Matahari mencoba menyapa lewat celah-celah kelambu. Membangunkan raga yang pulas tidur semalaman. Aku membuka mata dan menemukanya masih tetap dibalik selimut yang sama-sama membalut tubuhku. Ia masih tetap lelakiku yang lucu dengan kulit kehijauan di sekitar bibirnya. Aku memejamkan mata lagi untuk mensyukuri hadiah terindah yang masih bisa kunikmati hingga hari ini.
'cup' sebuah kecupan singkat melintas di keningku. Aku membuka mata dan secepat kilat menyambar pipinya 'cup'. Ia menutup matanya kemudian. Aku tahu dia sedang beradegan 'pura-pura-mati' yang sering ia sebut 'sleeping beauty scene'. Kalau sudah begini, ia takkan bangun sebelum kukecup bibirnya. Aku menoleh pada jam weker di meja sembari mematikan lampu meja.
"Hubby,.it's been six sharp, so you have to wake up!" ucapku sembari menggeliat keluar dari selimut. Ia tetap bergeming. Aku hanya tersenyum kecut dan berlalu menuju kamar mandi, menyikat gigi sambil senyam-senyum dengan mulut penuh busa pepsodent. Biasanya ia akan menyusul ke kamar mandi, mengoleskan krim cukur dan dngan jailnya mencium pipiku yang sudah belepotan oleh busa Pepsodent lalu berkata 'look at you,, mrs foam,,hahaha'. Biasanya aku hanya akan manyun mendapati pipiku sudah penuh busa pepsodent dan krim cukurnya lalu kemudian melancarkan jurus cubitan maut di setiap sisi pinggangnya ketika ia bercukur.
Namun rupanya pagi ini ia memang sedang ingin menang casting sleeping beauty. Ia tak juga beranjak hingga aku selesai menyikat gigi. Aku kembali ke kamar dan menemukanya tetap terlelap dengan posisi yang sama. Aku menyerah!.
'cup' kukecup bibirnya singkat kemudian berjalan menuju dapur untuk menyiapkan beberapa helai roti panggang dan susu. Beberapa menit kemudian semua sudah siap di meja., tapi suara kran kamar mandi tak kunjung terdengar. Benarlah, ia masih terlelap di balik selimut.
"hubby sayaang, sarapan udah siap tuuh,.gih cepet mandi!" sambil menarik selimut dan melipatnya. Aku mendengus kesal dan akhirnya beraksi seperti nenek sihir lengkap dengan sapu dan gaya 'kacak-pinggang'.
"hubby,. Ayo banguunnn!" ucapku sambil menggoyangkan tubuhnya. Aku menyerah.
'cup' kukecup bibirnya sekali lagi namun hasilnya tetap sama. Ia tetap tak bergerak sesentipun.
"ok deh,.. kamu lulus casting sleepy Donkey, ayo bangun!" aku menarik tanganya yang dingin dari tempat tidur. Sedetik kemudian ia jatuh terkulai lagi di tempat tidur, ternyata permainan belum selesai.
Akhinya aku benar-benar menyerah. Aku yang termasuk perempuan keceng Indonesia hilang tenaga setelah mencoba menarik tubuhnya yang bisa dibilang dua kalinya ukuran tubuhku dari tempat tidur. Berakhirlah aku aku disini, terkulai lemah di atas tempat tidur, yah di lingkaran setan ini.
"yang,. Udah pagi taukk,.are you not going work?" kutaruh kepalaku diatas dadanya yang pagi itu terasa lebih dingin dan tenang, tak da detak. Aku menyadari sesuatu, ternyata permainan Tuhan baru dimulai disini. Air matakupun meleleh tanpa suara untuk pagi yang datang berbeda.
DiizinkanNya aku membaca
Hanya halaman pertama
Lalu diberikanNya halaman penutup
Secepat itu jarak pertemuan dan perpisahan
November 28th 2011
22:27 wib
KAMU SEDANG MEMBACA
pagi yang datang berbeda
Short Storyketika pagi tak selalu tentang kita dan dunia