Aula Penyambutan
Sudah sekitar 30 menit semenjak Rias dkk sampai di ruangan ini, namun tamu yang akan disambut belum juga menampakkan batang hidungnya. Sasuke memutuskan untuk naik ke balkon tempat para petinggi berkumpul, sedangkan Itachi memutuskan berjaga di luar gedung, namun....
Sasuke merasa jubahnya ditarik seseorang, dan pelakunya adalah gadis bersurai pirang diikat model twintail-bor dan memakai gaun yang mewah.
"Kau..." Sasuke mencoba mengingat siapa gadis itu, karena ia merasa pernah bertemu dengannya. Gadis itu hanya menatapnya dengan tatapan malu-malu, "adik si burung panggang ya?"
Twitch!!
Perempatan muncul di kepala gadis itu. "Apa maksudmu?! Aku Ravel Phenex, dan aku adik dari Raiser-oniisama!"
"Oh." Hanya itu ucapan Sasuke, membuat Ravel semakin dibuatnya kesal. "Jadi, apa maumu?"
"I-ini, aku hanya ingin memberikan ini." Ravel langsung pulih dari kesalnya dan mengeluarkan botol kecil dari sakunya.
"Ini..., mata air Phenex kan?" Tanya Sasuke memastikan.
"Y-ya. Begitulah." Ujar Ravel masih malu-malu.
Sasuke hanya menatap datar gadis pirang di depannya itu, membuat Ravel berkeringat, entah ketakutan atau sekedar tidak nyaman.
"Hahh, walau kau bukan temanku, tapi kuterima ini." Ujar Sasuke seraya berbalik meninggalkan Ravel. Ia melirik sedikit pada gadis itu yang juga melakukan hal yang sama pada Issei.
Sasuke pun menaiki tangga menuju balkon dan segera menuju Azazel.
"Oi Azazel, dimana dewa Odin itu?" Tanya Sasuke to-the-point.
"Yare yare, sabarlah. Baraqiel yang menjadi kepala keamanannya mengatakan dia sebentar lagi tiba disini." Jawab Azazel.
"Baraqiel-dono mengamankannya? Apa maksudmu?" Tanya Sirzech.
"Persekutuan Asgard dengan Tiga Fraksi banyak ditentang dewa disana. Dan itu membuat celah bagi Khaos Brigade untuk merekrut anggota." Ujar Azazel dengan wajah serius.
"Yah, tapi kelihatannya para iblis muda sudah mulai bosan." Ujar Sasuke, yang tanpa sadar mewakili semua iblis muda dibawah sana yang sudah terlalu lama berdiri.
Sirzech nampak berpikir. Ia kemudian berkata kepada para iblis muda, "minna-san, aku tahu kalian sudah terlalu lama menunggu. Bagaimana kalau menyaksikan sebuah hiburan?"
Para iblis muda bertanya-tanya tentang maksud dari perkataan Sirzech, sedangkan maniak bertarung seperti Sairaorg dan seorang iblis yankee Zephydor Glasya-Labolas tentunya paham maksud dari ucapan Sirzech pun menyeringai.
"Ano, hiburan apa itu, Lucifer-sama?" Tanya seorang iblis muda.
"Hiburan apa? Tentu saja Uchiha Sasuke melawan semua iblis muda disini." Bukan Sirzech namun Azazel yang menjawab sontak mengejutkan semua pihak, termasuk Sasuke sendiri.
"Oi, Azazel, apa maksudnya ini?" Ujar Sasuke dengan nada dingin dan tatapan horor.
"Itu ide yang bagus, Azazel. Lagipula biasanya para iblis suka bertarung." Ujar Maou Lucifer v.2 yang sudah keluar sifat iblisnya.
"Oi, aku tidak pernah bilang mau melawan mereka." Ujar Sasuke. Ia tentunya bukan takut, hanya malas menunjukkan hal-hal yang tidak perlu.
"Ayolah Sasuke, lagipula kelihatannya para iblis muda itu sangat tertarik." Bujuk Sirzech sembari menunjuk para iblis muda. Memang terlihat ada beberapa iblis muda yang tertarik, termasuk seorang pria muda dengan senyuman yang menurut Sasuke mirip senyuman Sai, dan tentunya Rookie Four, yaitu Sairaorg, Seekvaira, Rias, dan Sona.
KAMU SEDANG MEMBACA
Reincarnation of Last Uchiha in DxD
ActionSetelah kematiannya di usia tuanya, ia pun direinkarnasi ke dalam diri seorang anak kecil, lengkap dengan kekuatan dan ingatannya namun tersegel. Kini, di umurnya yang ke 19 tahun, ia berhasil mengembalikan kekuatan dan ingatannya, walau tinggal beb...