Warn: bahasa vulgar, dirty talk.
.
"Bi bukan gue yang nyebar.." Atsumu mencoba menghentikan Tobio yang sudah kemas-kemas seakan mau pindah.
"Percuma udah kejadian! Gue ga mau nunjukin muka disini lagi!" Berulang kali ia menepis tangan Atsumu yang terus mengganjalnya. Tindakan akhir yang dapat Atsumu lakukan adalah memeluk Kageyama dari belakang.
"Bi jangan pergi.. Gue akan minta bantuan temen gue buat ngehapus semua video itu di internet, masalahnya bakal selesai hari ini.. Percaya sama gue.."
Tobio yang sesenggukan tidak bisa bergerak. Menggerutu juga percuma karena tenaganya kalah dengan Atsumu. Lelaki manis itu hanya bisa pasrah dan diam.
Dirasa cukup tenang, Atsumu melepas Tobio. Lelaki itu langsung duduk di pinggir kasur dengan lemas seraya mengusap wajah berulang kali. Yang lebih tua berjongkok, menangkup kedua tangan Tobio. "Gue minta maaf.. Gue udah salah milih orang.."
Tobio hanya diam dan melengos. Hanya modal bicara saja tidak akan ada gunanya sekarang. Atsumu pun bangkit berdiri dan menelpon salah satu teman se genk nya untuk mengatasi masalah video.
"Udah diurus sama Rin.. Lo ngga perlu pergi.."
"Lo tetep salah!"
Atsumu berjongkok lagi. "Iya iya.. Gue salah.. Maaf.." Tangannya menyisir rambut Tobio ke belakang. Hatinya sendu karena begitu lama tidak memandang wajah Tobio sedekat ini.
Matanya, hidungnya, bibirnya, pipinya. Tidak ada yang berubah, masih sama manisnya seperti saat pertamakali Atsumu temui. Hanya saja sekarang terdapat kantung mata yang sembab. Atsumu mengelus pipinya pelan.
"Ngapain sih pake direkam-rekam tolol!" Bibir Tobio kalo marah akan maju lima centi, membuat Atsumu yang awalnya memelas sendu jadi ingin tersenyum.
"Ya biar bisa ditonton lagi.. Kalo kangen.."
Tobio menatap Atsumu tajam dengan matanya yang sembab. "Sinting. Gila. Bego. Gue benci sama lo."
Bukannya sakit hati atau panas, Atsumu justru bangkit berdiri sembari menangkup dagu Tobio. Bibirnya menyapa bibir yang lebih muda. "I love you too Bi.. Sorry butuh waktu buat gue sadar.. I love you"
Atsumu duduk di kasur, menaikkan Tobio ke pangkuannya. Tobio mendorong wajah Atsumu dengan telapak tangan. "Ga. Gue ga cinta sama lo!"
"Gue ga peduli." Si pirang mencekal tangan Tobio keatas kepala. Tangannya yang lain meraih bando serigala yang ada disekitar sana. Tobio memejamkan mata erat. Dia tidak akan jatuh, tidak akan, tidak
Pluk
Atsumu memasangkan bando kucing pada Tobio. Kepalanya mendekat untuk menjilat leher si biru.
"Gue benci banget sama lo sumpah tsum!" Telinga dan pipi Kageyama memerah. Atsumu tersenyum, ia melepas cengkramannya pada Kageyama. "Benar-benar cinta?" Kedua alisnya naik turun.
"Hhhh!! Brengsek! Kenapa sih lo harus nyebelin!!" Kageyama melepas bando di kepalanya dan melempar tepat ke wajah tengil Atsumu. Jadilah mata pria itu tercolok kuping kucing. "Aduh sayang mata aku sakit.." Bibir Atsumu manyun.
Oke, telinga dan wajah Tobio memerah parah, namun hatinya masih kesal. Satu dua bulan ini dia dibuat sakit hati dengan Atsumu yang malah memilih pacaran dengan orang lain. Sekarang tiba-tiba kembali dengan memanggilnya sayang.
Selagi Tobio mengkoreksi isi hatinya, tangan Atsumu melingkar dipinggang si mungil dan kepalanya bersandar pada dada Tobio. "Maaf Bi.. Gue tau gue udah bikin lo sakit hati banget.. Karena itu please kasih gue satu kesempatan. Gue akan bikin lo bahagia.. Gue bakal bayar semua rasa sakit lo.. Gue sayang sama lo.."
KAMU SEDANG MEMBACA
FWB! (AtsuKage) End
Fanfiction18+, yaoi, harap bijak memilih bacaan Hubungan saling menguntungkan tanpa status. Pair: atsukage Slight: ushikage, atsukita Disclaimer: bahasa baku non baku, nsfw, soft, fluff, angst, comedy, vulgar and explicit language⚠️ Start: 4/02/22 No hate on...