20

1.1K 130 23
                                    

MARRIED WITH CEO

Seoul 14:30pm

Tok tok tok...

"Masuk!"

"Apa urusanmu datang kemari?" Ucap jimin datar ketika melihat siapa orang yang barusan mengetuk pintunya.

"Ohh tidak ada urusan hanya saja aku ingin bertemu dengan mu dan menghabiskan waktu ku untukmu seperti dulu tentu kau masih ingat bukan" ucap seorang wanita yang dengan tidak sopannya duduk diatas meja jimin.

"Maaf aku tidak ada waktu untuk itu."

"Oh ayolahh... aku hanya ingin menghabiskan waktu denganmu seharian ini saja" ucap wanita itu mencoba merayu jimin.

"Tidak,lebih baik kau habiskan waktu dengan pria brengsek itu" ketus jimin pria itu sama sekali tidak menatap lawan bicaranya.

"Pria brengsek siapa yang kau maksud? Aku tidak mengerti jimin sii" ucap wanita itu dengan memegang tangan jimin namun jimin menepisnya dengan kasar.

"Kenapa kau jadi berubah seperti ini apa jangan2 kau punya wanita lain selain diriku?"

"Tentu saja aku sudah punya wanita yang lebih baik darimu jalang" jimin berdiri dan menatap wanita itu dengan senyuman smirk nya.

Wanita itu menggelengkan kepalanya seolah tidak percaya apa yang barusan di katakan jimin padanya.

"Tidakk kau pasti bohongkan, beritau aku siapa wanita itu."

"Itu rahasia kau tidak perlu tau intinya aku sudah mendapatkan seseorang yang lebih baik darimu".

"Tidak aku tidak percaya dengan ucapanmu jiminn dan aku disini hanya ingin meminta maaf dan ingin kita kembali seperti dulu lagi aku mohon jimin" wanita itu menatap melas kepada jimin dan mencoba ingin memeluknya namun jimin menjauhkan dirinya.

"Kembali dengan mu? Ck mimpi saja walau kau memohon atau berlutut dengan ku aku tidak akan pernah mau kembali dengan mu jalang dan juga aku sudah mempunyai seorang wanita yang aku cintai ingat itu!." Jimin membalikkan badan dan meninggalkan wanita itu di ruangannya.

.
.
.

"Sean beritahu pada petugas keamanan jangan biarkan seseorang untuk masuk di kantor ku kecuali kekasih ku dan jika ada kepentingan kau bisa meminta izin dariku terlebih dahulu."

"Baik tuan" sean membungkuk hormat.

Jimin menghela nafas panjang kemudian ia menyandarkan tubuhnya di sofa.

*Bunyi notifikasi*

Jimin mengambil ponsel yang ada meja depannya dan melihat notifikasi yang tertera di layar kuncinya.

"Maaf tuan menganggu saya ingin memberitahukan bahwa kami sudah berhasil menemukan siapa orang yang telah menulis surat yang membuat nona rose takut dia adalah **** tuan dan dirinya sekarang ada di jalan **** tuan bisa kesini sekarang" jimin yang membaca pesan dari salah satu anak buahnya ia mengepalkan tangannya ketika tau siapa pelaku yg dengan berani nya mengirimkan surat hingga kekasihnya ketakutan jimin segera mematikan ponselnya kembali dan bersiap siap untuk turun kebawah dan pergi ke lokasi.

"Sean jemput istriku yang ada di rumah ku sekarang! Aku akan membawanya bersama ku agar dia lebih aman." Ucapnya di telfon.

"Baik tuan akan segera saya laksanakan".

"Baik cepat sedikit!."

Jimin mengakhiri panggilan tersebut dengan raut wajah yang mungkin bisa dikatakan sedang menahan emosi yang ingin segera meledak namun jimin harus tetap tenang ia tidak boleh emosi.

Sembari menunggu mobil yang menjemput rose jimin duduk di sofa yang berada di ruang tunggu,tak menunggu waktu yang lama sebuah mobil alphard berwarna putih sudah menunggu di lobby dengan segera jimin menghampiri mobil tersebut dn masuk kedalamnya lalu ia mengirimkan lokasi yang akan ia tuju ke sopir pribadinya.

