Sorry for typo
.
Jangan lupa votmen"JAWAB!!!, AKU TIDAK INGIN ADA PENGKHIANAT LAGI DI SINI"
Sunoo sedikit terkejut namun dia memberani kan diri untuk berucap.
"Aku memiliki alasan" setelah mengucap kan itu sunoo beralih pergi dengan wonyoung yang menatap nya dengan penuh amarah.
Haechan mengkode para anak buah di belakang nya untuk segera memulai ini, hari sudah malam, tidak ada waktu hanya untuk berdiam diri dan berdrama seperti ini.
Ketika semua sedang sibuk melawan satu sama lain haechan ingin pergi ke pintu yang sedari tadi di jaga oleh anak buah wonyoung namun wonyoung segera menahan nya dan berakhir mereka berdua beradu otot namun karena wonyoung seorang wanita haechan sedikit cepat untuk mengatasi ini.
Setelah selesai dia ingin masuk namun nihil pintu itu terkunci, ah sialan.
Wonyoung yang sedang duduk tersungkur hanya bersmirk melihat itu namun tanpa babibu lagi haechan langsung menghampiri nya untuk mencari kunci itu di setiap saku pakaian nya.
Setelah ketemu haechan langsung membuka pintu itu.
Ceklek
Pandangan yang pertama di lihat nya adalah pemuda seusia remaja yang sedang terduduk dengan lemas nya, benar kata Jaemin, remaja itu memang di siksa oleh wonyoung.
Haechan menghampiri pemuda itu namun saat masih ingin membuka ikatan di tangan nya bahu nya di cegah oleh anak buah wonyoung.
Mau tidak mau haechan harus melayani baku hantam itu.
Pria itu tersungkur dengan haechan yang langsung menembak kan pelatuk ke arah nya.
"Tidak usah menganggu ku, keparat!!!" Haechan kembali memasuk kan pistol itu ke saku celana belakang nya lalu membuka tali yang terikat kuat di tangan sang pemuda remaja enam belas tahun itu.
"Jangan tertidur, bertahan lah" pemuda itu mengangguk dengan lemas dan dengan segera haechan menggendong tubuh itu dan segera keluar dari rumah tua yang sedang di penuhi keributan.
Wonyoung yang menatap itu hanya berdecak dengan emosi, sialan, jika dia tidak sedang kesakitan sudah dia cegah lelaki brengsek itu.
Haechan segera memasuk kan remaja itu ke dalam mobil Van berwarna hitam yang dia gunakan untuk ke sini dengan–jihoon yang masih di dalam.
"Jalan" perintah itu mendapat respon oleh sang empu yang di perintah, dengan cepat dia melajukan mobil itu meninggal kan perkarangan tak berpenghuni ini.
Tenang mereka tidak hanya membawa satu mobil, bahkan di belakang sana terdapat mobil sedan berwarna hitam milik anak buah Jeno yang lain nya.
"Kita mampir dulu ke minimarket 24 jam" ucapan itu langsung mendapat anggukan dari jihoon.
***
Ceklek
Pintu ruangan VVIP itu di buka dengan sang empu yang membuka nya berjalan ke arah brangkar yang terdapat lelaki manis yang sedang tertidur dengan wajah damai itu yang langsung di belai nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Mafia [ nomin✓]
Fanfiction[Judul pertama: prince mafia J] Lee Jeno mafia terkenal yang mencintai seorang mahasiswa kampus yang tak tau menahu tentang nya ⚠️bxb