Namaku adalah Park Jeongwoo,aku punya 2 orang kakak dan satu adik laki-laki.
Setelah kejadian itu,aku sangat enggan untuk bertemu orang-orang karna terus mempertanyakan kejadian itu padaku.
Aku bukannya tidak ingin menjawab,hanya saja aku tidak ingin mengungkit kejadian yang mengerikan itu. Tapi sekarang ada baiknya jika aku terbuka pada dunia,betapa baiknya kedua kakakku pada hari itu. Dia rela berkorban demi banyak nyawa,termasuk aku."Kau bisa berhenti jika tidak sanggub menjelaskannya." ujar seorang reporter wanita yg ada didepan ku.
"Saya akan baik-baik saja. Apa sudah bisa dimulai?" tanyaku kepada para staff yang sedang mewawancarai ku.
"Baiklah,saya akan mulai.. and action" kata pak sutradara itu.
"Bagaimana kejadian itu bermula,kau bisa menceritakannya pada kami dari awal hingga akhir." tanya wartawan itu padaku.
Akupun menceritakan semuanya yang aku ingat. Dari kisah kakak perempuan ku dan kakak laki-laki ku.
🐼🐼🐼
Pagi itu aku,kakak perempuan ku yang bernama Park Jinan dan Kakak Laki-laki ku yang bernama Park Jihoon,mengantarkan adik bungsu kami yang bernama So Junghwan. Junghwan adalah adik tiriku. Ayah kandungku meninggalkan kami saat aku masih berusia 2 tahun dan satu tahun kemudian ibuku menikah lagi dan lahirlah Junghwan si bungsu yang kami sayangi..."Park Jeongwoo,Jihoon oppa! So Junghwan!! Apa kalian masih lama? Aku sudah siap." teriak kakakku dari depan pintu.
"Kau tidak sabaran sekali,tunggu dulu.. Junghwan masih memasang sepatu" balas kak Jihoon kepada adik perempuannya yang juga kakak Perempuanku.
Aku hanya diam saja,karna mereka memang selalu begitu setiap pagi. Jinan berangkat pagi kesekolah bukan karna ia rajin,akan tetapi agar dia bisa menyembunyikan rokoknya di dalam toilet sekolah. Yaa,kakak perempuan ku itu memang gadis nakal,dia adalah ketua geng di sekolah kami. Hampir setiap hari dia bolos sekolah dia sangat berbanding terbalik dengan Jihoon,Jihoon adalah ketua OSIS sekolah kami. Hampir setiap hari juga Jinan didisiplinkan oleh Jihoon karna kenakalannya. Suatu hari dia ketahuan bolos sekolah dan sedang bermain di warnet disebelah sekolah. itu adalah hal paling lucu bagiku,dan hal yang menyeramkan bagi kakakku.
♥️♥️♥️
Jinan berlari melewati pagar sekolah bersama teman-temannya,tapi ternyata ada yang melihatnya kabur.. dan melaporkannya kepada Jihoon.
"Park Jinan,kau akan habis ditanganku kali ini" geram Jihoon meremas kertas yg ia pegang.
Jihoon langsung berlari meninggalkan sekolah menuju warnet untuk menangkap basah Jinan yang ada di warnet. Betapa terkejutnya Jinan melihat oppanya yang ada disana. Ia tidak takut siapapun dan apapun. tapi jika melihat Jihoon marah itu hal paling menyeram yang ia rasakan.
"Park Jinan!!!!" teriak Jihoon hyung beberapa meter dari kursi tempat duduk Jinan.
"Sial! Oppaku ada disini! Aku akan menghabisi orang yang mengadukan aku!"Jihoon pun menghampiri Jinan yg mulai ketakutan,dan menjewer telinga nya didepan banyak temannya itu,memalukan? Tentu saja itu memalukan.. seorang Park Jinan yg langsung ciut dengan keberadaan kakaknya.
"aahh,oppa~. Lepaskan aku,kau membuatku malu didepan semua teman-teman ku"
"Kim Doyoung! Kau juga keluar darisini atau ku panggilkan ayahmu kesini" teriaknya juga kepada sahabat dekat Jinan,Doyoung adalah teman kecil Jinan,ia juga ketularan nakal Jinan semenjak ia kenal dengan Jinan,mereka berdua seumuran jadi wajar saja... Jihoon ikut marah kepada Doyoung
KAMU SEDANG MEMBACA
SEA IN PARADISE
Short Story"Jika saja kakakku menuruti perkataan keluargaku,jika saja dia tidak keras kepala... kami tidak akan kehilangan mereka berdua..."