"Emm..kita mau kemana oppa?" Tanya rose yang sedikit merasa takut ketika melihat wajah jimin yang datar dan juga dingin dengan tanganya yg sedang mengepal kuat menahan emosi,jimin menghela nafas panjang lalu ia menatap rose dengan tatapan sayu tangannya bergerak mengusap rambut rose dengan lembut

"Shtt kita akan jalan² sayang tapi nanti oppa ada urusan sebentar kau tunggu di mobil saja oke jangan keluar disini ada bodyguard yg akan menemanimu." Rose mengangguk

"Gadis baik" jimin tersenyum tipis.

"Jalan sesuai yang ada di aplikasi pak didi" jimin bicara kepada sopirnya.

"Baik tuan" sopir tersebut mulai menjalankan mobil nya menuju lokasi yang sudah dikirimkan jimin di hp nya.

.

.

.

Setelah perjalanan yang memakan waktu kurnag lebih 30 menit jimin sudah berada di sebuah gedung tua yang berada di sekitaran hutan².

Selama di perjalanan jimin hanya diam di mobil dengan wajah datar nya membuat rose merasa ada apa dengan jimin hari ini?.

"Kau tunggu disini jangan ikut aku keluar aku akan segera kembali"  ucap jimin menatap rose dengan senyuman tipisnya sekilas dan langsung keluar dari mobil.

Setelah keluar dari mobil dia berjalan mendekati gedung tua itu dan disana terdapat anak buahnya dan juga orang yang telah menulis surat itu.

"Ini tuan orang yang mencoba menakut nakuti nona rose" ucap sean sembari ia mengeratkan tali yang ia lilitkan di tubuh pria yang di sekap nya dan membuka lakban yang di mulut pria itu.

"Yakk LEPASKAN AKU BODOH!!" Teriak pria itu.

"Oh jadi kau yang telah mengirimkan surat yang berisikan kata² yang membuat kekasih ketakutan bukan" ucap jimin menarik kerah kemja pria itu dan menatap mata nya tajam.

"APA MAKSUDMU MENULIS SURAT SEPERTI ITU HAH AE?!" Bentak jimin yang hampir saja membuat jimin ingin melayangkan tamparan untuk pria yang bernama Ae itu.

"cuih tentu saja aku menulis surat tersebut hanya ingin membuat rose tau bahwa aku sudah kembali dan siap untuk menghancurkan hidupnya" ucap ae dengan tertawa jahat.

BUGH BUGH BUGH

Jimin melayangkan pukulan bertubi tubi pada pipi,dada dan juga menendang perutkan karena emosi mendengar tujuan ae menulis surat tsb.

"JIKA KAU BERANI MENYENTUH GADIS KU AKU TAK AKAN RAGU² UNTUK MEMBUNUH MU SAAT INI JUGA AE!"

"Apa yang kau bilang kau ingin membunuhku? Hahaha AKU TIDAK TAKUT JIMIN WALAU KAU MENGANCAM KU AKU AKAN TETAP MRNGHANCURKAN KEHIDUPAN ROSE DENGAN BEBERAPA CARA YANG BISA KU COBA"Ae tertawa dengan keras dan juga menunjukkan senyuman evil nya pada jimin membuat pria itu ingin sekali segera menembak kepala ae saat itu juga.

DORR!

Bunyi ledakan secara tiba² dan juga asap tebal  yang memenuhi ruangan tersebut membuat jimin kuwalahan untuk melihat ia mengeluarkan pistol untuk berjaga² begitu pun dengan anak buah nya.

Saat jimin berjalan mundur untuk memeriksa ae ia membolakkan matanya saat merasakan ae yang tadinya di ikat di kursi sudah tidak ada.

"Shit pengecut jadi ini caramu kabur dari ku"

.

.

.

Haii jr lovers author baru bisa update lagi sekian lama nya gabisa update hehee semoga suka ya dengan part kali ini maaf kalau semakin gajelas bikin alurnya susah🥺.

Jangan lupa votmen ya~💗

Happy reading

Married With CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang