ChaeYoung pov:
🏫🏫🏫
"Juwi, Apa lo tau jika Vampire itu nyata?". Tanya gue sewaktu membaca novel.
"Mmm. Gue ngak pasti soalnya. Jika lo tanya Pak Donghae mungkin dia bakal menjawab". Jawab Juwi yang lagi melakukan latihan.
"Tapi apakah mereka akan gigit kita? Maksudnya, mereka maukan darah kita aja. Apakah itu hanya mitos?". Tanya gue semula.
"Chaeng yg gue sayang, Gue udah bilang tadi. Gue ngak pasti. Tapi yang gue dengar kayaknya benar deh". Balas Juwi semula.
"Apakah itu tidak sakit?". Tanya gue ragu2.
"Mungkin. Kenapa? Lo mau cuba gitu". Tanya Juwi yg membuatkan bulu kudu gue meremang.
Gue langsung mengeleng.
.....
"Sila siapkan latihan yg saya berikan. Saya keluar dahulu. Kalian boleh istirahat sekarang". Ucap Pak Donghae sambil membereskan buku2 nya.
"Chaeng, Yuk". Ajak Juwi.
"Ehh Juwi. Lo pergi duluan ya. Soalnya gue mau pergi ke library. Lagipula gue tengah diet sekarang. Maap ya". Balas gue sayu.
Juwi hanya mengangguk lalu pergi.
Gue cepat2 pergi ke Pak Donghae yg mau pergi keluar dari kelas.
"Pak Donghae". Panggil gue.
Pak Donghae terus berhentikan langkahnya lalu menoleh ke arah gue.
"Ada apa Ms Son?". Tanya dia sopan.
"Begini Pak, Saya mau tanya apakah Vampire itu nyata?". Tanya gue sambil menggaru tengkok ku.
"Kenapa kamu tanya begitu?". Tanya dia semula tapi dengan mengeluh.
"Bukan Pak. Cuman saya mau tau aja. Apakah mereka benar2 nyata atau ngak?". Balas gue kecot.
"Apakah kamu mau mengikutiku?". Tanya dia semula.
Membuatkan gue heran langsung melihat Pak Donghae yg lagi tersenyum.
"Apa maksud Pak?". Tanya gue gugup.
"Apakah kamu mengikutiku?". Tanya dia semula.
"Ke mana?". Tanya gue.
"Kamu ikut aja Saya. Jika kamu mau tau apakah mereka nyata atau ngak". Balas dia lalu pergi melangkah ke biliknya.
"Pak. Saya ikut Pak". Teriak gue langsung mengikutinya.
.......
"Pak, Kita mau kemana?". Tanya gue heran sewaktu Pak Donghae berjalan menghampiri gudang kosong.
Gue jadi meremang.
Pak Donghae menghiraukan gue dari tadi.
Lalu, dia membuka pintu Gudang yg sudah tertulis Dilarang masuk.