pacaran [jayhoon/nomin/markhyuck // enhypen]

empat-4

selamat membaca♡

-----

"kak, bisa anterin gue ke sekolah gak?" tanya sunghoon ke mark yang lagi nonton tv pagi itu. fyi, papa mamanya udah berangkat kerja tentunya.

kebetulan gak ada kelas pagi, jadi dia bisa santai.

"tumben, gak bareng sama pacar?" tanya mark.

muka sunghoon langsung berubah datar, "gak punya pacar"

"lho, kenapa? marahan ya?"

"mau nganterin gue gak sih, kak? kalau gak mau yaudah gue naik bus aja!"

mark dengan cepat menarik pinggang sang adik yang hendak berbalik badan meninggalkannya.

"ok ok, calm down, babe, kakak bakal anterin kamu" mark berdiri sambil mengelus punggung sunghoon, "tunggu bentar ya, kakak ambil kunci mobil sama ganti celana"

sunghoon hanya mengangguk singkat.

"ow ow ow ada yang sedang merajuk"

seketika mood sunghoon jadi makin rusak denger suara kakak keduanya itu.

"diem gak lo?" ketus sunghoon.

jeno ketawa, ia mendekati sunghoon lalu mencubit pipi sang adik dengan gemas. sunghoon langsung memberinya tatapan tajam.

"tumben gak berangkat sekolah sama pacar?" tanya jeno meledek.

"bukan urusan lo" jawab sunghoon.

"oh tentu ini urusan gue juga dong, karena gue jadi bisa ngeledekin lo, HAHAHAHA"

"JENO ANJING!"

jeno terhuyung karena sunghoon mendorongnya dengan kuat.

"mama takuuut, ada singa galak" sorak jeno heboh.

bener-bener ya, si jeno suka banget mancing emosi sunghoon. mana ini masih pagi juga.

TOK TOK TOK

keduanya menoleh bersamaan mendengar pintu rumah yang diketuk.

wajah jeno langsung sumringah, beda dengan sunghoon yang kesal.

"aha! sepertinya ada tamu istimewa datang menjemput seseorang" jeno berjalan menuju pintu depan sambil sesekali meledek sunghoon.

ceklek

"pagi, bang"

"oh pagi juga, jay. pasti mau jemput sunghoon, 'kan?" tanya jeno basa-basi.

jay mengangguk, kemudian melirik ke dalam di mana ada sunghoon yang berdiri sambil menatapnya dengan sinis.

"nih dek, pacar lo udah datang, mending berangkat sekarang gih" kata jeno.

namun sunghoon mengalihkan pandangan ketika mendengar langkah kaki mendekat dari arah belakangnya. itu mark yang udah selesai mengganti celana dan mengambil kunci mobil.

"eh bang, gak usah dianter anaknya, ini udah dijemput" sorak jeno.

mark baru sadar akan kehadiran jay di sana, sontak membalasnya dengan anggukkan ketika jay menyapanya.

"gak jadi kakak anter, ya?" tanya mark ke sunghoon.

"siapa bilang? ya jadilah, ayo!" kata sunghoon, ia menarik tangan mark.

"woi dek ini loh si jay udah repot-repot jemput masa lo tinggalin" ucap jeno lagi.

"gue gak minta dijemput" sahut sunghoon.

sedangkan jay hanya bisa diam saat tau jika sunghoon masih marah padanya.

"minggir!" bentak sunghoon pada kedua orang yang tadi berdiri di dekat pintu masuk tersebut.