Part 6

784 45 0
                                    

Hai guys i'm back 🤗




Hai guys i'm back 🤗

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





Tidak lama kemudian, datang seorang lelaki muda yang usianya tidak jauh dari Naila. Seseorang itu duduk persis di depan Naila. Mereka saling berhadapan, manik mata mereka bertemu.

" Kak? "

" Lo? "

Ucap Mereka bersamaan.

" Dzaki? " Ucap Bunda, Dzaki membalas dengan anggukan.

" Kalian udah saling kenal? " Bingung Zahra teman Bunda.

" Oh iya Far kenalin ini anak semata wayang aku, Dzaki namanya. " ujar Zahra- Mamah Dzaki.

" Ini anak kamu Ra? " Tanya Farrah, yang di balas anggukan oleh Zahra.

" Dzaki kenalin ini Farrah teman Mamah dari kecil, dan yang di sebelahnya anaknya namanya Naila. " ujar Zahra memperkenalkan Mereka. " Salim nak. "
Dzaki pun berdiri kemudian salam dan mengecup tangan Farrah.

" Dzaki Tante ."

" Ternyata Dzaki ini anak kamu Ra, makanya waktu dia sebut namanya gak asing di telinga ku, kaya pernah denger. " ucap Bunda.

" Iya Far, ini anaknya yang aku ceritakan ke kamu. "

" Nak Naila sekolah dimana dan kelas berapa? " Tanya Zahra.

" Naila sekolah di SMA Batik Nusantara, kelas 11 Tante. " jawab Naila.

" Satu sekolah sama Dzaki dong, Dia juga sekolah di sana. Dzaki sudah kelas 12 tinggal nunggu lulus "

" Iya Tante, kak Dzaki Kakak kelas Naila. "

" Bagus kalo gitu." ucap Zahra dengan melirik Farrah, Farrah yang tau maksudnya hanya menggangukan kepala.

Setelah itu Mereka memesan makanan dan makanan pun datang, Mereka makan dengan nikmat dengan beberapa kali bercerita tentang kedua sahabat dari kecil itu.

Selesai Makan Zahra dan Dzaki izin untuk pamit pulang karena ada keperluan mendadak.

" Maaf ya Far aku langsung pamit gini. "

" Iya gakpapa Ra, lain kali kan bisa ketemu lagi. "

" Iya makasih ya, kita berdua pamit. Assalamualaikum. "

" Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh. " jawab Bunda dan Naila bersamaan.

" Bun ayo pulang! "

" Tumben Minta pulang, kenapa? "

" kepala Naila agak pusing Bun. "

Bunda langsung mengecek dahi Naila, benar saja dahi nya terasa panas.

NAILA [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang