Sudah berapa lama sejak hari itu, hari dimana kita adalah sepasang kekasih.
Lee chaeyong tak pernah berfikir akan kembalinya pria yang begitu di rindukannya, 5 tahun menghilang bukan lah waktu yang sebentar bagi chaeyong meratapi kebodohannya yang m...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Vote nya jangan lupa chinggu (。•̀ᴗ-)✧
_
"Jimin?, Apa yang kau lakukan di sini?" .
.
.
"Kupikir kau tak akan menemuiku lagi, kenapa tiba-tiba mencariku sampai begini!" ucapmu buka suara setelah beberapa menit saling canggung dengan Jimin yang fokus menyetir, sekilas kau lirik ia yang tak gubris ucapmu, mendengus pelan sebab diabaikan
"Seulgi yang memintaku, jika kau bukan calon adik iparku aku juga tidak mau melakukannya!" ucapnya berselang beberapa menit
Enggan sekali kau menatapnya lebih memilih memandang ke arah luar sebab sembunyikan raut pilu
"Jangan berharap lebih padaku, aku tahu kau masih mencintaiku!" ucapnya masih saja fokus nya tertuju ke jalan raya, bisa kau lihat itu dari pantulan kaca mobil
"Ini tidak seberapa dibanding dulu, kau sendiri yang meminta ku bertahan lalu kau pula yang berhenti tiba-tiba, bukankah itu gambaran seorang pengecut!"
Tak bergeming Jimin tetiba menghentikan laju kendaraan beroda empat itu buatmu beralih pada nya
"Apa yang kau katakan baru saja?!"
"Aku bilang Kau pengecut!" tekanmu sinis sebelum berlalu turun dari mobilnya
"Anggap saja kita tidak pernah bertemu, dan perihal Seulgi dia bukan kakakku jadi jangan menganggap ku adik ipar lagi terlebih Kau jadikan alasan pula untuk menyakiti ku!" Ucap terakhirmu kemudian meninggalkannya yang tak niat mengejarmu lagi
sangat memuakkan mengingat setiap ucapan manisnya yang berakhir luka sahaja
.
.
tempat kepulangan terakhir saat tak ada sandaran adalah rumah sendiri, bagaimana naik pitam nya kamu setelah membuka pintu apartemen disaksikan mata kepala sendiri pria paruh baya yang tak ingin kau lihat lagi tengah menyesap secangkir kopi di ruang tengah, kau yakin ia baru saja menggeledah tempat ini
Lee Donghae tersenyum saat melihatmu berdiri di ambang pintu masuk
"Kau sudah datang nak!" ucapnya masih di posisi santainya
"Apa yang kau lakukan disini?" balas mu pula tak santai
"Duduklah dulu Lee Chaeyoung, berlaku sopan lah sedikit pada appa!"