10.khawatir

894 66 0
                                    

"assalamu'alaikum Aisiyah"ucap Asila sambil mengetuk pintu rumah Aisiyah.

"Wa'alaikumsalam"ucap Aisiyah sambil membuka pintu.

"Eh Asila ,Ayo masuk Sil"ucap Aisiyah sambil menyuruh Asila untuk masuk.

"Iya"

"Kamu tau dari mana rumah aku disini?"

"di kasih tau sama Umi kamu hehehe"

"Aku boleh minta tolong nggak?"ucap Asila

"Tolong apa?"

"Anterin aku yuk beli novel, kamu kan suka baca novel nih pasti kamu tau  judul-judul novel yang bagus"

"Tumben mau baca novel? Biasa nya aja males banget kalo disuruh baca novel"

"Hehehe sebenar nya untuk adek sepupu aku, bentar lagi kan dia mau ulang tahun, nah aku bingung mau kasih kado apa kebetulan kan dia suka baca novel nih jadi aku mau beliin dia novel aja"

"Emm yaudah deh nanti aku bantu cariin"

"Eh kamu di rumah sendirian? Suami kamu ke mana?"

"Gus Aarzam lagi di masjid , lagi bantuin para warga bersih-bersih disana"ucap Aisiyah dan dibalas anggukan oleh Asila.

"Kamu mau minum apa Asila?"

"Eh nggak usah Aisiyah makasih"

"Mau pergi sekarang nih?"ucap Aisiyah.

"Emm ayo."

"Yaudah aku siap-siap dulu,sambil mau minta izin dulu sama Gus Aarzam"

"Emm g usah deh Aisiyah mungkin suami kamu lagi sibuk.kita cuma sebentar aja kok pergi nya"

"Emm iya deh aku siap-siap dulu"

Setelah ber siap-siap Aisiyah dan Asila langsung pergi ke toko buku.

"Emm sepupu kamu umur berapa sil?"ucap Aisiyah sambil memilih milih buku.

"15 tahun sih"

"Gimana kalo yang ini aja pasti dia suka"ucap Aisiyah sambil menunjukkan satu buah buku yang dipegang nya.

"Emm boleh yaudah yuk beli yang ini aja"

Setelah selesai membeli buku..

"Aisiyah kita makan dulu yuk aku laper banget nih,nanti aku traktir"

"Yaudah yuk"

Mereka pun langsung pergi ke tempat makan terdekat.

"Kamu mau pesen apa?"ucap Asila.

"Sama in aja deh"

"Eh btw suami kamu nggak marah kan? Coba kamu telpon dulu deh entar dia nyariin lagi"

"Iya ya" ucap Aisiyah sambil mengambil handphone nya di dalam tas.

"Yaa handphone aku abis batre,yaudah deh nggak usah bentar lagi kan mau pulang"

Sementara ditempat lain, Gus Aarzam yang baru pulang dari masjid merasa sangat gelisah dan khawatir karena tidak menemukan Aisiyah di rumah.

"Aisiyah kamu di mana!!"ucap Gus Aarzam cemas sambil mencari keberadaan Aisiyah.

Sudah beberapa kali Gus Aarzam menelpon Aisiyah tapi handphone Aisiyah tidak aktif hal itu membuat Gus Aarzam semakin gelisah dan cemas.

"Aarghhh kamu di mana Aisiyah jangan bikin saya khawatir!!"ucap Gus Aarzam dan langsung pergi mencari Aisiyah.

                              *****


"Assalamu'alaikum"ucap Aisiyah sambil memasuki rumah.

"Gus Aarzam kok belum pulang ya padahal sudah mau magrib"ucap Aisiyah saat melihat rumah yang sepi.

"Yaudah deh Aisiyah mau masak dulu"ucap Aisiyah.

Setelah selesai memasak dan membersihkan rumah, Gus Aarzam tak kunjung pulang.

"Ya Allah Gus Aarzam ke mana sih?mana mau hujan lagi"ucap Aisiyah yang saat ini berada di teras rumah.

"Nah kan hujan,Aisiyah tungguin di dalem aja deh"ucap Aisiyah saat melihat hujan turun dengan sangat deras.

Setelah lama menunggu terdengar suara motor yang memasuki halaman rumah.

"Itu kayak nya Gus Aarzam deh"ucap Aisiyah dan langsung berlari membuka pintunya.

"Gus Aar-"ucap Aisiyah terpotong saat Gus Aarzam langsung memeluk dirinya dengan keadaan basah kuyup.

"Kamu buat saya cemas Aisiyah!!kamu kemana?!!saya takut kamu kenapa-kenapa!!kamu dari mana!!kemana nggak bilang sama saya!!saya dari tadi nyariin kamu saya sangat khawatir!!"ucap Gus Aarzam sambil memeluk Aisiyah dengan erat.

"Maaf Gus ,Aisiyah tadi pergi sama Asila ke toko buku"ucap Aisiyah.

"Kenapa nggak bilang dulu sama saya?"

"Tadi kata Asila cuma sebentar pergi nya,pas sampe dipasar mau ngabarin Gus handphone Aisiyah abis batre"

"Gus kenapa pergi hujan-hujan? lihat nih Gus jadi basah kuyup,rambut Gus juga basah banget"

"Saya nyariin kamu"

"Maafin Aisiyah Gus, yaudah Gus mandi dulu, nanti Gus masuk angin nanti Aisiyah siapin makanan nya"

Setelah agak lama menunggu Gus Aarzam di meja makan "Gus kok lama banget ya?masa Gus belum selesai sih mandi nya? Apa Aisiyah samperin aja ya ke kamar?"ucap Aisiyah dan langsung pergi ke kamar untuk menemui Gus Aarzam.

Sesampainya nya di dalam kamar terlihat Gus Aarzam yang duduk di kasur sambil memainkan handphone milik nya.

"Gus, Aisiyah nungguin loh dari tadi?kita makan dulu yuk"ucap Aisiyah namun tidak ada jawaban dari Gus Aarzam.

"Gus?"tidak ada jawaban lagi dari Gus Aarzam yang asik memainkan handphone nya.

"Gus marah ya sama Aisiyah?"ucap Aisiyah sambil duduk di samping Gus Aarzam.

"Gus kok diam aja sih, Aisiyah minta maaf"

"Gussss"rengek Aisiyah dan langsung memeluk Gus Aarzam sambil menangis.

"Aisiyah minta maaf Gus, Aisiyah janji nggak bakal keluar rumah tanpa izin dari Gus.Gus jangan marah ya,jangan cuekin Aisiyah hiksss"ucap Aisiyah sambil menangis.

"Aisiyah saya itu suami kamu saya berhak tau kamu ada dimana, saya sangat cemas saat kamu pergi tadi tanpa minta izin dari saya, kalo kamu mau pergi tolong kasih tau saya,kalo ada apa-apa sama kamu gimana? saya ini suami kamu Aisiyah"

"Hiks hiks Aisiyah minta maaf Gus, Aisiyah janji bakal ngabari Gus dulu sebelum pergi"

Gus Aarzam menghembuskan nafas lega "yaudah nggak usah nangis lagi, tapi sekali lagi kalo mau pergi harus izin sama saya dulu"ucap Gus Aarzam sambil mengelap air mata aisiyah.

"Kamu pulang sama siapa tadi?"

"Sama Asila"

"Kamu udah makan?"

"Belum,Aisiyah nungguin Gus"

"Yaudah ayo makan"

"Gus nggak marah lagi kan?"

"Kamu mau saya marah lagi hmm?"ucap Gus Aarzam dan dibalas gelengan kepala oleh Aisiyah.

"Yaudah ayo kita makan"

*****

Assalamu'alaikum
Gimana part ke 10 nya?
Ada yang mau disampein?
Jangan lupa vote dan coment ya
See you next part💗💗

Aarzam Untuk AisiyahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang