(Buku ketiga dari Series "The Rose That Blooms in North")
Lee Yeon-Hwa menghabiskan seluruh hidupnya untuk berlatih agar dapat menjadi ksatria wanita. Impiannya terwujud. Di usianya yang ke dua puluh tahun kini dia sudah menjadi salah satu ksatria wanita Pasukan Montreux di bawah kepemimpinan Jenderal Arianne. Lee Yeon-Hwa yang berdarah murni Orient, berkewarganegaraan Westeria, dan tinggal di Nordhalbinsel memegang rahasia yang dapat menyelamatkan negara tempat dia tinggal serta mengacaukan negara tempat dia berasal. Rahasia itu adalah rahasia yang mati-matian disembunyikan oleh ayahnya seumur hidup dan dibawa ke liang lahat oleh ibunya. Di luar rahasia besar tersebut, Yeon-Hwa yang menggunakan nama Westerianya, Honey Welsh menjalani kehidupan impiannya dengan tenang sampai akhirnya hari-harinya mulai dipenuhi keanehan semenjak kematian Putra Mahkota Xavier dan semenjak Putri Mahkota Eleanor Winterthur dimahkotai sebagai Ratu. Tiba-tiba saja sekelompok serigala selalu membuntutinya. Mereka memang tidak menyerangnya, tapi dia terus diikuti kemana pun dia pergi. Belum lagi tiba-tiba dia mendengar desas-desus bahwa idolanya, legenda yang dikabarkan sudah mati, Sang Singa dari Selatan masih hidup dan saat ini mengabdi pada Ratu Nordhalbinsel. Seolah hal tersebut belum cukup mencurigakan, Jenderal Arianne Montreux, wanita yang sudah dianggap sebagai ibunya sendiri, mengirimnya ke Istana Utama untuk menjadi pengawal Ratu atas permintaan saudara kembar Sang Ratu, Jenderal Elias Winterthur.
Elias Winterthur tidak punya banyak pilihan. Hanya ada dua pilihan untuknya. Membiarkan negerinya dihancurkan, atau menghancurkan negeri orang lain. Jadi saat Rajanya memerintahkannya untuk pergi mencari putri kekaisaran yang sudah menghilang sejak lebih dari dua puluh tahun yang lalu, maka itulah yang dia lakukan. Meski itu membuatnya harus meninggalkan saudari kembarnya yang sedang hamil dan masih berduka dengan Sang Singa dari Selatan di rumahnya. Meski itu membuatnya harus mengerahkan seluruh pasukan Serigalanya yang belum sepenuhnya terlatih dan tidak mudah dikendalikan. Meski itu membuatnya harus berlutut pada seorang Ratu Westeria yang jauh lebih muda darinya. Bahkan meski itu berarti dia harus memaksa seorang gadis yang baru dikenalnya untuk ikut dengannya pergi mencari sang putri ke ujung dunia dan mengobrak-abrik seisi kekaisaran, dia akan menemukan putri yang menghilang itu apapun taruhannya, bagaimana pun caranya.
Naga Kembar akhirnya menemukan kebebasan, dan mereka bersumpah tidak akan kembali ke kekaisaran. Mereka bukan lagi senjata kekaisaran. Mereka sudah menemukan Raja dan Ratu mereka yang sejati, maka tidak ada alasan lagi untuk kembali mengabdi pada Kaisar. Tapi beda halnya jika kembali ke kekaisaran artinya membantu Raja dan Ratu mereka. Apa pun akan mereka lakukan bahkan jika itu artinya mereka harus mengabdi pada pewaris darah naga yang tidak pernah mereka duga sebelumnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lotus of East Palace
FantasyLanjutan dari 'The Rose of The South' Lee Yeon-Hwa menghabiskan seluruh hidupnya untuk berlatih agar dapat menjadi ksatria wanita. Impiannya terwujud. Di usianya yang ke dua puluh tahun kini dia sudah menjadi salah satu ksatria wanita Pasukan Montre...