Yo guys balik lagi bersama aku, author paling malas dan gaje😆😭
Up lagi nih, gimana seneng gak nih?
Ini semua karena karena komen kalian yang bikin aku semangat buat up hehehe.
Jangan lupa Vote sebelum baca, juga komen sebanyak banyaknya supaya aku up cepat.
Happy reading😘
**************
Jin tampak sedang melihat pemandangan sunset di balkon kamarnya. Ia saat ini sedang menginap di salah satu resort mewah miliknya yang berada di pinggir pantai. Pemandangan yang di sajikan di depan balkon kamar setiap tamu adalah pantai, memang penginapan yang nyaman dan idaman.
Jin meneguk teh nya seraya melihat orang orang bahagia melakukan berbagai macam kegiatan menyenangkan dan rata rata mereka berfoto untuk di abadikan.
Lalu pandangannya beralih pada salah satu wanita yang duduk di bawah pohon sambil bermain gitar. Jin seketika teringat pada Jisoo, gadis itu juga suka bermain gitar.
Jin tersenyum karena wajah Jisoo menyapa di pikirannya. Ia benar benar merindukan wanita itu. Ia terpuruk dalam penyesalannya, setiap hari yang ia jalankan adalah neraka. Mungkin jika orang lain melihatnya dari luar mereka akan menganggap kehidupan seorang Kim Seok-jin sangatlah sempurna, lelaki itu punya segalanya, harta bahkan ketampanan. Tapi jika orang terdekat yang melihatnya, hidup lelaki itu benar benar kosong dan hampa. Ia punya segalanya namun ia sendiri tak tau bagaimana ia bisa bahagia dengan hal itu, sementara kebahagiaan yang ia idamkan sebenarnya pergi. Dan itu pun berkat kesalahannya sendiri.
Awalnya Jin sudah merelakan Jisoo, ia membiarkan Jisoo bahagia di jalannya sendiri. Namun hari demi hari, bulan demi bulan, dan tahun demi tahun ia menyadari 1 hal. Jisoo sudah terlalu dalam masuk ke hatinya. Mungkin karena cara wanita itu masuk ke dalam kehidupan Jin dengan cara tak biasa membuat kesan tersendiri dalam hati Jin.
Jisoo saja berani memperjuangkan cintanya, mengapa ia tidak begitu? itulah yang menjadi dasar pemikiran Jin yang sekarang akan memperjuangkan Jisoo.
" Aku menunggumu Jisoo " ucap Jin seraya menatap langit.
*****************
Malam hari di rumahnya, Jisoo saat ini sedang duduk di atas karpet, tepatnya di ruang tamu. Sambil memakan snack keripik ia tampak tertawa memandangi laptopnya, entah apa yang sedang di lihat gadis cantik itu.
" Teman teman di sekolah pasti terpesona dengan ketampanan ku, maka dari itu mereka memandangku terus terutama bocah perempuan. Hah, itu cukup menyebalkan " ucap bocah laki laki. Ternyata Jisoo sedang melakukan video call.
" Ya, Lee Seo-jun kau benar benar sangat narsis ya. Tapi memang benar sih jika keponakan aunty sangatlah tampan " ujar Jisoo seraya tertawa. Memang benar itu adalah keponakan Jisoo, anak dari kakaknya, Sowon. Bocah itu adalah anak yang di kandung kakaknya saat ia pergi. Lee seo-jun berumur 6 tahun, dan bocah itu menceritakan hari pertamanya bersekolah dasar. Ia tentu saja pernah bertemu Seo-jun saat keluarganya liburan ke China.
" Aunty aku juga punya teman baru loh, namanya Chun Dong-chan. Hebat bukan aku, baru saja masuk sekolah sudah dapat teman baru saja. " Seo-jun terus membanggakan dirinya. Jisoo pun tersenyum melihatnya.
" Seo-jun jangan terlalu nakal dengan teman mu ya. Jadilah anak teladan dan rajinlah belajar. " nasihat Jisoo pada bocah 6 tahun itu. Seo-jun pun mengangguk semangat.
KAMU SEDANG MEMBACA
If I Leave You✓
Fiksi Penggemar~~END~~ Bodoh?? ya itu adalah kata yang cocok untukku, 1 kata 5 huruf itu seakan sudah cukup untuk mendeskripsikan siapa aku. Namaku Kim Jisoo, aku mencintai seorang laki laki yang sudah memiliki pujaan hati. Pujaan hatinya adalah kakak kandungku s...