???

880 91 10
                                    

"Lo lapar kagak Yut?? " tanya Johnny memecah keheningan dalam ruangan gelap nan sunyi itu,Yuta yang sedang men charger ponselnya melirik temannya

"Jelas lah kita kan udah kagak makan hampir 2 hari" jawab Yuta pelan terkesan tak bersemangat namun sedikit ada nada emosi di dalamnya tentu saja lapar,terakhir kali makan adalah 2 hari yang lalu itu juga hanya sepotong roti dan juga 3 teguk air.

"Si kacamata gimana??"

Yuta kembali menolehkan kepalanya

"Eh iya si kacamata" Yuta beranjak dari posisinya mengabil beberapa balok kayu dan juga tali sebagai alat bela dirinya jga jgaa jika dirinya tiba tiba di serang

Membuka pintu toilet tempat ia mengurung seseorang

"Heh... "

Yuta menoel sosok pria berkacamata yang kini terduduk dengn seluruh badannya di ikat tali dan juga keringat membasahi kemeja seragam yang ia gunakan, matanya tertutup rapat

Sejujurnya Yuta sedikit takut ia takut pria itu mati...

"Heh anjir plis"

"Heh" Yuta kembali menyentuh kaki pria itu menggunakan balok kayu yang ia bawa, Yuta benar benar takut pria di hadapannya ini sudah mati karna kelaparan atau apalah itu

"Heeeeh" Ucap Yuta kembali menyenggol kaki pria di hadapannya menggunakan balok kayu

"Kenapa?? Mau bunuh gue??" akhirnya terdengar jawaban dari si kacamata dia menatap Yuta... Ada nada pasrah juga terkesan sinis, wajahnya pucat... Bibirnya kering, matanya sayu, Yuta sedikit merasa kasihan padanya apalagi tapi tapi yang menejerat tubuhnya ia pasti merasa perih dan kesakitan

Yuta yang kasihan ia mendekat, melepaskan beberapa tali yang mengikat pria itu yang sekiranya dapat menyakiti

"BUNUH AJA GUE BRENGSEK LEPASIN GUE DARI SINI" Tubuhnya memberontak liar, Yuta yang tak siap, tubuhnya terlempar keluar sementara balok kayu yang ia bawa malah terhempas masuk

"BRENGSEK LO SEMUA"

Seharusnya Yuta tak lalai seperti ini

BUGH

balok kayu itu mendarat di kepalanya, seketika pandangannya meredup dan sayup sayup ia melihat pria itu berlari membuka pintu dan..

"YUTA!!!"

BUGH

BUGH

beberapa Zombie masuk hendak menyerang Yuta yang tak sadarkan diri,

Sudah Johnny duga sebelumnya,Pria itu tidak boleh dikasihani, beruntunglah Johnny datang tepat waktu ia menghajar segera para mayat hidup itu dan berhasil menutup pintu sebelum zombie yang masuk semakin banyak

"Udah gue duga..."

Firasat nya buruk dan Johnny benar, seharusnya ia tak membiarkan Yuta yang memeriksa si kacamata itu

"Yut sadar Yut... "

.................

"Lo kuat Doy gue yakin lo kuat"

"Ga kuat Jae... Lapar banget perut gue sakit banget lemes banget astaga"

Ini hari ke 3 mereka tak mendapatkan asupan apapun wajah keduanya semakin pucat pasi lemas, lunglay, letoy tidak ada tenaga

kondisi Jaehyun lebih baik dari Doyoung karna pria itu menang terbiasa menahan lapar ia hanya makan 1 kali sehari di hari hari biasanya sedangkan Doyoung pria manis itu memang banyak makan dan juga punya penyakit bawaan yang membuatnya tidak boleh telat makan

Zombie attack at schoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang