BAGIAN VII

5 0 0
                                    

Yugyeom mendudukkan diri di sofa setibanya di apartemen. Pikirannya menjadi rumit setelah bertemu dengan Jungkook. Memang kesalahan ada pada dirinya yang menampakkan diri di depan lelaki werewolf itu. Tapi bagaimana lagi, jauh di lubuk hatinya dia merindukan interaksi bersama si lelaki werewolf. Dia tidak akan munafik jika dari dulu hatinya tidak berubah dan masih menganggap pertemanan mereka masih terjalin. Meski keadaan telah merubah segalanya. Yah, dia tidak mungkin memaksa Jungkook untuk bersikap seperti dulu jika pada kenyataannya, kaum vampir lah yang bersalah.

Merasa bosan, dia mencoba mencari hiburan dari tayangan tv. Matanya memicing memfokuskan penglihatan dan pendengarannya dengan kabar yang sedang disiarkan. Dia setidaknya bingung dengan berita tersebut. Bagaimana bisa alpha dari golden rose pack mengumumkan berita kencannya dan akan melangsungkan pertunangan. Seingatnya, kaum werewolf tidak akan mau berhubungan dengan siapapun selain dengan matenya. Bahkan mereka akan setia menunggu kedatangan mate seumur hidup mereka. Tunggu, atau jangan-jangan wanita yang menjadi kekasih alpha kim adalah benar matenya. Mate yang telah diramalkan menjadi pendamping alpha telah muncul dan kini telah bersamanya. Dia tidak bisa berdiam diri saja sekarang. Dia harus memberitahukan berita ini langsung pada sang raja tanpa perantara pesan.

Memang selama ini Yugyeom berada di Seoul dan ditugaskan untuk mengamati setiap pergerakan klan werewolf. Vampir bangsawan tersebut belum kembali ke kerajaan demi menjalankan tugas. Selain mengamati pergerakan kaum werewolf dia juga mengamati pergerakan kaumnya sendiri agar tidak berseteru dan menimbulkan pertumpahan darah dengan kaum lain. Memang keadaan menjadi perang dingin, namun bukan berarti akan ada perdamaian. Tidak jarang kaum vampir akan berseteru dengan kaum werewolf atau penyihir. Sedangkan untuk kaum lain seperti nimfa, elf, dan naiad mereka memilih untuk menghindari kaum vampir. Mereka memang tidak memiliki masalah apapun dengan kaum vampir. Akan tetapi mereka tentu tidak ingin bersinggungan dengan kaum yang telah berkhianat. Pengkhianatan adalah dosa terbesar bagi makluk spiritual seperti mereka.

Keesokan paginya Yugyeom telah sampai di depan gerbang kerajaan vampir yang bersimbolkan mawar emas. Dia memilih berlari semalaman agar segera sampai dibandingkan mengendarai transportasi umum. Dan dia juga tidak bisa lebih cepat lagi karena dia tidak seperti kaum penyihir yang menguasai mantra teleportasi. Sedangkan kekuatannya sebagai vampir bukanlah teleportasi. Keadaan kastil dan bangunan sekitarnya terlihat masih utuh dan baik-baik saja. Berbanding terbalik dengan keadaan di sekitarnya yang porak poranda karena adanya badai hujan yang tidak berhenti. Dia mengerti, berita cuaca yang dia dengar dari tv bukanlah bencana alam. Melainkan akibat kekuatan sang raja vampir yang terus menerus dikeluarkan. Dan kastil telah dilindungi dengan mantra pelindung agar kekuatan raja tidak berpengaruh pada kastil. Dia akan mencari tahu alasan dibalik kemurkaan sang raja sehingga mengakibatkan bencana seperti ini. Dia segera mencari keberadaan Eunwoo yang menurut penjaga sedang berada di ruang kesehatan karena sedang menjalani pengobatan. Melangkahkan kaki jenjangnya memasuki ruangan dia dapat melihat sosok temannya yang sedang terbaring di ranjang. Seperti luka yang dialami cukup serius melihat dia yang hanya terbaring.

“Eunwoo.” Pemilik nama menoleh ke arah yang memanggil. Bibirnya membentuk senyuman mengetahui sahabatnya telah pulang. Menyadari raut khawatir dan gelisah sang sahabat, Eunwoo menjelaskan bahwa lukanya telah diobati dan dia merasa jauh lebih baik. Jadi tidak ada yang harus dikhawatirkan darinya. Dia memberitahu bahwa dia terluka karena tidak mampu menahan sang raja yang tidak terkontrol. Eunwoo menjelaskan bahwa calon ratu vampir mereka telah benar-benar tiada dan tidak dapat bereinkarnasi. Bunga mawar yang menjadi tanda kehidupannya telah mati menjadi abu. Hal tersebutlah yang membuat raja mereka murka dan tidak bisa mengontrol kekuatannya sehingga membuat kerusakan.

Yugyeom terkejut dan merasa iba sekaligus, penantian raja mereka selama ratusan tahun telah menuju akhir. Akan tetapi, alih-alih mendapat akhir yang bahagia, justru kesedihan lah yang kini memeluk raja. Bagaimana bisa takdir sekejam ini. Yugyeom semakin bingung dibuatnya, apakah dia harus menyampaikan berita bahwa alpha Kim telah menemukan mate atau tidak. Awalnya dia berpikir jika mate werewolf telah muncul maka besar kemungkinan calon ratu mereka dapat diketahui keberadaannya atau setidaknya mereka mengetahui kapan ratu mereka akan terlahir kembali. Namun, setelah mengetahui bahwa sang calon ratu yang tidak akan bisa kembali dia ragu bahwa informasinya akan berguna. Eunwoo yang memperhatikan Yugyeom dalam diam mengerutkan kening bingung. Jika kesedihan yang terpancar dari wajah sang sahabat dia akan memakluminya. Namun kini yang dia lihat adalah ekspresi bingung dan gelisah yang terpancar di wajah rupawannya. Eunwoo mencoba membuat Yugyeom mengutarakan kegelisahannya sampai Yugyeom menceritakan sebab rasa gelisahnya. Mendengar cerita Yugyeom dia bangkit dan menarik Yugyeom untuk menghentikan raja mereka melepaskan kemurkaan dengan menyebarkan bencana tersebut.

“Apa yang bisa kita lakukan Eunwoo, kau tahu sendiri kekuatan kita berdua pun saat digabung tidak akan bisa menandinginya dalam kondisi seperti ini.”

“Aku tahu, tapi apa kita harus menunggu sampai dia kehabisan energi untuk menyampaikan berita ini?”

“Apakah berita ini masih penting jika calon ratu telah tiada?”

“Penting atau tidak kita pikirkan nanti, yang jelas mari gabungkan kekuatan untuk menghentikan raja dari kemurkaannya.” Yugyeom hendak menolak kembali ide dari Eunwoo sebelum suara lelaki menghentikan niatnya.

“Biarkan aku membantu Lord Kim dan Lord Cha.”

“Elder Kim.” Senyuman terpatri di bibir Yugyeom dan Eunwoo kala melihat lelaki tersebut. Beliau merupakan penyihir yang mengabdikan diri pada kerajaan vampir sedari muda. Bahkan setelah terjadi pengkhianatan yang dilakukan kaum vampir, beliau masih berdiri di sisi kaum vampir dan percaya bahwa kerajaan vampir tidak akan berkhianat semudah itu.

Elder Kim menghilangkan dirinya untuk sampai lebih cepat menuju posisi raja vampir. Yugyeom dan Eunwoo datang kemudian saat Elder Kim berusaha memasuki barier yang diciptakan raja. Sang raja yang kini diliputi kemurkaan sebagai akibat hatinya yang telah hancur. Kepedihan terlihat dari air mata yang terus menetes dari netra semerah darahnya. Wujudnya yang dalam bentuk vampir tidak memudarkan aura kesedihan yang terpancar. Merasakan barier yang perlahan menipis membuat Jaehyun dalam sosok vampirnya kebingungan. Sampai matanya bertemu dengan sosok Elder Kim yang mencoba menghilangkan bariernya. Sosok tinggi besar dengan dua tanduk di atas kepala dan sayap lebar yang terbentang keluar itu melesat dengan cepat menuju Elder Kim dan berniat menyerangnya. Dengan sigap Elder Kim menahan serangan dengan mengucapkan mantra pelindung. Meskipun tidak sampai membuat raja vampir terhempas setidaknya cukup untuk menghalau serangan. Raja vampir pun semakin murka dan memusatkan kekuatan di tangan untuk membentuk bola api untuk menyerang Elder Kim. Mengetahui serangan dengan energi kuat yang ditujukan padanya, Elder Kim menatap pada Yugyeom dan Eunwoo untuk membantunya. Keduanya menyalurkan energi pada elder Kim yang akan digunakan untuk memperkuat mantra reduksi miliknya. Dia tidak akan melawan raja vampir melainkan hanya akan melumpuhkan sementara kekuatannya yang akan membuatnya kembali pada sosok manusianya. Menunggu raja vampir mendekatinya Elder Kim yang tampak tenang terus merapalkan mantra dan saat jarak mereka tinggal satu meter sang Elder melepaskan mantranya dan melingkupi raja dengan bariernya. Raja vampir tampak kesakitan dalam prosesnya, akan tetapi lambat laun tanduk dan sayap yang mengecil menandakan proses reduksi kekuatanya berhasil. Dan tak lama kemudian sang raja telah jatuh pingsan dengan wujud manusianya. Setelah mendapat ijin dari Elder Kim, Yugyeom dan Eunwoo segera menghampiri raja mereka dan membawanya masuk. 

Eunwoo, Yugyeom, dan Elder Kim menunggu raja vampir untuk kembali sadar. Eunwoo menceritakan penyebab sang raja yang kehilangan kendali atas kekuataannya. Dan Yugyeom juga menceritakan tentang alpha dari Golden Rose telah menemukan matenya dan berencana untuk bertunangan. Elder kim yang mendengar kabar tersebut turut bersedih. Akan tetapi dia juga merasa yakin jika munculnya mate dari alpha Kim akan memberikan petunjuk dari ratu vampir. Meskipun bunga mawar telah kehilangan cahaya dan warnanya, dia yakin jiwa sang ratu masih ada dan ada yang disembunyikan di balik ini semua. Dia yang seorang penyihir tentu menyadari pasti Elder Park telah melakukan sesuatu yang dia tidak tahu apa itu. Tapi dia tidak akan gegabah menyampaikannya pada sang raja. Dia tidak ingin pemikirannya menumbuhkan harapan yang justru akan menyakitinya jika hal tersebut tidak benar.

Golden RoseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang