Tau tidak bahwa di dunia ini kita tidak sendirian. Ada mahluk lain yang ada disekitar kita yang mana mereka hanya bisa dilihat oleh orang yang memiliki kelebihan.
"Ka-kamu bisa melihat aku?"
⚠️DILARANG KERAS PLAGIAT
Start : 5 Maret 2022
Finish : 19...
Jangan lupa like dan komen, dan juga jangan lupa rekomendasikan cerita ini pada teman-teman kalian
'Selamat Membaca'
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Malam ini Jaemin kembali bermain PS bersama Jisung. Tadi Jaemin bertemu Jisung di minimarket yang sama setelah pulang dari acara membolos sekolahnya ke perpustakaan dan berakhir duduk di sana seharian membuat Taerin ingin mati untuk kedua kalinya.
Jeno tadi sempat menghubungi dirinya untuk menanyakan kenapa Jaemin tidak masuk hari ini, dan Jaemin bilang kalau dia ada urusan, jadi tidak bisa masuk sekolah.
Setelah pulang dari perpustakaan tadi Jaemin memutuskan makan di kedai jajangmyeon yang berada tidak jauh dari perpustakaan. Jaemin menghabiskan satu haru fullnya dengan duduk manis di perpustakaan kota dengan setumpuk buku-buku tebal yang membuat siapa saja pusing melihatnya.
Setelah makan, jaemin langsung memutuskan untuk pulang walau Taerin merengek ingin pergi ke sungai han. Tapi sudah aku bilang kan Jaemin itu pendendam kalau sama bangsa hantu. Salah Taerin sendiri sih ngata-ngatain Jaemin.
"Hyung sebelah kiri Hyung arah jarum jam 11." Teriak Jisung dengan hebohnya.
"Mana... mana nggak lihat." Jaemin tak kalah heboh dengan Jisung. Dua orang beda dunia itu sedang kalap karena permainan yang sedang mereka mainkan.
"Itu Hyung arah jarum jam 11. Di depan, dia sembunyi dibalik pohon." Teriak Jisung lagi.
"Oh iya iya kelihatan."
Jaemin dengan serius menembaki musuh-musuhnya dengan Jisung yang membantu dari arah bagian kanannya. Jaemin dan Jisung berhasil menghabisi musuh-musuhnya hingga di titik terakhir akan menang layar komputernya tiba-tiba mati.
Hal itu sontak membuat Jaemin maupun Jisung melongo tidak percaya dan diam seperti patung.
"Udah jam 12. Aku nggak mau kamu telat dan bolos lagi. Sekarang waktunya tidur." Ternyata oknum yang membuat komputer itu mati sendiri adalah Taerin yang dengan sengaja mencabut kabelnya.
Jaemin menatap Taerin tajam, sedangkan Jisung masih mencerna apa yang sedang terjadi.
"Itu tadi bentar lagi menang, kenapa di matiin sih." Jaemin berteriak kesal. Pasalnya tadi sedikit saja dia dan Jisung akan menang.
Taerin membalas tatapan tajam Jaemin tak kalah tajam lalu berjalan mendekati Jaemin sambil berkacak pinggang.
"Udah dibilang jam 12 waktunya tidur. Kamu mau telat sekolah lagi seperti tadi. Kamu mau bolos lagi, iya!?"
Jisung yang mendengar perdebatan mereka hanya diam sambil terbang menjauh kearah jendela balkon dimana kakek tua penunggu balkon Jaemin juga menyaksikan pertengkaran itu dalam diam.
