[✓] Only We Know || JakeHoon

11.💞

Ekspresi wajah Jake berubah datar melihat orang yang tertawa di hadapannya. Ia sudah khawatir setengah mati, ternyata Sunghoon hanya akting agar drama itu selesai.

"Sunghoon-ah...."

"Setidaknya kita bisa pergi." Ia tersenyum lebar karena rencana mendadak nya berhasil.

Jake menghela nafas pasrah. "Jangan melakukan itu lagi, kau membuatku khawatir." Ujarnya sembari mencubit hidung si pemuda Park.

"Ne.... Tapi, karena kau orang-orang sekarang tau kita tida putus." Sunghoon melipat kedua tangannya di depan dada.

"Itu bagus, mereka tidak bisa membuat berita yang tidak tidak lagi tentang kita. Nenek dan eomma akan senang mendengarnya, mereka tidak akan menyuruh ku membujuk mu lagi."

Baru saja Sunghoon akan menjawab, telepon dari handphone Jake mendahulukan. Keduanya saling bertatapan, mau tak mau Jake harus menerima telepon nya.

"Yeo-"

"Berita kau dan Sunghoon belum putus itu benar?"

Sunghoon hanya mengedikkan bahunya, salah siapa yang mengatakan hal sebenarnya.

"Ah, ne...."

"Lalu, bagaimana keadaan Sunghoon? Bukan kah tadi dia pingsan?"

"Dia sebenarnya baik-baik saja."

"Jangan bohong, setelah dari rumah sakit bawa Sunghoon ke rumah."

"Tap-"

Telepon langsung di akhiri begitu saja. "Mau menemui nenek dan eomma atau pulang ke apartemen mu?" Jake bertanya dahulu agar nanti Sunghoon nyaman.

"Menemui nenek dan eomma."

"Sungguh?"

Sunghoon mengangguk meyakinkan. Jake langsung menyuruh supir nya mengubah tujuan mereka yang awalnya pergi ke apartemen Sunghoon menjadi pergi ke rumah keluarga nya.

═══*.·:·.✧ Only We Know ✧.·:·.*═══

Sunghoon tidak diizinkan pulang ke apartemen nya dan berarti Jake pun sama tidak diizinkan pulang ke rumah nya sendiri. Mereka menginap, tidur di kamar yang sama.

Pagi hari yang cerah, sebelum kedatangan Hana dan Youngna. Tapi setelah kedatangan mereka, tiba-tiba suasana rumah menjadi suram seperti kedatangan sihir jahat.

Dengan seenaknya Youngna pergi ke atas, dimana kamar Jake berada, saat Taeyeon sibuk di dapur dan nenek Shim masih di kamar nya. Tapi ia kembali turun terburu-buru dengan wajah sedih.

"Drama nya di mulai." Ujar seorang pelayan dengan sinis.

═══*.·:·.✧ Only We Know ✧.·:·.*═══

Jake dan Sunghoon adalah orang yang bangun paling terakhir, tapi tidak terlambat untuk sarapan. Keduanya masih melanjutkan diskusi semalam.

"Jake, kenapa kau tidur dengan?" Hana bertanya seolah ia dekat dengan Jake.

"Apa salah? Sunghoon kekasih ku. Ah tidak, lebih tepatnya tunangan ku."

"Apa ada izin untuk mu menikah?"

Jake mentertawakan perkataan sang ayah. "Jika kau bisa menikah lagi tanpa izin nenek dan eomma, kenapa aku harus meminta izin menikah padamu?"

Nenek Shim menepuk-nepuk bahu nya. "Bagus, pertahankan hubungan kalian. Jangan dengarkan anjing menggonggong." Tidak lupa mencubit gemas pipi Sunghoon. "Kau seperti Taeyeon saat mengandung."

Keduanya melirik satu sama lain, mereka belum memberitahu yang sebenarnya.

"Memangnya kalian sudah menyiapkan apa saja?" Tanya Taeyeon dari arah dapur, membawa sarapan spesial untuk anak dan menantunya.

"Cincin, desain undangan, foto prewedding, gedung. Tinggal menentukan tema acaranya, suvenir untuk tamu, bajunya, mengurusi surat-surat, makanan, masih banyak." Jelas Jake seingatnya.

Jake saja hanya ingat beberapa, apalagi Sunghoon yang hanya sibuk dengan makanan dan jadwalnya.

"Satu lagi." Perkataan nenek Shim membuat bingung keduanya. "Bukan satu saja... kalian lupa menyiapkan tanggal dan tempat honeymoon."

"Sepertinya lebih tepat di sebut baby moon." Gumam Sunghoon sangat pelan.

"Mau mengatakan apa, Sunghoonie?"

"Bukan apa-apa, nek."

"Duduklah, kita sarapan. Mereka akan kekenyangan mendengar pembicaraan kita." Ajak Taeyeon pada ibu mertua, anak, dan calon menantu nya.

Sunghoon langsung menggandeng tangan nenek Shim, membantu berjalan ke arah meja makan. Ia memasang senyum meledek ke arah Youngna, tau jika perempuan yang sempat menjadi asisten nya datang ke kamar Jake, melihat dirinya dan Jake tidur berpelukan dengan keadaan naked tertutupi selimut.

To be continued....