbaik hati untuk tidak membiarkan mu mati kelaparan disini."

Yang lebih tua mengambil duduk tepat disebelah Mikey yang masih mempertahankan posisinya. Ia membuka sebuah kotak yang tadi dibawanya dari luar ruangan. Menyodorkan itu kedepan muka Mikey begitu saja.

"kau tau, tidak akan ada yang baik ketika kau mengabaikan kesehatan mu sendiri. padahal disini ..." Hanma menunjuk dada Mikey "... kau sedang mengkhawatirkan orang lain."

Mikey tertegun, ia tidak menyangkan 'Hanma' yang terkenal sebagai 'dewa kematian' itu bisa bersikap sedemikian hangat seperti ini. Bisa memberikan perhatian yang membuat seseorang merasa begitu berharga, mungkin saja sikap hangat Takemichi juga berasal dari sepupunya ini.

Karena samar – samar, Mikey merasakan kehangatan Takemichi dalam perhatian Hanma.

"Takemichi adalah anak yang cerdas, dia baik dan pandai dalam segala hal. Dia adalah seseorang yang sangat sempurna bagi siapapun yang menatapnya, bukan?" secara tidak sadar Mikey mengiyakan rentetan pernyataan dan pertanyaan Hanma.

Membuat pemilik tubuh tinggi ini tersenyum "Takemichi pernah bilang padaku, 'aku telah menemukan seseorang yang sangat baik' dan ketika aku bertanya siapa itu 'Sano Manjirou' itulah jawabannya. Dan seketika aku berfikir 'oh iya, mungkin sifatnya yang seperti itu memang cocok untuk seorang yang seperti ini' ..."

"dari awal kami memang sudah menyukai mu, dari awal tidak satupun dari keluarga kami yang ingin memisahkan mu dengan Takemichi. Karena kami sangat menghargai keinginan dan keputusan anak itu, maka kami juga akan menghargai pilihannya."

Hanma meletakkan kotak itu, ia berdiri "kau adalah orang beruntung yang bisa mendapatkan Takemichi, dan Takemichi adalah orang yang sangat beruntung terpilih oleh mu. Kami mengakui hal itu, Manjiro."

Usapan pada kepala menjadi akhir dari perbincangan singkat, Mikey menunduk dalam seiring menjauhnya Hanma dari ruangan. Ia merenungkan segalanya dalam keheningan, biarkan ia berfikir sejenak langkah seperti apa yang sebaiknya ia ambil untuk menahan sisi gelapnya.

Try to Fall in Love [BAJI X CHIFUYU]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang