Otome Boys Love~[Find Your Mate]~

8

Otome Boys Love "Find Your Mate" Chapter 8

.

.

.

.

.

***

Tamparan telak lima jari mendarat di pipi Pangeran Lawrence Derullia. Rinus murka sekaligus jijik, ia tidak lagi peduli tentang kesopanan, jabatan, kasta, dan semacamnya. Lawrence di depan mata ini dipandangnya tak sekedar dari seorang bajingan, sangat patut untuk di tinju sampai mati.

Jujur saja, semenjak datang ke lokasi pesta pernikahan, aroma-aroma alpha dan omega yang bercampur di udara membuatnya pusing, namun, tidak dalam artian seksual. Aroma feromon orang lain hanya tercium sekedar 'wangi' saja untuk Rinus, tidak ada reaksi aneh dalam tubuh. Keluarganya dan Kina juga tidak mempertanyakan keadaan Rinus, berbanding terbalik dengan Fierce yang rutin ditanyai kondisinya oleh pelayan pribadi yang setia di sisinya, Carial. Fierce terkadang akan menutup penciumannya ketika aroma feromon yang ada terlalu banyak untuk ditangani. Untuk kedua adiknya yang masih kecil, keduanya belum memiliki sub gender karena umur mereka yang masih belia.

Rinus tidak ingin bertanya dan hanya berani untuk menebak. Mungkin saja, Rinus memiliki daya tahan tersendiri terhadap feromon.

Tapi aroma pria yang ada di depannya ini benar-benar berbeda. Sekali lihat Rinus langsung bisa tahu bahwa Lawrence adalah seorang alpha, akan tetapi aroma yang tercium terasa berbeda dari biasanya. Aroma para alpha yang pernah Rinus hirup hanya akan tercium wangi maskulin berbau enak, selain itu tidak ada.

Untuk pengetahuan lainnya, ada obat yang mempunyai nama feromon blocker tetapi penggunaan obat tersebut secara berulang-ulang tidak menghasilkan hal yang baik. Banyak efek samping yang akan timbul salah satunya seperti yang terjadi pada omega-omega yang Rinus temui saat berjalan di taman tadi.

Ada lagi feromon blocker yang memiliki efek yang lebih tahan lama namun dengan efek samping yang lebih dahsyat, contohnya demam tinggi. Biasanya yang memakai obat tersebut adalah mereka-mereka yang memiliki agenda yang sangat penting yang tidak bisa di ganggu gugat. Ada juga mereka-mereka yang memakai obat tersebut hanya untuk keegoisan diri. Tapi tidak sedikit juga yang memiliki daya tahan aroma feromon yang lumayan. Fierce adalah salah satunya, walau aroma feromon yang ada membuatnya terganggu setidaknya gejolak seksualnya dapat ia tahan dengan sangat baik.

Berbeda lagi dengan Rinus. Ia menebak kalau daya tahannya terhadap feromon ada di tahap luar biasa sampai-sampai keluarganya dan Kina tidak mengingatkannya sama sekali tentang kewalahan aroma.

"Nah akhirnya ada reaksi juga, mau daya tahan sekuat apapun omega tetaplah lemah terhadapku."

Lawrence tersenyum puas. Sebutan alpha dominan padanya bukanlah hanya sekedar sebutan. Semua hal tentang dirinya beratasnamakan superior. Mau sekuat apapun daya tahan seorang omega seperti omega yang ada di pangkuannya sekarang tetap saja akan luluh padanya.

Ia dapat mengingat dengan jelas omega ini. Putra pertama dari keluarga Farenheir, keluarga bangsawan dengan gelar Marquiss yang terkenal akan kekuatan militernya di Kerajaan Osena, Rinus Farenheir. Namanya memang sudah dikenal di mana-mana dikarenakan sifatnya, belum lagi dia adalah anak sulung dari bangsawan terkenal. Namun, aksinya di pesta musim gugur lalu benar-benar menyita perhatian para kalangan bangsawan. Suara lantang penuh hinaan disusul suara tamparan yang bergema tidak akan pernah Lawrence lupakan. Seumur hidupnya sebagai seorang bangsawan ia tidak pernah melihat ada anggota bangsawan yang berani bercekcok secara terang-terang apalagi tepat di tengah-tengah pesta yang dihadiri oleh banyak bangsawan lain dari kelas tertinggi sampai terendah.