[✓] Only We Know || JakeHoon

7.💖💖

"Baru ku tinggal 5 hari, kau sudah seperti gembel saja."

"Sunghoon-ah, bagaimana dia tidak menjadi gembel. Akhir-akhir ini banyak berita yang tidak jelas tentang dirinya dan juga kau, dia harus diomeli Nenek Shim dan nyonya Taeyeon, diomeli nyonya muda dan tuan muda." Ujar Leo dengan iPad di tangan nya.

"Berita tentang ku?"

"Bagaimana kau tidak tau tentang berita mu sendiri?" Tanya Jake kesal.

Sunghoon bertambah bingung. "Aku benar-benar tidak tau, Heeseung hyung menyita handphone ku sejak 4 hari yang lalu."

"Apa kau lupa kalau kau berciuman dengan Kang Yewon itu?!"

Berciuman? Kapan? Terakhir kali melihat nya saat berkenalan saja.

Leo memberikan iPad nya yang menampilkan sebuah berita dan ada foto yang tampak nyata, lalu memberikan berita tentang Jake. Jika Heeseung tau, ia pasti mendapatkan omelan dari sang kakak.

"Untuk Jake, saat itu Youngna berpura-pura jatuh. Karena di depan publik Jake harus menjaga image nya, jadi dia menahan. Aku dan Jake datang ke Vic Company karena Youngna membuat masalah, aku bersumpah. Kalau begitu, aku pamit undur diri." Leo merasakan aura aura tak enak, pasti akan terjadi prahara rumah tangga.

Baru saja pintu tertutup, Sunghoon langsung membuka suara. "Aku tidak berciuman, aku bersumpah Jake. Sudah jelas itu editan, terlihat jelas karena yang mengedit sudah profesional. Aku berfoto sembari memegang sebuah lipstik, aku masih ingat dengan jelas." Ia mencoba membela diri.

"Benarkah?"

"Apa aku terlihat berbohong? Bahkan, aku berpikir dia termasuk pick me girl. Kau masih tidak percaya? Kalau begitu lakukan saja apa yang kau mau."

Jake berjalan ke arah nya dengan alis terangkat satu. "Aku tidak mempan dengan bujukan itu."

"Apa kau sengaja membesar-besarkan masalah agar hubungan kita benar-benar berakhir?" Tanya Sunghoon dengan kesal.

"Tentu saja tidak, baik aku percaya. Tapi perkataan mu tadi tidak bisa di tarik lagi."

"Lakukan saja, 1 minggu ke depan pasti jadwal ku kosong karena karyawan mu harus mengurusi rumor itu. Heeseung hyung yang akan memposting klarifikasi." Sunghoon mengalungkan tangannya di leher sang kekasih.

Tangannya bergerak turun, memegang dasi hitam yang dikenakan Jake, sedikit menariknya untuk mendekat. "Kalau kau percaya jika aku berciuman dengan perempuan itu, kalau begitu hilangkan bekas nya." Bibir nya mengerucut, menggoda sang direktur.

═══*.·:·.✧ Only We Know ✧.·:·.*═══

Heeseung mencari-cari model nya yang tiba-tiba hilang, mau menelepon pun handphone Sunghoon ada padanya. Ia melihat Leo seperti anak kecil yang berpisah dengan ibu nya di pasar malam, duduk di lantai di depan pintu ruangan Jake.

"Leo Lee, kau melihat Sunghoon?" Tanya nya dengan nada serius.

Leo pun jadi bingung. "Anu hyung … Sunghoon di dalam. Hyung jangan masuk! Jika hyung memaksa masuk, aku pastikan hyung akan menyesal seumur hidup. Demi Sangwon yang manis, aku benar-benar tidak berbohong."

"Okey, karena ada nama Sangwon aku percaya. Tapi apa yang mereka lakukan?"

"Prahara rumah tangga dan … meskipun hyung bujangan kolot, aku tau hyung pasti paham." Ujar Leo takut-takut.

Heeseung sangat paham. "KAU MENYEBUTKU BUJANGAN KOLOT?!" Dijewer nya telinga sang adik dengan kencang.

"Hyung aku hanya bercanda!!"

═══*.·:·.✧ Only We Know ✧.·:·.*═══

Tidur Sunghoon terganggu karena nada dering telepon milik Jake, dengan susah payah ia ambil handphone milik sang kekasih. Mengangkat nya tanpa melihat nama si penelepon.

"Yeoboseyo."

"Jake— Sunghoonie?"

Mata Sunghoon langsung membola, reflek mendudukkan diri. Jake yang merasakan pergerakan dan pelukannya terlepas ikut terbangun. Menatap bingung sang kekasih.

Tanpa suara Sunghoon mengucapkan dua kata, eomma Taeyeon. Memberikan handphone ditangan nya pada pemiliknya.

"Ah eomma, ada apa?"

"Kau bersama Sunghoon?" Tanya Taeyeon balik.

Jake melirik kekasihnya yang melotot tajam. "Ada model yang lain, kami sedang berdiskusi. Dia pikir yang menelepon dari handphone nya, eomma kan tau jika handphone dan casing ku sama dengan milik Sunghoon."

Taeyeon terdiam beberapa saat. "Pulanglah ke mansion, nenek ingin menemui mu."

"Hanya aku, kan?"

"Kalau bisa kau bawa Sunghoon."

"Aku akan datang sendiri, Sunghoon akan beristirahat karena dia baru kembali dari Busan kemarin malam. Kalau begitu ku matikan telepon nya." Tanpa menunggu jawaban ia langsung mematikan teleponnya.

To be continued….